Bagian 22: Ke Sekte Qinghe Nie

4.8K 604 69
                                    

"Aku sudah memberimu kesempatan, harap ini direnungkan kembali jika kamu memliki kesempatan hidup kedua." Di bawah tempat Wei Wuxian berdiri, sebuah segel aray tingkat tinggi terbentuk sempurna, lingkaran bulat jenis segel berkuatan misterius mengengkang semua pergerakkan.

Dalam sekejap mata, gerakkan orang itu berhenti. Ekpresi berdiri tercengang setelah pedangnya terlempar keluar tampak memupuk kekewatiran. Matanya melotot. Tubuhnya kaku tanpa mampu bergerak.

Wei Wuxian berjalan secara perlahan di atas tekanan aray, menuju tempat orang itu terkekang. Dari semua tatapan orang memandang, dia menyarungkan pedang dan menggerakkan dua pasang buku-buku jari tangan.

Angin berdesir ringan, lembut membelai masing-masing pendengaran. Dengan sekali ayuan tangan Wei Wuxian, orang itu telah ambruk tidak bernyawa.

Pertarungan selesai dengan sangat cepat.

"Dia mati?" Jiang WanYin menyimpan rapat Zidian dalam bentuk cincin. Tangannya sudah lelah mengepal lantaran Wei Wuxian berlama-lama menyelesaikan pertarungan. Sangat ingin segera menyelesaikannya.

"Iya." Wei Wuxian menjawab. Aray di bawah kakinya secara bertahap lenyap digantikan bekas titik-titik energi murni menyebar di sekeliling ruangan. Cukup nyaman untuk dirasakan.

"Saya tidak nyaman mengadilinya sendirian, tatapi begitu menyadari orang ini telah melampui batas orang baik, dan menjadi penjahat dengan membunuh banyak orang, hal ini membuat saya tidak bisa mengendalikan diri. Maafkan saya."

Wei Wuxian berjalan ke sisi Lan Wangji, meneruskan, "Sebelum nyawanya melayang, saya menjelajahi pikirannya. Orang ini dulunya seorang protektif terhadap salah satu pemimpin sekte. Setelah peperangan besar belasan tahun berlalu, taktiknya berubah. Di bawah aliran dana yang besar, kehidupannya penuh dengan kenyamanan. Dan lantaran sesuatu yang terjadi di balik peperangan besar tersebut, orang ini mengarungi cultivasi bengkok dan mulai mempratekkannya terhadap manusia hidup sebagai sarana."

"Kalau boleh saya tahu siapa orang yang terlibat dalam peperangan yang memicunya berubah?" Jiang WanYin tidak menahan ke ingin tahuannya lebih dalam.

Wei Wuxian tiba di sisi Lan Wangji, berbalik badan, menatap pada Jiang Wanyin dari kejauhan, "Siapa orang yang memicunya bercultivasi bengkok? Hal ini membuat saya tidak nyaman mengatakannya."

"Kenapa?"

Wei Wuxian bernafas lelah, "Karena orang yang memicunya bercultivasi iblis masih hidup. Ini sangat tidak nyaman sekali membicarakan orang lain di belakang mereka. Maafkan saya Tuan Jiang, saya tidak akan mengungkapkannya."

Walau penjelasannya kongkrit, tetapi keberatan muncul di hati Jiang WanYin. Dia menatap kedua tamu dari sekte Lan itu dengan pandangan rumit. Siapa lagi yang membuat penyigungan besar selain keluarga Wen, keluarga Jin, atau dengan Wei Wuxian. Sekarang ini semua orang yang diprediksinya sudah mati. Orang-orang dari keluarga LanLing yang sombong juga sudah mati, Jin GuangShan dan Jin Zixun, lalu siapa yang masih hidup?

Jiang WanYin mengusap kepalanya dengan keras. Memerintakan beberapa orang untuk memindahkan mayat yang baru saja ada ini.

Berbicara dengan kedua orang pengunjung ini, dia cukup penasaran dengan pemilik nama, Mo XuanYu. Selama dia memimpin sekte Jiang, belum pernah mendengar seseorang yang memiliki cultivasi tinggi, yang mampu menandingi HanGuang Jun di umur yang cukup muda.

Hanya penasaran. Tidak lebih.

Sementara itu, Lan Wangji mengikuti Wei Wuxian berjalan ke tepian telaga. Sekilas dia tampak penasaran siapa yang disebutkan Wei Wuxian orang yang masih hidup tadi, tetapi rasa pensarannya tidak menimbulkannya desakkan untuk mengungkapkannya sekarang.

[End] The Rebirth Of Patriarch YilingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang