CHAPTER EMPAT

995 188 7
                                    

*

*

CHAPTER EMPAT

Siang itu, mobil hitam terparkir di depan mansion Beomgyu. Sosok jangkung dan ramping muncul, memperkenalkan dirinya bernama Hyuka. Dia punya humor yang setara dengan Taehyun jadi tak sulit mengajaknya bicara. "Beomgyu pasti menyulitkanmu, kan? Sejujurnya, dia memang begitu sejak masa sekolah; agak membosankan dan tua sebelum waktunya."

"Ah, Tuan sangat menyenangkanku."

Dalam mobil, Hyuka menyetel radio dan membiarkan Taehyun menceritakan banyak hal, termasuk pengalaman kerja bersama Beomgyu. "Ah, tak perlu menyangkal. Sesekali aku jengkel dengan sikap kakunya. Astaga, dia bahkan tak pandai mendekati omega mana pun selain Han Gyeol. Um, yah beberapa tahun lalu sampai mereka akhirnya terpisah karena Han Gyeol meninggal usai Jun lahir."

Taehyun mendengarkan serius. Pertama kalinya dia tahu secara jelas bagaimana hubungan Beomgyu-Han Gyeol berlangsung. Berkenalan di bangku kuliah, sempat putus-nyambung, Beomgyu menemui orang tua pemuda itu, kemudian meminta bertunangan. Jun yang kehadirannya tidak disangka-sangka (wah, mereka agak nakal juga, sih) kemudian Jun lahir, dan Han Gyeol akhirnya meninggal dunia. Taehyun mendengarkan semuanya sekarang.

"Yah, Beomgyu itu pandai menutup diri, tapi aku yakin dia sebenarnya masih bersedih," jelas Hyuka sembari menyetir dengan satu tangan. "Aku turut prihatin, sih. Jun kelihatan kurang kasih sayang dari omega."

Omega. Itu alasan utamanya aku bersama mereka.

"Mengapa omega?"

"Karena sudah sepatutnya anak dari pasangan alpha-omega terkuat itu diberi kasih sayang terus menerus dari omega. Kau tahu, keluarga Beomgyu adalah alpha unggul dan sudah melahirkan banyak generasi tangguh, dan sebenarnya mereka lemah akan omega karena yah, itu seperti katarsis mereka. Jun adalah anak Beomgyu, yang semua orang yakin seorang alpha pula. Sedangkan Han Gyeol sudah meninggalkannya sejak bayi, jadi dia bagaimanpun butuh pengasuhan dari omega. Beomgyu tahu itu, keluarganya pun tahu. Jadi mereka mencari omega, dan mengapa yang lajang? Kurasa agar tak salah paham saja, Beomgyu agak menyerahkan Jun pada pengasuh sepenuhnya agar mereka menciptakan ikatan kuat anak alpha-pengasuh omega yang menyayangi Jun sepenuhnya."

Taehyun terhanyut beberapa saat. Begitu ceritanya ternyata. Taehyun jadi tahu bagaimana awal mula semuanya, meskipun yah, dia jadi agak sedih mengingat Jun kecil telah ditinggal lebih dulu oleh ayah omeganya sendiri.

"Dan kurasa dari banyak pengasuh omega yang Beomgyu temui dan pekerjakan, kau paling cocok dengan anak tengil itu," kata Hyuka cepat. "Dia memang mengesalkan? Kepalaku pernah dilempar sepatu olehnya!"

Taehyun tertawa pelan. "Wah yah dia agak di luar kebiasaan."

"Serius, kau sangat tahan bersamanya? Hah, seharian saja aku yakin bisa gila. Apalagi dia senang melotot padaku dan terus mengoceh tiada henti bahkan minta digendong!"

*

*

Jadi begitu. Taehyun jadi merasa agak jahat pada Jun. Sebenarnya yang bocah itu butuhkan adalah pengasuh omega yang sayang seperti yang seharusnya dilakukan oleh mendiang Han Gyeol. Seharusnya Jun lebih diperhatikan dan dimanja, karena yah, bagaimanapun dia masih begitu kecil dan butuh orang tuanya pula.

Di kamar itu, Taehyun mulai memakai setelan tuksedo rapi yang Hyuka pilih tadi siang. Selesai mandi tadi, Taehyun merasa jauh lebih segar dan bersemangat. Meski bukan kencan, Taehyun merasa agak intim bisa duduk berduaan dengan Beomgyu untuk makan, sementara Jun pasti asyik di area permainan di restoran piza tersebut. Taehyun berani taruhan, bocah itu bahkan tak tertarik untuk makan.

HARD TO KISS | beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang