I don't know

2.7K 275 14
                                    

Sejak kejadian di rumah Gulf waktu itu, Gulf benar-benar menghindari Mew. Gulf memang tidak pernah bolos lagi di kelas Mew, tapi tidak lagi bertegur sapa dengan Mew.

Gulf pergi ke rumah pak Jong seorang diri. Gulf tidak memblokir komunikasi dengan Mew tapi tidak pernah mengangkat telpon dan membalas pesan Mew.

Mew ingat dulu pertama tiba di London, Art masih tidak ingin menemuinya. Dia ingin bercerita dengan Gulf dan dari situlah dia tahu Gulf memutus komunikasi mereka.

Dia selalu menanyakan tentang Gulf kepada New, New hanya menjawab kalau Gulf sedang sibuk dengan sekolahnya mengingat Gulf akan segera naik ke kelas 3.

Mew bertemu dengan off mahasiswa S2 m satu jurusan dengannya yang juga berasal dari Thailand. Saat mendengar cerita Mew dan Gulf dari Mew, off menertawakannya.

"Kau tau Mew? Kau adalah lelaki terbodoh yang pernah ku temui, kau melepas seseorang yang mencintai mu dengan tulus, percayalah Mew kau tidak akan menemukan cinta setulus itu lagi" begitulah ucapan off waktu itu.

Mew selalu mengeluh tentang dirinya yang tidak bisa menghubungi Gulf kepada off sampai akhirnya off jengah sendiri.

"Kau berharap apa darinya Mew!? Dia akan tetap menyayangi mu seperti dulu dan selalu menerima mu? kau yang melepas nya dan kau berharap dia masih bersikap seperti adikmu?"

Off kesal sendiri dengan tingkah laku Mew.

"Aku hanya menganggapnya adikku off tidak lebih"

"Aku juga mempunyai adik Mew, adik kandungku bernama Mark, aku bahkan tidak menghubunginya hampir setahun ini, dan aku tidak jadi gila seperti mu"

Off tertawa, Mew tidak mengerti perasaan nya sendiri.

"Sekarang coba kau pikirkan bagaimana sebenarnya perasaanmu padanya?" Tanya off pelan, keras pada Mew tidak akan berhasil.

"Aku tidak tau" Mew menggelengkan kepalanya.

Dan sekarang setelah bertemu Gulf lagi dan setelah kejadian semalam Mew mengerti. Dia telah melukai Gulf begitu dalam.
.
.
.
.

"Gulf kanawut segera temui saya di ruangan saya" Mew sebenarnya tidak ingin memakai statusnya sebagai dosen untuk kepentingan pribadi tapi harus dengan cara apa lagi dia harus berbicara dengan Gulf?

Lima belas menit lamanya Mew menunggu gulf di ruangan nya. Akhirnya Gulf sampai di ruangannya. Ini sudah 2 Minggu sejak Meraka terakhir bicara.

"Ada apa anda memanggil saya pak?" Gulf tidak menatap Mew sama sekali. Gulf hanya menundukkan kepalanya.

Mew menghampiri Gulf dan berlutut di hadapan Gulf.

"Maafkan aku Gulf, aku sudah menyakiti mu begitu banyak" Mew menangis.

"Berdiri lah phi, jangan seperti ini" Mew menggenggam tangan Gulf erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berdiri lah phi, jangan seperti ini" Mew menggenggam tangan Gulf erat.

"Tidak sebelum kamu memaafkan ku"

"Aku memaafkanmu phi, bangun lah, kita bicarakan baik-baik"

Mew dan Gulf duduk di sofa yang berada di ruangan itu.

"Aku hanya menemui Art sekali di London untuk menyelesaikan masalah kami, aku bertemu dengannya di temani off teman kuliah ku" Mew masih bercerita sambil tetap meneteskan air mata, Gulf sesekali menghapus air mata itu dengan tisu.

"Off menyuruhku menemuinya untuk meyakinkan perasaanku"

"Dan bagaimana perasaanmu padanya phi?" Tanya Gulf.

"Aku menyayanginya Gulf" dan Gulf meneteskan airmatanya.

"Aku menyayanginya sebagai sahabat sama halnya aku menyayangi New hanya sebatas itu"

"Aku tau kau tidak mungkin menerimaku lagi makanya aku hanya ingin datang sebagai kakak untukmu"

"Aku tidak pernah menemui Art, Gulf, kau bisa menanyakannya pada Art pada off bahkan pada Scott"

"Aku ingin berubah, ketika menemuimu aku ingin bersikap yang seharusnya ku lakukan dulu, tapi itu justru menyakitimu"

"Apa dulu kau pernah mencintaiku phi?"

"Tidak Gulf" Mew harus jujur. Dan Gulf menangis.

"Aku tidak mencintai mu dulu Gulf, tapi aku yang mencintai mu sekarang harus bagaimana? Aku tidak bisa mengubah masa lalu Gulf" Mew menangis, masa lalu mereka adalah hal yang menyakitkan buat Gulf.

"Beribu kali pun aku meminta maaf tidak akan merubah masa lalu kita, aku hanya ingin membuat mu bahagia Gulf, aku mencintaimu lebih dari hidupku"

"Maafkan aku Gulf, kalau memang kau ingin aku pergi, baiklah aku akan pergi, aku tidak bisa memaksa mu untuk merasakan sakit itu lagi"

Mew harus kehilangan Gulf sekali lagi, sekembali dari London Mew selalu mencari Gulf, Mew menerima permintaan pamannya untuk menggantikan nya karna dia tau Gulf berkuliah disini, dia sangat bahagia Gulf adalah salah satu mahasiswa nya.

"Aku sudah bilang kan, aku mencintaimu dan akan terus begitu" Gulf membelai pipi Mew,

"Ayo kita mulai semua dari awal" lanjutnya. Mew menatap mata Gulf dalam, Mew mendekat kepada Gulf. Mempertemukan bibir mereka. Melumat bibir Gulf dengan penuh kelembutan.

"Aku mencintaimu sayang" ucap Mew.

"Phi kau tidak boleh berpacaran dengan mahasiswa mu sendiri" Gulf tertawa. Dia berniat menggoda Mew.

"Aku akan segera mengundurkan diriku" balas Mew sambil tersenyum.

"Apa-apaan, aku hanya bercanda" Gulf memukul lengan Mew pelan.

"Sebenarnya aku cuma satu semester disini, paman Jong akan pensiun semester depan"

"Jadi itu artinya..." Ucapan Gulf terpotong oleh Mew.

"Iya sayang, kau harus segera menyelesaikan skripsi mu semester ini" potong Mew.  Dan Gulf mulai berpikir apa dia sanggup, semester ini tinggal tiga bulan lagi. Melihat itu Mew tersenyum.

"Kamu pasti bisa sayang, aku akan membantumu oke" Mew memeluk Gulf. Gulf menyamakan diri dalam pelukan Mew.

"Apa gunanya kalo kamu punya pacar dosen kan" ucap Mew dan Gulf langsung tertawa.

Mew tersenyum melihat Gulf tertawa. Merasa di tatap Mew Gulf menjadi salah tingkah.

"Kenapa kau menatapku begitu phi?"

"Aku senang melihat tawamu, mulai sekarang aku lah yang bertugas membuat tawa mu, bukan kau yang harus membuat tawaku"

.
.
.
.
.

End apa TBC ya.. bingung..

Makasih untuk vote dan komennya ya..

MY EX BOYFRIEND ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang