"Dia bukan adex ku..
Kata bagas tanpa berfikir panjang di depan semua teman sekelas nya ketika anton datang memasuki kelas ny...
"Wih...ngeri..lo ngaku-ngaku kalau lo adex nya ketua geng kita..brengsek lu nya..
Anton sudah tidak kuat lagi menahan h...
Malam yang gelab,angin yang menghembus dingin pertanda akan datang nya kehadiran titisan air yang akan turun dari langit malam.
******* Anton malam ini masih ada di luar memandang wanita yang setiap hari hadir di hadapan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
memperhatikan wanita yang mengatakan bahwa diri nya adalah ibu nya.
*******
Anton adalah putra murni yang paling kecil setelah bagas.anton tidak pernah jauh dari ibu nya dari awal iya di berikan mata batin yang di turun kan oleh kakek nya. Sehingga bagas yang tidak memiliki nya ,menjadi sangat cemburu karna kasih sayang yang murni betikan kepada anton lebih banyak di banding kan bagas putra tertua nya.
Sehingga bagas sangat membenci anton,hingga saat ini.
Pukul 07:15 pagi Anton bersiap untuk betangkat sekolah ,menggunakan seragam yang telah ibunya jahit kan,bekas baju bagas yang sudah tak lagi pas di ukuran badan nya. Anton yang sudah terbiasa meyiap kan minuman hangat untuk ibu nya ,selalu membuat kan nya dan meletak kan nya di kamar ibu .walau pun iya tau bahwa ibu nya telah tiada,tapi iya masih yakin bahwa ibunya pasti akan meminum nya.
"Anto sangat berharap ibu masih ada di sini,tapi apa boleh buat ibu sudah pergi meninggal kan anton terlebih dahulu dan bertemu dengan tuhan"
Lirih hati nya perih
Berjalan sangat lambat, membuat anton sering kali telat ke sekolah dan sering kali iya tertinggal satu mata pelajaran .tapi bagi anton ini cara yang baik untuk bisa menghilang kan pikirannya.
Sesampainya anton di sekolah,iya langsung di sambut oleh abang nya bagas,yang sedari tadi menunggu nya.
"Ngapain kamu masih sekolah di sini" Sembari mendorong anton hingga terjatuh.
"Emang kenapa,ini bukan sekolah mu....dan semua orang berhak bersekolah di sini terutama aku.."
Anton berusaha melawan dengan kata -kata nya walau iya masih takut-takut kepada abang nya.
"Hah...ngomong apa lo barusan...ha ngomong apa ,lo udah berani sama gw"!
Anton tertunduk tak berani menatap wajah abang nya.
"Ayo ngomong...malah nunduk...
"Anton enggak akan ngganggu abang lagi...biar kan anton sekolah di sini..."
