Page 8

71.3K 2K 43
                                    

☠☠☠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☠☠☠

Zhou menikmati angin pagi sambil melihat sepanjang jalan, kedua tangannya bertengger di bahu Zacky. Zhou memutuskan menerima ajakan Zacky untuk jalan-jalan.

Sebelum mulai ridding, Zacky mampir ke laundry, membawa sprei beserta selimut kasurnya. Zhou terperengah saat sampai didepan laundry, melotot tak percaya kalau Zacky benar-benar membawa spreinya untuk di laundry cowo itu. Zhou membuang muka ke arah jalanan ketika pemilik laundry menatap dirinya dan sprei bergantian. Entah kenapa malu sekali rasanya, berharap si pemilik laundry tidak memikirkan yang tidak-tidak.

"Bang," Zhou menepuk bahu kiri Zacky, mencondongkan badannya kedepan menatap Zacky dari kaca spion sebelah kiri. Zacky membalas dengan melihatnya, menunjukkan mimik wajah "Apa?".

"Mampir situ tuh, yang ada jual bubur ayam" Zhou menunjuk kedepan dekat pertigaan diseberang jalan, pada gerobak bertuliskan bubur ayam. Zacky kemudian menyalakan sen kanan, lalu melipir keseberang untuk berhenti di warung bubur ayam tersebut. Zhou turun terlebih dulu kemudian memesan 1 porsi bubur ayam, dirinya tak akan repot-repot menawari Zacky. Tau betul kalau Zacky makannya sedikit, tidak banyak seperti dirinya. Padahal tadi pagi mereka sudah sarapan.

Zacky turun dari vespa hitamnya, meletakkan helm di kaca spion, lalu menggetok helm belakang yang dikenakan Zhou, dan masuk kedalam tenda warung dengan sedikit menunduk.

Zhou menoleh, lalu menyengir setelah sadar kalau dirinya belum melepaskan helm. Zhou duduk didepan Zacky setelah selesai melepas helm kemudian menaruh shoulder bagnya di atas meja, dirinya mengurungkan niat untuk berkaca di cermin kecil, ketika melihat Zacky mengeluarkan rokok beserta pematiknya ke atas meja dari kantong kemeja yang cowo itu pakai. Zacky ikut memperhatikan arah tatapan Zhou, sebelum pandangan mereka berdua bertemu.

Zhou memicingkan mata, memasang wajah waspada, yang dibalas dengusan geli oleh Zacky. Zhou memberi tanda pada Zacky agar cowo itu tidak merokok didepannya, sebab Zhou anti dengan asap serta bau rokok. Bau nya busuk sekali, tidak pantas untuk dihirup oleh manusia muda jompo sepertinya, mana Zhou juga memilik asma. Asap rokok sangat tidak ramah untuknya.

Bubur ayam pesanan Zhou datang, Zhou memasang wajah sumringah ketika melihat ayam suwirannya menggunung di dalam mangkuk, lalu tukang bubur kembali menghampiri Zhou menyerahkan setoples sedang berisi kerupuk. Zhou memasang senyum paling lebar kepada tukang bubur dan mengucapkan terimakasih. Zhou maju kedepan, sedikit berbisik ke Zacky.

"Tukang buburnya gak pelit ya? Besok-besok kita kesini lagi ya bang?" bisik Zhou, Zacky menatapnya. "Makan dulu, cobain rasanya, kalau enak kesini lagi" ucap Zacky.

Zhou memekik pelan kegirangan, memendam rasa senangnya yang berlebih, lalu dengan satu suapan besar Zhou memakan buburnya. Zhou membulatkan mata, kemudian mengangkat kedua jempolnya di depan wajah Zacky, pertanda sangat enak. Zacky lagi-lagi mendengus geli melihat tingkah Zhou. Konyol tapi begitu gemas dimatanya.

AFTER USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang