Page 31

36.7K 2.9K 630
                                    

☠☠☠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☠☠☠

Zacky dan Dewi sudah duduk dimeja outdoor kafe Loey. Keduanya memesan minuman, ralat Dewi yang memesankan minum untuk keduanya.

Setelah habis dari bengkel untuk men-service mobil, keduanya lalu melipir  ke kafe Loey hanya untuk sekedar berbincang.

Zacky meminum ice cola nya langsung dari gelas, membuang sedotan yang disediakan dengan sembarang. Dewi memperhatikan dalam diam, mengamati jakun Zacky yang turun naik ketika cowo itu meneguk minumannya.

"Eheemm.." Dewi berdehem memecah suasana.

"Jadi, kamu masih sama cewe yang kemarin itu? Siapa namanya? Joo? Jow?" tanya Dewi setelah menyedot minumannya sedikit, ekpresi cewe itu seperti sedang mengingat-ngingat.

Zacky mengangkat alis, tidak suka dengan nada yang barusan masuk ketelinganya, "Gue udah lama sama dia, cuma emang orang-orang baru tau sekarang" jawabnya.

"Umurnya lebih muda dari kamu ya? Keliatan masih anak-anak soalnya" sambung Dewi dengan kekehan.

"Beda setaun doang" ucap Zacky.

"Jadi serius nih sama yang sekarang?" tanya Dewi dengan diakhiri tawa geli cewe itu. Bermaksud mengejek sebenernya.

"Emang gue pernah bercanda?" Zacky balik bertanya sambil menatap Dewi yang juga menatapnya.

"Sama lo waktu itu juga gue serius kan? Cuman lo nya aja yang minta udahan kemarin" sambung Zacky lagi, menatap Dewi yang mematung setelah mendengar ucapannya.

"Kalau diingat-ingat soal kemarin, aku nyesel banget putus dari kamu. Bukan masalah masih sayang atau apa, cuman waktu itu aku emang banyak banget dipusingin soal prodi, terlebih kamu jarang ada waktu buat aku," ucap Dewi setelah bungkam sesaat.

"Gue sibuk kerja,"

"Iya tau, tiap selesai ngampus aku juga ke bengkel kamu kan buat nemuin atau sekedar bawain makan. Cuma ya itu, capek juga kalau tiap hari begitu tapi kamunya gak ada respon yang signifikan ke aku"

Zacky hanya diam mendengarkan, melihat Dewi bercerita tentang masalalu mereka.

Bukannya tidak merespon, saat itu Zacky lagi dimasa berjaya-jayanya dengan pekerjaan cowo itu. Diterima di bengkel yang memang ingin ia tempati untuk bekerja dan dikasih kepercayaan untuk menghandle semua pekerja dan kerjaan, waktu itu adalah harga emasnya. Zacky cukup bersyukur waktu itu karena Dewi masih mau mengerti dan sabar menunggu dirinya. Tapi tidak lama setelahnya, cewe itu datang untuk meminta perpisahan. Yang bahkan tidak pernah Zacky sangka diantara keduanya.

AFTER USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang