With you

2.3K 220 4
                                    

Gulf dan Mew sekarang berada di sofa ruang tengah rumah lama Gulf. Mew sedang memeluk Gulf yang sedang asik menonton televisi. Lebih tepatnya Gulf lebih ke menekan remote asal.

"bagaimana kalau kita melihat kamar mu sayang?" Usul Mew pada Gulf. Gulf memang belum melihat kamarnya, sebenarnya dia tidak ingin, terlalu banyak foto Mew disana dia terlalu malu kalau harus melihat itu bersama Mew. Tapi sebenarnya dia juga sangat penasaran dengan kamarnya.

"Baik lah, ayo kesana" Gulf menarik tangan Mew untuk menuju lantai dua. Gulf ragu membuka pintu kamar lamanya.

"Buka lah sayang" Mew tersenyum kepada Gulf. Gulf pun membuka pintu itu. Gulf begitu takjub melihat kamar ini. Walaupun dari segi perubahan kamar ini lah yang paling banyak berubah, mulai dari ukuran kamar yang semakin besar, dahulu Gulf melihat keluar hanya dengan jendela, sekarang di sana terdapat balkon yang lumayan luas dengan ayunan disana.

"Maaf ya sayang, aku merubah banyak kamar ini" Mew belum memahami arti dari Gulf yang terdiam. Apakah kekasihnya suka atau tidak.

"Aku menyukainya sayang" Gulf memeluk Mew. Gulf melihat foto Mew yang berada di kamar ini sudah di ganti foto mereka berdua.

"Aku memperbesar kamar ini karna kita akan menempati nya berdua mulai sekarang" Mew memeluk Gulf membawanya menuju balkon. Pemandangan balkon langsung menuju kolam berenang dan taman yang berada di sebelah rumah.

"Dulu aku sering memperhatikan mu di jendela kalau sedang berenang dengan phi New" Gulf tertawa mengingat tingkah nya dulu.

"Kita sudah berjanji kan tidak mengingat masa lalu?" Mew mencium pipi Gulf. Mew tidak ingin Gulf bersedih mengingat masa lalu mereka.

"Aku sudah tidak apa-apa, aku sudah bahagia bersamamu" Gulf membelai pipi Mew. Gulf tau Mew masih merasa bersalah atas masa lalu mereka.

Mew mencium bibir Gulf, menghisap bibir atas dan bawahnya bergantian.
Kemudian Mew menggendong Gulf seperti baby koala kedalam kamar dan membaringkannya  di tempat tidur.

"Boleh aku menerima hadiah ku sekarang?" Tanya Mew mendekatkan wajahnya ke wajah Gulf. Hidung mereka bahkan saling bersentuhan. Gulf tersenyum dan mengangguk. Sudah seminggu ini sang kekasih tidak mendapat mendapat jatahnya karena Gulf terlalu lelah dengan skripsi nya.
.
.
.
.

Gulf dan Mew sampai di rumah New sore hari.

"Sudah pulang nak?" Ibu Gulf yang sedang menyiram bunga di halaman depan menyambut mereka. Gulf yang melihat ibunya langsung memeluk ibunya.

"Gulf membawa kabar gembira untuk ibu" katanya sambil memeluk ibunya.

"Kabar apa sayang?" Sang ibu penasaran kenapa sang anak terlihat begitu bahagia.

"Sebaiknya bicara didalam sayang" Mew mengusap rambut Gulf. Gulf yang menyadari kalau mereka masih di luar langsung mengangguk. Gulf menggandeng ibunya masuk kerumah dan meninggalkan Mew begitu saja. Mew hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah pacarnya itu.

"Kalian sudah datang?" Tay terlihat sedang membawa nampan yang berisi sepiring kue brownis dan dua gelas jus jeruk.

"Wah terimakasih phi Tay" Gulf langsung saja meminum jus itu tanpa permisi. Membuat orang-orang disana menggelengkan kepala.

"Segeralah keruang tengah dan bawa ini, phi akan menyuruh maid membuatkannya lagi" Tay menyerahkan nampan yang di bawanya ke pada Gulf.

Gulf hanya menatap kakak iparnya yang sudah pergi menuju dapur, Mew langsung meraih nampan itu karena takut jatuh. Gulf hanya memegang nampan itu sebelah tangan sedangkan tangan yang satu lagi memegang gelas jus jeruk.

MY EX BOYFRIEND ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang