Part 5 - cinta pertamaku

170 25 16
                                    


               TING!!.... Notifikasi WhatsApp diponselku. "good night Naya".

               Aku terdiam dan terus memperhatikan pesan itu, pesan dari Kak Dimas dimalam hari ini, apa aku sudah tertidur dan pesan ini hanya dalam mimpiku saja? Kemudian ku tampar pipiku "aaaw sakit" ku elus-elus pipiku karna kesakitan pertanda ini bukan mimpi. Ada apa dengan si Sawo kenapa dia mengirim pesan ini padaku, jujur aku sedikit tidak respek saat ini kepadanya karna aku tau dia sudah mempunyai pacar, lalu untuk apa pula dia mengucapkan selamat malam padaku? Tidak kuambil pusing soal pesan itu aku hanya membacanya saja dan kembali untuk istirahat.

***

               Tok tok tok!.. adek sarapan dulu yuk sapa mbok sumi dipagi hari membangunku dari lelapnya tidurku tapi tidak sesuai harapan kak Gio bahwa malam tadi aku akan memimpikan dia, aku hanya bisa tersenyum mengingat kejadian tadi malam apakah ini awal bahagiaku akan dimulai dari semua kepahitan hidup yang kurasakan saat ini.

"Dela...bangun yuk sarapan" membangunkan Adella yang masih tidur dengan lelap.

"eem duluan aja naya" jawabnya dengan suara serak bangun tidur itu.

"yahhh ntar aku sarapan sama siapa ayuk ahhh" bujukku lagi.

"10 menit lagi aku nyusul".

               Akhirnya aku memilih untuk bebersih dan sarapan duluan kebawah, disana sudah ada kak Gio yang duduk sendirian dimeja makan.

"morning Naya"

"morning ka" jawabku.

"hmm kakak lagi? Gak salah tu?". Tugur kak gio membuatku pagi-pagi sudah deg-degan.

"morning mas Gio ganteng" ungkapku dengan senyuman masem.

"ahahhahaha gak gitu juga naya, yuk makan"

"Adella belum bangun" ujarku.

Kak Gio hanya mengangguk-angguk "allhamdulillah dong jadinya kita bisa sarapan berdua deh".

Aku tertawa kecil dengan ungkapan kak Gio barusan dan memperhatikan sekeliling tidak ada tante maurin dan om sultan. "tante dan om gak ikut sarapan kak eh Mas gio?".

Kak Gio tersenyum kecil mendengar omonganku barusan "oh mama papa udah berangkat tadi barusan aja, ada acara keluarga". Ujarnya sambil terus menikmati sarapan. "abis ini jalan-jalan yuk nay!"

"aku mau balik ke kost sih, lagi banyak banget tugas besok harus dikumpulin".

"yaudah bentar aja sekalian aku antarin kamu pulang".

"Adella gimana?"

"dia bangunnya pasti siang, aku aja yang anterin kamu pulang ya, gimana?". Aku mengangguk-anggukan kepalaku setuju dengan permintaan kak Gio.

***

               Kak Gio melajukan mobilnya yaa kali ini hanya ada aku dan dia didalam mobil, aku akui dia orang yang baik dan aku nyaman didekat dia, tapi aku tidak mau terlalu berharap dan menduga-duga tentang perasaannya padaku.

               Tiba-tiba kak Gio menepikan mobilnya mengarah ke salah satu Caffe didekat kampus.

"Naya ngopi bentar yuk" tawarnya padaku.

Aku mengangguk-angguk "boleh" dan aku bersiap-siap menyiapkan tasku untuk turun, kak Gio membukakan pintu mobil untukku aku merasa sangat dispesialkan olehnya.

"ayo" ajaknya sambil memberikan tangannya padaku, aku memang baru kenal dengannya tapi perlakuannya padaku sangat sweet dan akupun turun dari mobil.

RUANG KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang