Page 5

86.8K 2.1K 5
                                    

☠☠☠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☠☠☠

Hari ini Zhou pergi sendiri untuk mencari kost-kostan tanpa sepengetahuan Aya, apalagi Zacky. Dirinya berangkat pagi sekali dengan alasan ingin mencari bubur untuk sarapan.

Dari rumah Aya Zhou naik taksi kemudian berhenti di simpang 4 jalan, bertanya kepada orang-orang yang ia temui untuk ditanyai adakah kost-kostan disekitar daerah itu. Hampir 1 jam lamanya Zhou berjalan kaki dan kakinya mulai terasa keram, bertanya kesana kemari, baru ia melihat diujung jalan ada spanduk didepan gang yang menawarkan kost disewakan. Zhou mempercepat langkahnya bahkan nyaris berlari untuk sampai ke ujung jalan.

Zhou berhenti didepan spanduk, menengadah, membaca keseluruhan kata yang tertera di spanduk. Kemudian Zhou menoleh ke arah kiri, dimana terdapat gang yang mungkin disitulah kostannya berada pikirnya. Gang nya tidak terlalu sempit, cukup untuk menampung 2 kendaraan sekaligus dalam satu jalam. 20 langkah dari tempat Zhou berdiri gang hanya diisi oleh dinding polos disamping kanan dan kiri, setelahnya barulah terlihat rumah warga. Zhou terus berjalan, sesekali dirinya bertanya kepada warga yang berada didepan rumah menanyakan apakah ada kost disitu. Salah satu penghuni rumah memberitahu Zhou kalau Zhou cukup berjalan lurus saja lagi lalu belok ke kanan. Zhou mengangguk mengucapkan terimakasih, setelahnya mengikuti arahan warga tersebut.

Setelah Zhou berbelok ke kanan, ternyata memang benar ada kost, kost-kostan berbentuk persegi dengan bagian tengah terdapat lapangan sedang. Cat kost berwarna biru tua, tata kost juga berjajar rapi, semua sama rata. Disetiap depan kamar kost terdapat bangku panjang kemudian rak sepatu kecil. Teras nya juga lumayan besar. Zhou berjalan masuk, mencari lokasi dimana sekiranya kamar pemilik kost. Setahu Zhou biasanya tempat pemilik kost tidak akan jauh dari kostannya.

Zhou sempat berdiam lama disatu sudut mengamati setiap kamar kost, sampai ada salah satu penghuni kost yang keluar. Zhou segera menghampiri cowo dan cewe? Penghuni kost. Wait, ini bukan kost-kost an untuk orang yang sudah menikah kan? Zhou bertanya-tanya dalam hati. Tapi jika dilihat dari tampang keduanya mereka berdua memang masih muda. Apakah menikah muda? Ah tau lah, tujuan Zhou sekarang adalah bertanya bukan menebak.

"Permisi kak" Zhou tersenyum ramah menyapa keduanya. Si cewe menoleh membalas senyum Zhou sambil menyahut.

"Ini kostan umum kan ya? Kira-kira masih ada kamar yang kosong gak? Boleh minta tolong tunjukkin orang yang punya kostannya?" Zhou bertanya ramah tanpa menghilangkan senyum dari wajahnya. Tangannya menggenggam tali tas erat. Zhou gugup, sebab pacar si cewe melihatnya dengan tatapan intens dan wajah yang datar. Pacarnya kan ya? Semoga iya, jadi kesimpulannya tidak salah.

Si cewe tertawa kecil kemudian mengangguk, Zhou mengernyit dahi bingung. "Itu di sudut situ, ada jalan kecil setapak, nah disitu nanti kamu datengin aja yang cat rumahnya warna putih, itu rumah pemilik kost ini" jelas si cewe. Zhou mengangguk lalu mengucapkan terimakasih, setelah itu permisi untuk pergi darisana. Si cewe mengangguk mempersilahkan Zhou pergi. Zhou pergi, mendatangi rumah pemilik kost sesuai arahan si cewe tadi.

AFTER USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang