03

322 32 0
                                    



“Papa?”



“Loh, udah pulang? Dianter mama atau naik ojol?”tanya Jay sembari menghampiri sang anak.





Jihan berjalan dengan senyuman terlukis diwajahnya, memeluk sang papa dengan sangat erat.





“Kenapa kamu?”tanya Jay keheranan.




“Aku boleh nginep dirumah mama?”tanya Jihan hati-hati.






Mendengar penuturan dari Jihan, Jay lantas tersenyum. Tangannya terulur untuk mengusap sayang rambut sang anak.





“Silahkan aja, itu hak kamu. Papa gak mungkin larang kamu buat nginep dirumah mama, asal kamu jangan ngerepotin disana.”






“Mau diantar?”





Jihan ikut tersenyum dan menggeleng, “Ada mama diluar, papa gak mau ketemu mama gitu?”





Terdiam, itu reaksi yang diberikan Jay. Namun tak urung kakinya melangkah keluar bersama dengan Jihan dibelakang yang menahan gemas.






Papanya itu loh, gengsi puol sama si mama. Padahal kangen tapi gak berani ungkapin.







“Sha?”panggil Jay dengan nada canggung







“Eh mas Jay, aku izin bawa Jihan nginep dirumah ku. Gak papa, kan?”







Jay tersenyum tipis, “Dia anak mu juga, ayah macam apa aku kalau sampai melarang anak ku untuk ketemu ibunya sendiri?”






Asha tersenyum dengan manis mendengar ucapan mantan suaminya itu, lantas mengusap rambut Jihan yang terurai.







“Yaudah, aku pergi ke rumah mama dulu ya pa. Jangan kangen, aku cuma dua hari disana.”ujar Jihan dengan nada meledek.







Jangan lupakan jarinya yang terulur menjawil dagu sang ayah.








“Ngapain juga kangen sama kamu.”balas Jay dengan senyum mengejek.







Asha hanya geleng-geleng kepala, “Yaudah mas, aku pamit ya sama Jihan.”






Setelah melihat anggukan dari Jay, lantas Asha dan Jihan pun pergi.






“Duh alah, mantan makin cakep aja.”gumam Jay sembari masuk ke rumah.







Tbc.

𝙿𝙰𝙿𝙰 || 𝚈𝚞𝚓𝚒𝚗 𝙸𝚅𝙴 & 𝙹𝚊𝚢 𝙴𝚗𝚑𝚢𝚙𝚎𝚗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang