HARD TO KISS | beomtae ✔

EPILOG

*

*

EPILOG

Dasar keparat! Tak tahu diri! Setelah banyak hal yang aku berikan untuk ayahmu yang payah itu, dan kau berpaling dariku? Kau pikir, aku ini apa? Yayasan amal?

"Ayo kita pergi," kata Taehyun seraya membantu ayahnya pindah dari sana. Kekasih ayah yang bernama Jia sudah menunggu di mobil, sementara Taehyun menyusul karena perlu memasukkan beberapa koper.

"Hei, jangan lelah-lelah. Biar aku saja." Ayahnya cepat mengambilalih koper itu, membuat Taehyun tersenyum.

"Tapi aku masih bisa—"

"Ssh, kau keras kepala sekali, sih," tukas ayahnya gemas.

"Taehyun-ah, kau yakin tak mau main ke apartemen baru kami?"

Taehyun menggeleng di dekat pintu mobil. "Tidak, kalian juga pasti ingin berduaan." Ia beralih ke wajah ayahnya. Meski tua, ayahnya masih tampan dan terlihat bahagia sekarang. Oh ya, ayah punya bisnis kecil-kecilan sekarang; dia bergabung dengan tim Beomgyu di lapangan untuk mencari usaha-usaha kecil yang perlu dana dan ayah Taehyun mahir menjalin hubungan jadi banyak mitra yang terbantu dan Beomgyu dapatkan banyak orang yang bergabung dengannya.

Tak sampai situ, Beomgyu mengajak ayahnya bertemu orang-orang kenalan Beomgyu, rencananya Beomgyu akan mengangkat ayah Taehyun sebagai manajer lapangan dan menambah usahanya ke luar wilayah. Ada banyak usaha kecil dan menengah yang tertarik dengan kerja sama dengan perusahaan Beomgyu.

"Sayang, hati-hati," ujar ayahnya dan mengusap wajah Taehyun.

Enam bulan berlalu, Taehyun mendapatkan pekerjaan di kota sebagai admin, kemudian dia merangkap menjadi pengasuh pula di pusat penitipan anak dan menjadi relawan untuk yayasan yang berfokus pada pembangunan panti untuk anak-anak yang telantar. Taehyun pun menjadi donatur tetap mereka dan tiap bulan membawakan hadiah berupa mainan, pakaian hangat dan makanan untuk anak-anak itu.

Sebagai omega, Taehyun merasa dirinya lebih daripada yang orang pikirkan. Mungkin status omega itu tetap melekat, menjadikannya sosok yang lemah, atau bahkan rakus atau "matre" atau "gila harta" karena yah, bertahan hidup sebagai omega dan punya penghasilan tetap adalah hal sulit di sini. Tapi Taehyun bersyukur, karena Beomgyu pula, dia jadi tahu dia cocok untuk bergabung bersama anak-anak yang butuh perhatian dan uluran tangannya.

"Aku jemput, ya?"

Taehyun tersenyum, lalu mengetikkan balasan. "Ya."

Tak lama, mobil itu muncul. Taehyun hanya membawa tas kecilnya karena barang-barang yang lain dipindahkan sejak dua hari lalU. Bukan hanya ayahnya yang menempati apartemen baru, Taehyun pun akan menempati rumah baru. Sosok itu turun dari mobil, tak lama bocah yang makin besar dan terlihat makin aktif ikut bersamanya. "Ayah! Ayah!" katanya.

Beomgyu muncul, kemudian tersenyum. "Jun sangat senang dengan rumah itu, kau juga pasti sangat suka setelah melihatnya lagi, Sayang."

"Oh ya? Jun bukannya mau kolam renang?"

"Kolam renang dan seluncuran!"

"Oke!"

"Ayah! Ayah! Mau es krim!" Taehyun mengangguk lantas menggendong Jun. Beberapa waktu terakhir, Taehyun pun sadar, dia punya harta yang lebih berharga lebih daripada uang-uang-uang demi bertahan hidup, keluarga kecil barunya. Beomgyu resmi melamarnya setelah dia memutuskan pertunangan dengan Youngjae. Meski sakit dan pedih, Taehyun meminta maaf dengan tulus pada Youngjae karena hubungan mereka yang tak dapat dipertahankan lagi. Taehyun merasa tak ada rasa lagi dan tak mungkin mempertahankannya apalagi peringai pria itu yang makin kasar dan gemar memakinya dengan kalimat penuh penghinaan bahkan makin cemburu buta padanya.

Beomgyu mulai menikahinya, mengucapkan janji suci mereka. Beomgyu berdiskusi dan sepakat dengan Taehyun bahwa tak perlu lagi ada yang ditutupi, dan mereka harus jujur. Hubungan memang tak pernah sempurna, tapi mereka akan belajar dari waktu ke waktunya. Beomgyu membimbing Taehyun masuk ke mobil. "Jun, jangan minta gendong terus, kan mau punya adik," goda Beomgyu.

Taehyun memandangi Jun yang cemberut di gendongannya. Perut Taehyun memang belum terlihat berisi sekarang, tapi mungkin beberapa bulan lagi akan berbeda. Mereka bahkan sudah mengecek ke rumah sakit agar akurat."Jun, mau punya adik, kan?"

"Tidak! Adik berisik!"

Taehyun dan Beomgyu saling berpandangan. Oh tidak.

TAMAT