Episode 04: Shhhhssshh! Jangan berisik...!

13 0 0
                                    

Cuaca hari sangat panas sekali. Ketika matahari tepat di tengah hari, keringat bercucuran, haus, emosi, di situlah semua menjadi satu. Mengapa tidak menyalakan kipas angin atau penyejuk ruangan? Mungkin orang-orang akan berkata demikian. Yah, sebenarnya kita bisa menyalakannya, tapi masalahnya sih kipas angin kami rusak dan tidak dapat dinyalakan. Kenapa bisa rusak? Mungkin orang-orang akan berkata demikian. Yah, karena sudah berhari-hari kipasnya menyala terus tanpa dimatikan.

Teriknya cuaca siang yang menyengat sekali. Kipas angin sudah rusak dan rencananya akan diperbaiki nanti, hanya saja finansial kami tidak mencukupi untuk melakukannya. Aku mengambil secarik kertas lalu mengayun-ayunkan kertas ini sebagai kipas. Sungguh, hari ini benar-benar menyiksa diriku ini, padahal selama aku bekerja di taman aku sudah terbiasa berada di luar ruangan, apalagi memakai kostum. Gila rasanya memikirkan cuaca begini, Aku pun memilih untuk berbaring di lantai saja dan tidak melakukan apapun selain mengibas diriku sendiri dengan kertas. Jika aku melihat Rani, yah, biasanya dia akan sibuk di ruangan penelitiannya untuk meneliti Drift Ignition, namun kali ini tidak. Dia juga melakukan hal yang tidak jauh sama denganku. Saat ini dia sedang berbaring di lantai dengan malas, Memang benar deh kalau cuaca begini enaknya berdiam saja.

Tapi tahu tidak hal unik yang kini sedang terjadi? Ya, Tidur siang. Katamu tidur siang bukan hal unik? Yah, memang benar sih. Jika dipikir-pikir itu bukan hal unik. Lalu, mengapa mengatakannya unik jika tidak unik? Yah, itulah yang ingin kuceritakan.

Pada dua hari yang lalu saat malam hari terjadi sebuah peristiwa yang tidak umum ketika orang-orang sedang beristirahat dengan tenang. Ada 20 meteorit jatuh dan menghantam tanah bumi ini. Lokasi jatuh mereka itu yang sangat tidak terduga, yaitu tepat di lapangan tengah-tengah kota Amalen. Unik sekali meteorit itu terjatuh tidak menimbulkan suara sedikit pun seolah-olah seperti tidak ingin membangunkan orang-orang.

Keesokan harinya, fenomena ini menjadi sorotan berita karena banyak orang kaget dengan munculnya meteor-meteor ini secara tiba-tiba dan kehadirannya tidak diketahui oleh banyak orang saat malam hari. Ada saksi yang masih membuka mata pada tengah malam dan mengatakan kalau dia melihat meteorit ini jatuh ke tengah kota dan mengatakan meteorit ini tidak menimbulkan suara hantaman. Mungkin saja dikarena kan ukuran meteor-meteor ini tidak begitu besar. Ukurannya hanya sebesar kucing kampung. Ketika tim penelitian memeriksa lokasi, tanah-tanah terlihat berantakan, namun hasil berantakan ini tidak tampak seperti bekas hantaman keras, melainkan seperti dibuat oleh sesuatu untuk tidur. Untuk sementara, lokasi meteorit ini diamankan oleh polisi dan tim penelitian untuk diselidiki lebih lanjut.

Namun itulah sebuah permulaan dari sebuah kejadian yang unik ini. Setelah diteliti, Meteor-meteor ini bukanlah sebuah batu yang menghantam bumi. Benda ini- bukan, tapi 'Hewan' ini ternyata adalah mahluk hidup yang berasal dari luar angkasa dan mereka ini sedang melakukan migrasi. Bagaimana mereka bisa ada di bumi? Apakah bumi adalah tujuan mereka? Jawabannya jelas bukan. Menurut artikel online terpercaya yang sudah kubaca, Tujuan akhir mereka bukanlah Bumi. Alasan mereka berada di sini disebabkan karena mereka lelah dan ingin tidur di bumi. Lama waktu tidur mereka tidak diketahui kapan, namun yang jelas mereka akan tidur dengan lama sekali karena mereka telah melalui perjalanan yang sangat panjang.

"Kenapa ya?" tanya Rani kepadaku.

"A, apa? Kecilkan suaramu!" jawabku dengan nada rendah.

"Ah, maafkan aku, menurutku penulis cerita juga harus menggunakan ukuran tulisan yang kecil untuk kedepannya, kau tau, itu lho... biar ada kesan kalau suara kita itu rendah" ucap Rani dengan bisik. "Tapi susah juga sih, di wattpad aku tidak bisa menemukan opsi mengecilkan ukuran font." 

"Ngomong apaan sih, kamu ini..."

Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa kami berbicara berbisik-bisik seperti itu. Jawabannya sudah jelas bukan? Monster ini memiliki indra pendengaran yang tajam sekali. Dia mampu mendengar suara dari 15 km jauhnya. Jika disimpulkan, monster itu peka terhadap suara. Kalau boleh kuceritakan, lagi, Kawanan monster ini sudah mengamuk sebanyak 3 kali karena mereka terbangun akibat suara-suara. Kejadian pertama terjadi karena mereka terbangun akibat suara mesin proyek bangunan. Alat-alat konstruksi yang bising membangunkan kawanan ini. Akibatnya mereka menghancurkan kawasan proyek habis tanpa sisa. Kejadian kedua terjadi karena pertandingan sepak bola. Kawanan migrasi ini tidak suka dengan suara bising dari sorakan penonton, terutama suara komentatornya yang mengganggu mereka. Akibatnya Kawanan ini datang dan mengacaukan petandingan dan pertandingan terpaksa dihentikan dengan paksa guna keselamatan semua orang. Kejadian ketiga, terjadi karena seseorang tidak sengaja melepaskan headset-nya ketika sedang bermain game, akibatnya.... Yah, untungnya dia selamat karena dia bisa memasang headset-nya lagi dan akhirnya tidak terdengar suara sama sekali. Semenjak itu, Pemerintah mengeluarkan surat perintah dan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuat suara-suara yang berisik. Kawanan monster ini tidak akan terbangun jika suara yang dihasilkan bernada rendah. Kendaraan yang diperbolehkan jalan hanyalah kendaraan yang tidak menghasilkan suara ketika dinyalakan mesinnya. Kecepatan yang diperbolehkan hanya dari 0-10 km per jam.

Armor Cast DriftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang