...
DION tampak menghela nafas. Kaki jenjangnya tampak berjalan di tengah sepinya lorong sekolah. Sudah beberapa jam sejak waktunya pulang sekolah. Namun karena ia ada pelatihan untuk olimpiade bulan depan, ia jadi pulang telat.
Kepala lelaki itu tampak berdenyut.
Entah kenapa kepalanya terasa sakit dan lambungnya terasa perih
Mungkin karena ia sudah tak makan sedari kemarin
Ia lupa
Ia kemarin sibuk dengan kegiatan organisasi, les dan belum lagi pelatihan olimpiade
Ia juga harus mengerjakan tugas kelompok malamnya
Teman-teman kelompoknya yang kebanyakan terdiri dari anak laki-laki juga tak niat saat mengerjakan tugas tersebut hingga membuatnya menjadi lama dan akhirnya sudah mepet hari- H
Jawabannya pun juga tak memuaskan menurut Dion
Jadi Dion pun memutuskan untuk mengerjakan semuanya sendirian
Kerja kelompok menurutnya tak pernah menyenangkan.
Melangkahkan kakinya yang jenjang, Dion berfikir untuk makan sepulang sekolah ini dan meminum obat. Ia tak bisa kegiatannya tertunda hanya karena ini.
"Kak Dion?" sebuah panggilan lembut tampak membuat Dion yang tadi tampak menatap lurus tampak menunduk sedikit. Seorang gadis manis dengan bando kuningnya tampak berada beberapa langkah darinya. Gadis itu tampak membawa buku.
Dari tampangnya saja sudah terlihat kalau gadis tersebut gadis yang baik dan rajin. Walau tampak gurat lelah di wajahnya, gadis itu masih terlihat cantik.
"Anera?" gumam Dion pelan. Entah takdir atau apapun Dion merasa sesuatu asing tampak menyerang dadanya. Ia tau. Dan ia tak sebodoh itu. Perasaan asing dan euforia yang meledak ledak dalam dirinya itu ia tau kalau itu perasaan apa.
"Belum pulang kak?" ujarnya sembari tersenyum lembut membuat Dion terdiam.
Senyum yang Dion tak pernah dapatkan bahkan dari ibunya
Ia ingin memiliki itu
"Belum. Lo bisa liat gue masih disini," ujar Dion membuat Anera tertawa.
"Iyasih," ujar gadis itu setelah tawanya reda. "Kenapa belum pulang kak?"
"Pelatihan olimpiade,"
"Ooo..." gadis itu ber-oh panjang hingga mulutnya membentuk huruf O yang entah kenapa terlihat lucu di mata Dion. "Kalau gitu semangat kak," ujar gadis itu dengan nada lembutnya membuat Dion tampak ikut tersenyum juga.
"Oke,"
Namun sayangnya, Anera sudah di dapatkan oleh seseorang yang merupakan adiknya sendiri.
Adik sepupunya.
Namun, untuk hal ini Dion masih belum menyerah
Mereka hanya berpacaran
Jadi masih ada peluang untuknya apalagi dengan renggangnya hubungan Rion dan Anera
•••
Alinea bangun dengan kesadaran yang kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reversed
RandomBertransmigrasi di tubuh orang yang di takdirkan gagal adalah suatu kesialan yang Dinda dapatkan Ditambah lagi di novel ini banyak karakter yang kelewat tidak waras