Page 22

50.3K 1.9K 663
                                    

☠☠☠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☠☠☠

Zacky terbangun ketika meraba tempat disampingnya kosong. Dirinya duduk lalu melihat sekeliling kamar yang sunyi. Lalu dirinya menoleh ke nakas, saat ingin mengambil hp. Ada kertas kecil terselip dibawah hp nya.

"Aku pergi ya, hari ini baru inget kalau ada janji lagi sama Angel. Nanti abang makan ya? Udah aku masakin. Papai, sayang abang ♡"

Zacky membacanya hingga selesai, lalu tersenyum.

Zhou hari ini bangun pagi sekali, jam setengah 5 pagi dirinya sudah bangun walaupun masih mengantuk. Memasak terlebih dahulu baru mandi dengan cepat. Itupun dirinya melewatkan sarapan.

Berangkat jam 6 dimana hari masih gelap. Tau kalau perjalanan yang ia tempuh tidak sebentar. Zhou memanfaatkan tidurnya ditaksi sambil menunggu sampai di cafe.

Setelah sampai di cafe, Zhou merupakan orang ketiga yang datang saat itu. Cafe juga benar-benar baru dibuka.

Lalu tak lama dari itu, Loey datang. Menyapanya sebentar sebelum berlalu masuk keruangan cowo itu. Tidak lama, karena setelahnya Loey kembali lagi dan menyerahkan celemek berwarna hijau gelap bertuliskan nama cafenya. Zhou menyambut, dan langsung mengenakannya.

"Good luck ya, semoga lancar hari ini kerjanya" ucap Loey menyemangati. Zhou tersenyum dan mengangguk tanda terimakasih.

Jam setengah 10 pagi cafe mulai ramai oleh orang-orang, terlebih didominasi oleh mahasiswa. Bisa Zhou liat dari almameter yang mereka kenakan.

"Cafenya emang lebih ramai sama anak-anak mahasiswa ya?" Zhou bertanya kepada barista cafe ketika selama hampir 2 jam silih berganti menerima uang yang masuk. Kakinya terasa pegal dan bahunya terasa kaku. Dirinya butuh duduk untuk saat ini.

"Ini cafe emang deket sama kampus, makanya kebanyakan yang datang anak-anak kampus juga." sahut si barista kemudian. Zhou mengangguk sebagai balasan, pantas saja pikirnya.

"Si bos juga bikin cafenya ngikutin gaya kekinian jaman sekarang. Model-model anak muda" sambung si barista.

"Iya si, suasananya emang kerasa banget. Kaya lebih dominan buat muda-mudi aja gak sih cafe ini?" Zhou berpendapat sambil mengamati isi cafe beserta orang-orangnya.

"Iya. Lo liat aja, dari bos, manajer, sampai karyawan, rata-rata muda semua"

Zhou mengangguk mengiyakan.

"Tapi kalau ada orang tua yang datang ke cafe ini gakpapa kan?" tanya Zhou kepada si barista yang tengah menuang susu kedalam glass cup.

"Boleh lah haha, kan cafenya buat umum. Walaupun di desain kekinian bukan berarti orang-orang yang tua gak boleh belanja kesini"

Zhou tersenyum dengan canggung, merasa bodoh dengan pertanyaan yang barusan ia lontarkan.

"Lucu banget lo haha" ucap si barista lagi.

AFTER USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang