3. Markas Alvaros

652 45 13
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum semuanya

Pa kabar? masih setia baca sampai part ini?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sobat
.
.
.

Happy reading
🌻🌻

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra ayat 32)

Faizha sangat berpegang teguh pada potongan surah Al-isra ayat 32. Dimana Allah sudah melarang keras supaya kita sebagai hamba-Nya untuk tidak mendekati Zina. Namun dengan lancangnya laki-laki yang kini tengah memegangi rahangnya yang sudah ia beri bogeman mentah, dengan terang-terangan mengajaknya berpacaran? dan itu sama saja dengan mendekati aktivitas yang sudah jelas Allah larang.

Sesungguhnya Allah telah menakdirkan bahwa pada setiap anak Adam memiliki bagian dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungkin dihindari. Zinanya mata adalah penglihatan, zinanya lisan adalah ucapan, sedangkan nafsu (zina hati) adalah berkeinginan dan berangan-angan, dan kemaluanlah yang membenarkan atau mengingkarinya. (HR. Al Bukhari 6243).

Gadhul Bashar. Meskipun Faizha masih sangat sulit untuk melakukan hal tersebut, yaitu menjaga pandangan dari yang bukan mahramnya. Tetapi Faizha tidak akan melakukan hal yang lebih membuat usaha hijrahnya hancur. Ia bahkan masih harus melawan dirinya sendiri karena imannya yang masih naik turun.

"Ngak ada capeknya ya lo? pukulan gue kurang buat lo sadar bahwa pacaran diluar nikah itu bukan hal yang di bolehkan?"

Napas Faizha memburu dengan wajah memerah menahan amarah. Matanya menyorot tajam pada laki-laki yang kini menampilkan senyum miring. Laki-laki itu maju satu langkah seraya membenarkan kerah seragamnya yang lecek karena ulah Faizha.

"Gue nggak bakal pernah capek, Zha. Apa yang gue mau harus gue dapetin. Gue cinta sama lo, dan gue janji kalo lo ma--"

Faizha mengangkat sebelah tangannya, menyuruh untuk si cowok tidak lagi melanjutkan ucapannya. "Gue nggak butuh janji, yang gue butuhkan ikatan suci!" tegas Faizha. "Kalo mau pacaran itu awali dengan Qobiltu bukan mau nggak jadi pacarku!"

Laki-laki bername tag Ghava Bagaskara itu tersenyum dengan satu alis yang terangkat. "Jadi lo mau langsung di halalin, hm?"

Faizha memutar bola matanya malas, bukan itu yang dirinya maksud. Ia sudah sangat jengah dengan laki-laki bernama Ghava yang selalu mengusik kehidupannya selama beberapa bulan ini. Bahkan terhitung sudah lima kali Ghava menembak dirinya di depan umum seperti sekarang.

Ghava terkekeh melihatnya, tangannya ingin menggapai tangan Faizha namun gadis itu lebih dulu menghindar seraya memberikannya tatapan menusuk. "Kalo itu mau lo, tunggu gue Zha. Sementara itu gue juga gak bakal biarin lo di gebet sama cowok lain. Gue udah cinta modar sama lo!"

Setelahnya Ghava segera berlalu dengan beberapa temannya, meninggalkan Faizha bersama kedua sahabatnya yang kini dikelilingi oleh riuh tepuk tangan dan siulan sebagai apresiasi atas ucapan Ghava barusan.

Finally Meet You Again!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang