Bagian 53 : Wen Ning! Kembalinya Cultivasi yang Hilang

2.3K 267 65
                                    

Dia sudah tidak memiliki energi spiritual dan melodi yang dilantunkannya tidak akan terdengar lebih jauh dari danau. Dia bertanya seperti itu hanya berharap bisa menjadi seorang cultivator sekalipun tanpa kekuatan.

Ketika Lan Wangji mendengar keluhan dalam pertanyaannya, dia menggenggam tangan Wei Wuxian dan dengan lembut mencium dahinya saat spiritual yang hangat tiba-tiba mengalir melalui genggaman mereka.

Wei Wuxian tertegun merasakan kehangatan yang masuk ke tubuhnya, "Itu tidak akan berguna..."

"Kita bisa mencobanya." Suara Lan Wangji tenang, menanamkan keyakinan setiap suku kata. Jidan yang mati bisa diaktifkan kembali seandainya mendapatkan spiritual yang setimpal dengan yang hilang.

Sekian banyak spiritual yang Lan Wangji alirkan, jidan Wei Wuxian seperti batu keras yang tidak bisa masuk apa-apa. spiritualnya hanya berkeliaran sepanjang tubuh.

"HanGuang Jun, aku sudah mengatakannya.... bila ini tidak akan berguna." Suara Wei Wuxian terendam di bagian akhir. Dia menghela nafas. Melepaskan genggaman mereka saat dia kembali berbicara.

"Menjadi pasangan mu sudah membuatku bahagia. Apalagi nanti kita ditemani oleh si kecil. Ini sudah lebih dari cukup. Tidak ada cultivasi, tidak apa-apa."

Lan Wangji mengusap rambutnya, mendekapnya dengan erat, "Hao. Kita hanya mencobanya."

Berhasil atau tidak, kita bisa melihatnya di akhir. Karena Jidan berasal dari ketiadaan dan dibentuk melalui pelatihan, sedangkan kasus Wei Wuxian berbeda, jidannya ada namun tidak berfungsi.

Barangkali, mereka bisa mencobanya.

Sekalipun spiritual milik Wei Wuxian dikeluarkan tanpa sisa, seandainya Lan Wangji bersedia mengisinya, kemungkinan tidak itu akan timbal balik. Wei Wuxian bisa mengolah spiritual Lan Wangji dan menghidupkan kembali jidannya.

Ide ini tidak terbilang mustahil, namun belum tentu juga berhasil, karena pengolahan spitritual mereka berbeda.

Setelah perdebatan ini, akhirnya Wei Wuxian mengangguk dan menyilakan kakinya ketika bersemedi sepanjang pagi.

Saat dia membuka mata di pertengahan hari, melihat tatapan Lan Wangji tidak berubah semejak awal dia menutup mata. Kepala Wei Wuxian miring dan dia berkedip lucu, "HanGuang Jun, apa aku begitu tampan sampai kamu tidak bisa mengalihkan tatapanmu dariku, Umm?"

Lan Wangji, "......."

"Atau... jangan-jangan kamu tersihir.. oh benar karena aku pernah bercultivasi gelap dan kemudian... umm.. sesuatu seperti racun keluar- racunnya seperti ..." Telunjuknya di dagu, tampak berpikir keras.

Saat akan berbicara lagi, sesuatu yang lembut menyentuh dahinya. Tersadar dengan kejutan, lebih banyak kejutan di mata Wei Wuxain, "Oh benar, Lan Zhan ku ternyata dirasuki cinta.."

Lan Wangji telah menarik dirinya dan akan membentangkan Guqin di atas meja, tiba-tiba tangannya tergelincir, dia mencemburkan jarinya dengan petikan ambyar. Wei Wuxian dengan sangat puas mengusap perutnya dan tertawa, "Aku tidak salah rupanya. Hahahahahaha."

Lan Wangji, "....... Diam."

Dan membelas senar Guqinnya. Ujung telinganya bersemu merah, membuat sepasang mata seperti kaca berwarna itu menutup seketika.

Wei Wuxian puas mentertawakannya, beringsut duduk di depan mejanya ketika menupang dagu, "Jika aku diam, apa yang kudapatkan? Memakan kubis putihku?"

Lan Wangji berusaha mengalihkan pendengarannya, mulai memetik sitar dengan mata terpejam, "Bersemedi."

Lagi-lagi Wei Wuxian terbahak-bahak, tapi dia masih melakukan seperti apa yang Lan Wangji perintahkan.

Lan Wangji memainkan lagu damai. Sitar dipetik lembut, suaranya jatuh seperti percikan air spiritual yang mengalir dari sumber air. Dengan nada-nada yang perlahan terangkai, percikan spiritual yang terus mengalir, jiwa Wei Wuxain yang kelelahan perlahan ditenangkan.

[End] The Rebirth Of Patriarch YilingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang