Reversed-IV

3.1K 309 14
                                    

...

"BENERAN anjing? Lah kok bisa?" ujar Darko yang tampak mengusap usap hidungnya.

"Main pacar pacaran? Wah, wah," Arran tampak menggeleng-geleng.

"In another level sih actingnya kalo si Alinea beneran cuma mainin lo," celetuk Seta yang tengah memainkan sticknya itu tengah bermain games dengan Darko.

"ANJIR, JADI SELAMA INI LO DI JADIIN MAINAN DOANG YON?!" ujar Denis heboh.

Entah kenapa pertanyaan teman-temannya itu membuat telinga Rion sakit. Pertanyaan bertubi-tubi yang memang ia pikirkan beberapa hari ini. Memang sih kalau dipikirkan tak masuk akal sama sekali.

Terdengar seperti plotwist yang biasa di temukan di film-flim

"Mana tau gue," ujar Rion mengedikkan bahunya.

Lagipula ini bukan kerugian baginya

Harusnya ia senang, ia bisa dengan leluasa bersama Anera lagi

"Tapi kaya gak masuk akal gak sih. Yekali si nek lampir cuma sok-sokan drama aja," ujar Seta dengan nada julid.

Ya memang bisa saja sih

"Tapi dia seminggu ini beneran gak ngusik gue. Bahkan sekadar bicara pun enggak," ujar Rion tampak bersandar di sofa empuknya.

Ah, ngomong-ngomong mereka sekarang berada di basecamp yang biasanya mereka gunakan untuk berkumpul. Disini mereka memang sering berkumpul untuk sekadar nonton, mengikuti turnamen games atau belajar bersama.

"Bukannya malah bagus?" ujar Rakan yang sedari tadi diam tampak mengeluarkan suaranya. Lelaki yang pendiam itu bahkan angkat suara. Padahal biasanya ia paling anti bergabung dengan obrolan-obrolan percintaan. Dia itu anti-romance.

Mendengar ucapan Rakan itu membuat seisi ruangan terdiam.

"Iya juga sih cok. Aduh lagipula gue males denger suara cemprengnya tiap pagi tereak manggil-manggil si Rion," ujar Arran memecah keheningan.

"Iya juga sih. Sebagai jomblo gue merasa tersakiti. Enak bet si Rion dapet dua gue belom sama sekali," ujar Denis menimpali

"Iye nyet. Kek suaranya macem toa mesjid," ujar Seta ikut-ikutan.

"Lagian dengan ini lo bisa tenang kan Yon? Bagus kalo dia emang udah gak minat sama lo," ucap Darko tampak menatap Rion yang tengah terdiam di sofa sembari menghela nafas panjang. Entah kenapa cowok itu terlihat bete.
"Eh buset. Ngapa lu Yon? Kok masih mesem? APA JANGAN-JANGAN?!" Denis tampak berteriak seolah mendramatisir keadaan. Rion yang merasa di fitnah tampak melotot tak terima dengan tatapan teman-temannya yang suudzon.

"Gak anjing!" semprot Rion.

"Lah terus?"

"Gue kesel aja kalo seandainya dia bener-bener main-main. Gak lucu tau dia sampek seniat itu nyakitin Anera dan ngacauin semuanya," ujar Rion yang memang masuk akal kalau di pikirkan.

Rion sudah mengalami banyak kesulitan karena Alinea. Dan bukan cuma Rion saja, tetapi Anera--kekasih Rion juga menerima banyak kesulitan yang bahkan lebih parah dari yang di pikirkan.

ReversedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang