بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Assalamualaikum semuanya
Pa kabar? masih setia baca sampai part ini?
Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat
.
.
.
HAPPY READING🌻🌻
Kelopak mata dengan bulu lentik itu mengerjap berulang kali, menyesuaikan cahaya lampu kamar yang mulai masuk ke dalam retina matanya. Tubuh mungil itu berguling-guling di atas kasur yang sedikit keras, membuat selimut tebal bermotif kelinci semakin membungkus tubuhnya. Mendengar suara azan subuh dari mushola komplek membuatnya mau tidak mau harus segera beranjak dari tidur nyamannya.
"Assalamualaikum hari Senin, hari yang bawaannya minta di hujat!" sambutnya seraya menggeliat kecil.
Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa dan niatnya, gadis dengan rambut panjang bergelombang itu akhirnya beranjak dari kasur. Mengikat asal rambutnya lalu segera membereskan kasur yang semua motif sprei-nya bergambar hewan imut berbulu.
Gadis SMA bernama lengkap 'Faizha Nayyara Aneira Al-Fath' atau yang kerap dipanggil dengan nama depannya, Faizha. Kini ia sudah mulai memasuki kelas Xll semester ganjil. Gadis penyuka kelinci sekaligus tokoh fiksi itu mematikan saklar lampu kamar, sebenarnya ini masih terlalu gelap untuk dirinya mematikan lampu. Namun, mau bagaimanapun dirinya harus tetap berhemat. Faizha merupakan golongan manusia yang tidur dengan keadaan lampu menyala, atau dengan kata lain ia takut akan kegelapan malam.
Usai dengan ritual mandinya, Faizha langsung melaksanakan ibadah sholat subuh dengan khusyuk. Melihat jarum jam masih menunjukkan pukul 5 pagi, Faizha menggunakannya untuk berzikir dan membaca Alquran, sekaligus sedikit Muroja'ah hafalannya.
Selang 30 menit, Faizha berdiri dari sajadahnya. Menyimpan Al-Qur'an ke tempatnya semula lalu memutuskan untuk segera bersiap ke sekolah, mengingat ini adalah hari senin. Gadis itu menatap pantulan dirinya di cermin dengan senyum lebar yang tercetak jelas di bibir merah muda alaminya. "Semangat memperbaiki diri Faizha, biar jodohnya spek gus-gus yang ada di wattpad!" gumamnya pelan.
Faizha akui bahwa dirinya bukanlah wanita sholehah, tetapi ia ingin sekali Istiqomah dalam tahap hijrahnya ini. Ia berharap suatu saat akan ada seorang gus muda yang datang mengkhitbahnya, lalu mampu menjadi imam yang siap membimbingnya menuju surga Allah. Ekhmm iya, itu adalah haluan Faizha hampir setiap hari.
Faizha masih setia menatap dirinya di cermin. Dimana ia mengenakan baju seragam yang tidak mencetak lekuk tubuhnya dan di padukan dengan hijab putih segi empat yang menutupi helaian rambut indahnya yang akan menimbulkan dosa jika tetap di biarkan terbuka. Sebagai seorang muslimah ia harus menaati aturan agamanya, yaitu menutup aurat.
Sebagaimana firman Allah yang terdapat pada Q.S. al-Ahzab/33:59
Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah SWT. Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Selain tingkat kehaluannya yang sudah mencapai stadium empat, Faizha juga anak yang ceria, ceroboh, bandel, dan terbilang cukup keras kepala. Tetapi di balik itu semua Faizha juga merupakan seorang perempuan yang mempunyai hati selembut sutra.
Tingg
Faizha menyudahi acara menatap dirinya di cermin mendengar suara notifikasi dari ponselnya. Segera ia raih benda pipih tersebut dan menekan room chat grup yang menampilkan beberapa pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally Meet You Again!
Novela JuvenilENGGAK BISA BIKIN DESK CUYY JADI LANGSUNG CUSS BACAA AJA!!! ★★★ "Pada akhirnya takdirku tetap kamu, terimakasih telah menerima laki-laki pengukir luka ini kembali." ~Aidan Aksa Aldebaran "Pada kenyataannya kita hanyalah perencana, bukan penentu." ~...