Chapter 9 (END)

153 5 0
                                    

Chanyeol mengusap air mata suzy, ia pun tersenyum baru kali ini suzy menangis karena dirinya.

"Uljima.. kau sangat jelek jika menangis." Ucap chanyeol.

"Oppa mian... mianhae atas sikapku selama ini padamu." Ucap suzy.

"Gwaenchana, saranghae suzy-ah." Ucap chanyeol sambal menggenggam tangan suzy.

"Oppa...." Ucap suzy sedih, bagaimana ia bisa membalas cinta chanyeol sedangkan dirinya saja masih mencintai sehun. Apa yang harus ia lakukan?

"Aku hanya ingin mengucapkan itu saja. Aku tahu kau masih mencintai sehun dan aku tidak bisa memaksakan perasaanmu. Tapi.. kau harus sadar sehun sudah Bahagia Bersama soojung, sebaiknya kau sudahi balas dendammu. Kembalilah menjadi suzy yang ceria dan baik hati. Maafkanlah mereka yang kau rasa sudah menyakitimu." Ucap chanyeol.

"Geundae... oppa.." Ucap suzy bingung.

"Hidup terlalu singkat dan berharga untuk kau rusak dengan kebencianmu. Berdamailah dengan keadaan." Ucap chanyeol.

Suzy kemudian menangis dan memeluk chanyeol erat, bagaimanapun ia juga takut jika harus kehilangan chanyeol.

***

"Mianhae sehun, andai saja aku tahu dari awal jika myungsoo orang jahat pasti hal ini tidak akan terjadi." Ucap kai merasa bersalah.

"Gwaenchana, polisi sudah mengurus semuanya. Mentalnya juga terganggu."

Tok tok~

"Masuk." Ucap sehun.

Seseoarang membuka pintu ruangan sehun dan ternyata orang itu adalah suzy.

"Bae suzy, ada urusan apa kau disini?" tanya kai dengan nada sinisnya.

"Wae??? Aku kesini karena ada urusan dengan sehun bukan denganmu kai." Ucap suzy sebal.

"Kai, sebaiknya kita mengobrol lagi nanti." Ucap sehun dengan tenang.

"Arrasseo, kalua begitu sampaikan salamku pada soojung. Aku akan menjenguknya lagi nanti." Ucap kai kemudian meninggalkan ruangan sehun.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya sehun pada suzy.

"Ehmmm.. sehun-ah apakah chanyeol opppa bisa sembuh?" Tanya suzy.

"Daripada bertanya seperti itu, bagaimana jika kau mendukungnya untuk mempunyai semangat sembuh? Ia pasti akan sangat Bahagia jika kau selalu menemaninya." Jawab sehun.

"Jadi oppa tidak akan bisa sembuh?" Tanya suzy sedih dan sehun hanya diam, sehun sudah tahu bahwa sekarang suzy sudah menyukai chanyeol tapi suzy sepertinya masih akan menyangkalnya.

***

"Aigooo soojung-ah, mianhae.." Ucap jieun saat menemui soojung.

"Gwaenchana eonnie, aku sudah merasa lebih baik sekarang. Setidaknya myungsoo sudah ditangkap." Ucap soojung.

"Syukurlah, sehun sangat mencemaskanmu untungnya ia tetap tenang jadi semuanya bisa berjalan lancer. Kau mendapatkan lelaki yang tepat jung." Ucap jieun.

"Ne eonnie aku sangat bersyukur akan hal itu." Ucap soojung tersenyum.

Tidak lama sehun masuk Bersama suho, sehun menghampiri istrinya dan mengecek keadaannya.

"Aku akan menambahkan vitamin untukmu agar kau cepat pulih." Ucap sehun.

"YYaaa! Sehun kau seperti dokter jika begitu." Ucap jieun, suho pun mencubit pipi jieun gemas.

"Kau pikir aku ini apa?" Tanya sehun malas.

"Kau tidak boleh begitu saying." Ucap soojung.

***

Suzy memperhatikan chanyeol yang sedang tertidur. Ia terus menemani chanyeol, suzy mengarahkan tangannya ke pipi chanyeol dan seketika wajahnya memerah.

"Astaga, apa yang aku pikirkan?" Ucap suzy, ia hendak menarik tangannya namun ditahan noleh chanyeol yang ternyata tidak tidur. Ia hanya berpura pura untuk tidur agar suzy istirahat namun suzy ternyata masih memandanginya.

"Kau mulai menyukaiku?" Tanya chanyeoln meledek.

"Diam oppa!!" ucap suzy malu.

"Ahhhh setidaknya sebelum aku pergi, aku masih bisa merasakan rasanya dicintai olehmu bukan?" Ucap chanyeol.

"Oppa jangan bicara seperti itu, aku yakin kau akan sembuh." Ucap suzy namun chanyeol hanya tersenyum padanya, seperti ini aja berdua dengan suzy ia sudah sangat Bahagia.

***

Malamnya sehun menemani soojung di ruang rawatnya.

"Sehun....." Ucap soojung.

"Apa saying?" Tanya sehun.

"Ani.. aku hanya suka saja dengan kebersamaan kita. Kau tahu saat kemarin myungsoo menculikku dan menahanku di rumahnya, aku sangat takut. Aku takut tidak akan bisa bertemu denganmu lagi. Bahkan Ketika ia tidak ingin melepasku, aku sangat takut mati saat itu." Ucap soojung sedih.

"Gawenchana, semua sudah berlalu. Sekarang kita sudah Bersama lagi, aku akan selalu menjagamu. Akan kupastikan orang yang melukaimu akan mendapatkan balasan yang pantas. Aku juga sangat takut jika kehilangan dirimu. Kau tahu aku sangat mencintaimu." Ucap sehun menatap soojung dalam.

Soojung menatap balik sehun dengan penuh kasih sayang kemudian ia mencium sehun dengan dalam. Ciuman mereka terhenti Ketika ponsel sehun bersdering, ternyata yang menelpon adalah suzy.

"Yeobseyoo."

"..."

"Mwo? Baik aku segera kesana." Ucap sehun mengalhiri telponnya.

"Soojung-ah aku harus ke ruangan chanyeol, keadaannya sangat parah. Sampai jumpa nanti ya." Ucap sehun kemudian meninggalkan soojung.

"Semoga semua baik-baik saja." Ucap soojung sambal berdoa.

***

Chanyeol sedang berada di kamar mandi, ia baru saja mencuci mukanya. Namun seketika kepalanya sangat sakit, sakit sekali hingga ia tidak bisa menahannya. Suzy merasa ada yang tidak beres jadi ia mengahmpiri chanyeol di kamar mandi.

"Oppa!!" teriak suzy kemudian menghampiri chanyeol yang sudah tergeltak di lantai sambal memegangi kepalanya.

"Arrrggggggghhh.." teriak chanyeol kesakitan. Suzy sangat bingung harus melakukan apa jadi ia segera menelpon sehun. Tak lama sehun dating beserta para perawat yang langsung menangani chanyeol.

Suzy menangis melihat keadaan chanyeol yang sangat kesakitan.

"Oppaa.." Ucap suzy sambil menangis.

***

Soojung nampak berjalan di Lorong rumah sakit. Ia berniat untuk menghampiri suzy, pasti saat ini suzy sedang sedih.

Benar saja suzy sedang menundukkan kepalanya sambil menangis, soojung menghampiri suzy dan duduk disebelahnya.

"Suzy" Panggilnya pada suzy. Suzy mengangkat kepalanya dan tetap menangis, soojung tidak kuat melihat sahabatnya seperti ini. Walaupun suzy pernah menjahatinbya tapi soojung tetap menganggap suzy sahabatnya.

"Aku... Aku takut kehilangan chanyeol oppa." Ucap suzy.

"Menangislah.. yakinlah oppa akan baik baik saja." Ucap soojung menenangkan.

"Mengapa disaat aku harus menyadari bahwa aku mulai mencintainya disaat seperti ini. Mengapa tidak dari dulu ?? Wae?? Paboo." Ucap suzy menyalahkan dirinya.

"Berhenti menyalahkan dirimu zy, cinta tidak bis akita prediksi kapan datangnya. Sekaranag tugasmu adalah berdoa untuk kebaikan chanyeol oppa, dan bahagiakan dia." Ucap soojung.

Sehun keluar dari ruangan chanyeol, ia melihat soojung dan suzy sedang berpelukan.

"Bae suzy.." Panggil sehun, suzy segera berdiri dan menatap sehun.

"Bahagiakan ia disisa hidupnya." Ucap sehun, kemudian suzy menangis. Mereka bertiga berpelukan Bersama untuk saling menenangkan.

***

"Suzy-ah.." Panggil chanyeol lemah.

"Oppa.." Jawab suzy sambil tersenyum.

"Aku ingin ke apartemen." Ucap chanyeol.

"Arrasseo, ayo kita berkemas." Ajak suzy.

Sesampainya di apartemen suzy mengajak chanyeol untuk ke meja makan ternyata suzy sudah menyiapkan makan malam dengan makanan kesukaan chanyeol.

"Apakah kau yang memasak semua ini?" tanya chanyeol.

"ne oppa, aisshh aku sangat lapar. Mari kita makan!!!" Ajak suzy pada chanyeol.

"MMM.... Massittaaa." Ucap chanyeol yang makan dengan lahap.

"Uhukk. Uhukk." Chanyeol tersedak karena makan saking lahapnya.

"Astaga oppa pelan pelan, minumlah ini." Ucap suzy sambil memeberi minuman pada chanyeol dan tertawa.

Setelah makan chanyeol mengajak suzy untuk duduk di balkon kamarnya.

"Indah sekali mala mini bukan?" tanya chanyeol.

"oppa .. ini sangat menjijikkan, aneh sekali melihatmu sok romantis begini." Ucap suzy tertawa dan chanyeolpun tertawa.

Chanyeol menaruh kepala suzy di bahunya, awalnya suzy terkejut namun itu tersenyum.

"Biarkan seperti ini, aku ingin tahu bagaimana rasanya ada wanita yang bersandar padaku. Ucap chanyeol.

"Saranghae oppa." Ucap suzy.

"I know." Balas chanyeol, dan suzypun tertawa.

"Terima kasih telah menyadari bahwa kau mencintaiku. Jika ada kehidupan berikutnya aku akan tetap memilihmu." Ucap chanyeol.

"Kau ini bicara apa oppa, semua akan baik baik saja." Ucap suzy.

"Aku Bahagia oppa, aku Bahagia dicintai olehmu. Aku tahu aku terlambat, tetapi aku tetapn Bahagia sudhas menyadari bahwa aku mencintaimu. Terima kasih telah mencintai wanita jahat sepertiku opaa..." Ucap suzy.

Suasana terasa hening kareena tidak ada suara dari keduanya, suzy mengangkat kepalanya dan melihat chanyeol sudah menutup matanya. Ia sadar inilah waktu terakhir ia Bersama dengan chanyeol. Setelahnya suzy menangsi tersedu sedu, namun hatinya tetap lega.

Soojung, sehun, dan kai menghampiri sehun di pemakaman chanyeol. Suzy berusaha menahan tangisnya namun ketiga sahabatnya out tahu bahwa suzy sedang tidak baik baik saja.

Soojung menghampiri suzy dan memeluknya, sehun dan kaipun mengikuti soojung dan saling berpelukan Bersama. Persahabatan mereka Kembali lagi.

***

"Kalian duluan saja, biar aku yang mengantar suzy." Ucap kai pada kedua shabatnya itu.

"Aku titip suzy ya kai, keadaannya sedang tidak baik-baik saja." Ucap soojung pada kai kemudian sehun dan soojung meninggalkan kai dan suzy.

"Bae suzy, sudah hamper gelap. Kau mau disini terus?" Tanya kai.

"Duluan saja kai, aku akan pulang sendiri nanti." Ucap suzy pelan.

"Ani.. ayo pulang, kau masih bisa mengunjungi makan chanyeol kapanpun." Ucap kai kemudian membantu suzy berdiri, suzy hanya diam dan menuruti kai.

Di dalam mobil suzy hanya dia sambil memandang keluar jendela dengan tatapan kosongnya, baru kali ini ia merasa benar-benar kehilangan. Sesampainya di apartemen suzy segera masuk ke dalam kamar dan meninggalkan kai, kai hanya menggelengkan kepala melihat tingkah suzy.

"Suzy-ah jika butuh sesuatu telpon aku ya. Aku pulang dulu." Teriak kai dari luar kamar suzy.

Setelah kai pulang, suzy duduk di kasurnya dan melihat supucuk surat disamping kasurnya.

Dear suzy,

Kurasa saat kau membaca surat ini pastinya aku sudah tidak bersamamu lagi. Aku ingin sedikit bercerita padamu. Awalnya saat di kampus pertama kali melihatmu aku langsung merasakan jantungku berdebar dan rasanya ingin sekali melihatmu terus. Hingga akhirnya kita bisa dekat, kau seperti anak kecil yang selalu bercerita apapun padaku. Namun, rasa bahagiaku sedikit memudar saat tahu bahwa kau masih mencintai sehun dan berencana merusak rumah tangga sehun. Aku sangat sedih, namun aku tetap berusaha agar tetap disampingmu dan bertekad untuk merubah niat burukmu itu. Akhirnya, disaat saat terakhir yang kupunya kau menyadari bahwa kau mencintaiku. Walaupun sebentar tapi itu cukup bagiku.

Suzy-ah jaga kesehatanmu dan berbahagialah tanpa merusak kebahagiaan orang lain. Aku yakin kau akan menemukan lelaki yang terbaik untukmu, bersabarlah.

Suzy menangis tersedu-sedu membaca surat dari chanyeol, mengapa ia telat menyadari cintanya pada chanyeol? Kini ia merasa sangat menyesal.

***

Soojung dating ke rumah sakit membawa bekal untuk sehun, sudah seminggu berlalu sejak kematian chanyeol dan semua Kembali normal.

"Soojung-ah, kau tidak mengajak jieun?" Tanya suho saat melihat soojung datang bke rumah sakit.

"Aniyo, mengapa tidak oppa saja yang mengunjungin eonnie di butik?" ledek soojung.

"Aisshhh, aku sedang sibuk. Tapi besok aku libur jadi aku bisa pulangg, yesss!!" Ucap suho senang dan soojung tertawa mendengarnya.

"Hun.. aku ingin ke Jeju." Mohon soojung pada sehun.

"Wae? Tumben sekali kau ingin ke jeju. Kau ingin membuat anak disana? Lets go!!" Ucap sehun semangat dan soojungpun memukul sehun karena malu, karena sekarang mereka sedang makan di taman RS jadi soojung sangat malu saat sehun mengatakan itu.

"Kau malu ya??" Ledek sehun sambil mencubit pipi soojung.

"Sehun!! Jangan disini, banyak yang melihat kita." Ucap soojung.

"Apa kau tahu kabar suzy?" Tanya sehun pada soojung.

"Aku sudah mengirimkan pesan padanya untuk menanyakan kabarnya ia hanya membalas baik baik saja. Aku ingin mengunjungi apartemennya tapi ia bilang sekarang ia sedang sibuk." Jawab soojung.

"Seperti ada yang ia sembunyikan. Kemarin kai mencoba mengunjungi apartemennya dan suzy tidak mau menemui kai, saat keluar Gedung kai bertemu ahjumma yang biasa membersihkan apartemen suzy katanya sudah seminggu ahjumma itu tidak membersihkannya karena suzy tidak ingin dibersihkan apartemennya." Ucap sehun.

"Benarkah? Ehhhmm.. boleh aku menelpon kai? Ada yang harus ia lakukan." Ucap soojung.

"Silahkan." Jawab sehun.

***

Kai segera menuju apartemen suzy Ketika soojung memintanya, memang benar kai merasa ada yang aneh. Ia juga jadi merasa khawatir pada suzy.

"Bae suzy.. tolong buka pintunya." Teriak kai karena sudah beberapa kali ia memencet tommbol tapi suzy tidak membukanya.

"Aissshhh berapa pass nya?" Ucap kai kesal.

Kai terdiam sejenak kemudian ia teringat pernah mengantar suzy ke apartemennya dan ia jadi ingat pass apartemen suzy. Saat membuka apartemen suzy betapa terkejutnya kai melihat tempat itu berantakan, ia pun langsung teringat suzy dan segera mencarinya.

"Bae suzy!!!" Teriak kai.

Kai menemukan suzy di dapur dengan wajah pucat dan keringat dingin di sekujur tubuhnya.

"Suzy-ah sadarlah." Ucap kai sambil menepuk pipi suzy.

Kai pun membawa suzy ke rumah sakit, sesampainya di RS sehun dan soojung segera menghampiri suzy.

"Suzy mengalami dehidrasi, sepertinya ia juga kelaparan." Ucap sehun.

"Suzy..." Ucap soojung sambil memegang tangan suzy.

"Aku sudah menambahkan vitamin untuknya, sekarang biarkan ia beristirahat." Ucap sehun.

Sudah sejam sejak suzy beristirahat, ia membuka matanya dan melihat soojung yang menggenggam tangannya.

"Jung..." Ucap suzy pelan.

"suzy-ah gwaenchana?" Tanya soojung dan suzy mengangguk.

"Haus.." Ucap suzy pelan, soojung mengambilkan minum untuk suzy dan membantu suzy untuk meminumnya.

"Gomawo." Ucap suzy.

"Suzy-ah jaga kesehatanmu, kau tidak sendiri disini. Kami selalu ada untukmu." Ucap soojung.

Suzy tersenyum dan memeluknya.

"Mianhae.. jeongmal mianhae atas semua kesalahanku jung. Kau mau menjadi sehabatku lagu kan?" Tanya suzy.

"Tentu saja, aku selalu menganggapmu sahabatku." Ucap soojung.

***

"Ini sudah 3 hari kau di rumah sakit, kau tidak mau pulang?" Tanya kai yang tiba tiba masuk ruangan suzy

"Kau ini mengapa jasi sering mengunjungiku, aku akan pulang jika sehun yang menyuruhku." Jawab suzy santai.

"Hari ini kau boleh pulang." Ucap sehun yang sudah berada di pintu.

"Jeongmal? Akhirnya, bosan sekali. Aku ingin jalan jalan." Ucap suzy.

"Aku dan soojung akan ke jeju, apakah kalian mau ikut?" Tanya sehun santai.

"Woww kau mengajak kami? Bukankah kau ingin membuat anak disana?" Tanya suzy.

"Setidaknya kita beda kamar, ah kupikir kau dan kai cocok." Ucap sehun asal kemudian meninggalkan mereka berdua.

Suzy dan kai jadi salting setelah mendengan ucapan sehun.

"Ya!! Kau jangan percaya diri kai, kau itu aneh." Ucap suzy.

"Aishhh siapa juga yang mau denganmu?" Ucap kai malas.

"Dasar hitam." Ledek suzy, kai yang gerampun segera mengacak acak rambut suzy.

***

Kini tiba saatnya mereka berempat berlibur ke Jeju.

"Aku tidak sabar untuk segera sampai." Ucap soojung senang.

"Sehun nanti kita ke pantai yaaaaa." Ucap soojung dan sehun tersenyum, sehun mendekat pada soojung dan soojung menarik sehun.

"woahhhhhh indah sekalii." Ucap soojung setibanya di pantai.

"Aku lebih suka melihatmu disbanding pantainya." Ucap sehun.

"Receh sekali kau Oh sehun." Ucap soojung tertawa.

Mereka bergandengan tangan menyusuri pinggir pantai sambil bersenandung ria menikmati keindahan ini.

"Sehun-ahh, ada yang ingin aku bicarakan padamu." Ucap soojung.

"Apa?" Tanya sehun, kemudian soojung tersenyum dan membisikkan sesuatu di telinga sehun.

"Jinnjjaa? Omo!!" Ucap sehun terkejut, ia pun memeluk soojung dengan erat.

"Aishhh jangan erat erat, kasihan dia." Ucap soojung memelas, kemudian sehun mencium soojung dengan lembut dan lama.

***

"Bae suzy!!! Apakah kau akan di kamar terus?" teriak kai dari luar kamar suzy.

"Aishhh pabo." Ucap suzy, ia pun segera membuka pintu kamarnya dengan wajah kesal.

"Ayolah kita jalan jalan, aku bosan sekali jika harus jalan sendiri." Bujuk kai.

"Aishhhh kau mengganggu sekali, baiklah aku ganti baju dulu." Ucap suzy.

***

~5 bulan kemudian~

"Benar kan mereka itu cocok hun." Ucap soojung pada sehun.

"Ne , saat ayah kai tahu kai mulai berpacaran denga suzy ayahnya sangat senang sekali dan langsung membuat pesta pertunangan ini. Ia tidak mau suzy berpindah kelain hati." Ucap sehun.

"Soojung-ahhhh , kau harus mencubitku agar aku sadar bahwa ini bukan mimpi. Aishh mimpi apa aku ternyata bertunangan dengan si hitam itu." Ucap suzy meledek kai, dan kai pun mencubit pipi suzy kencang.

"appo" Ucap suzy.

"Aishhh yeppoo." Ucap kai kemudian merangkul suzy.

Sehun dan soojung hanya tersenyum geli saat melihat kelakuan dua sahabatnya itu.

"Jung perutmu sudah mulai membesar." Ucap kai.

"Nee.." ucap soojung.

***

Keempat sahabat itu kini duduk di taman tempat mereka bermain saat kecil. Tidak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat, banyak hal-hal baik dan buruk telah mereka lalui, terutama kisah cinta mereka yang sebetulnya hanya berputar diantara mereka.

"Ahhh tidak terasa kai dan suzy akan segera menikah." Ucap soojung.

"Ne, aku juga tidak menyangka akan menikah dengan kai." Ucap suzy.

"Banyak hal yang telah kita lalui dan kita lewatkan bukan?" Ucap sehun.

"Ne, siapa sangka sehun yang awalnya berpacaran dengan suzy pada akhirnya berjodoh dengan soojung. Aku yang dulu menyukai soojung ternyata berjodoh dengan suzy. Lucu sekali jika dipikir pikir." Ucap kai, kemudian 3 sahabatnya itu menoleh kepadanya dengan terkejut, kemudian mereka semua tertawa.

"Soojung... sehun... Mianhae.. jeonmgmal mianhae aku pernah berniat menghancurkan kalian, aku menyesal atas perlakuanku." Ucap suzy.

"gwaenchana, kami telah memaafkanmu." Ucap soojung.

"Ehmmm.. kai.. tolonng kau jaga suzy yaa, jangan pernah menyakitinya." Ucap soojung.

"Tentu saja, cintaku hanya untuknya." Ucap kai sambil menatap suzy, suzy pun tersipu malu.

"Sehun kau juga harus menjaga soojung dengan baik. Aku menantikan anak kalian, dan pastikan nanti mereka akan kita jodohkan." Ucap suzy bercanda dan keempatnya pun tertawa Bersama.

Dengan membuang ego masing masing dan merasakan cinta yang sesungguhnya kini mereka semua bisa Bahagia. Cinta tidak dapat dipaksakan, biarkan hati itu memilih pada siapa akhir cinta itu.

-End-

Love Can't be ForcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang