Episode 01: Kamu ingin berubah?

56 2 0
                                    

Saat itu adalah siang hari yang cerah, namun secara tiba-tiba langit menjadi kacau balau dan terjadi banyak serangan di dalam sebuah gedung.

Ingatan sangat samar-samar itu memperlihatkan sesosok pahlawan berbaju zirah melindungi diri ini.

Kehancuran, Hanya kehancuran yang dapat kulihat setelah pertarungan pahlawan itu. Aku tidak tahu bagaimana kondisi orang tuaku bagaimana, namun yang jelas mereka telah tiada.


"Mimpi apa barusan?" tanya Rani yang terbangun karena mimpinya.

Rani sejenak memikirkan mimpi yang ia dapat. Ia merasa mimpi itu terasa seperti nyata sekali, Namun tidak begitu memikirkan hal itu karena ketika melihat jam menunjukkan pukul 04:00 pagi, Rani segera bangun dan hendak menyiapkan masakan.


WHAA!

"Mimpi apa itu?" ucapku yang mendapat mimpi aneh itu. Aku sedikit bingung dan menggigil ketika berusaha mengingat mimpinya itu. Aku melihat jam yang sudah hampir menunjuk pada pukul 7:00 pagi dan langsung saja aku mandi lalu bersiap-siap memakai seragamku dan bergegas berangkat karena jam kerjanya adalah 7:30.

Sementara itu di suatu pegunungan terdapat sebuah aktivitas di bawah tanah. Tanah bergemuruh hebat hingga pohon-pohon menggugurkan daunnya karena guncangannya yang hebat lalu dari dalam tanah keluarlah Seekor monster jenis burung unta yang tinggi kokoh dan dia pula memiliki sayap yang lebar membentang

"Gunawan Halim, 24 tahun. Bekerja di Taman Bermain Happy Cute Funny Land. Dia bekerja di sana bertugas sebagai multipurpose. Bisa menjadi: Administrator, Penjaga wahana, bahkan membersihkan toilet pun bisa! Tetapi dari semua itu ada satu yang paling dia sukai, yaitu...

"Terima kasih banyak, datang lagi, ya!"

"Makasih ya om badut!"

Aku merasa puas telah menghibur anak ketika dia tersesat di taman dan kehilangan orang tuanya. Aku memberinya permen dan mentraktirkannya makan siang agar dia tenang. Rasanya menyenangkan sekali bisa membuat seseorang tersenyum dengan tindakanku. "Orang Tuanya sangat ceroboh juga sih sampai-sampai anaknya nyasar." jika aku boleh bilang, Namun taman saat ini sangat ramai jadi tidak heran akan ada anak nyasar seperti ini. Yah, untung saja sih kedua orang tuanya berhasil menemukan kami dan membawa anak mereka sambil mengucapkan terima kasih kepadaku.

Aku melanjutkan untuk menghibur pengunjung-pengunjung yang berlalu-lalang dengan tarian khas maskot taman bermain ini. Kostum badut yang menjadi maskot taman ini adalah seekor Panda yang besar, lucu, imut nan menggemaskan dan tentunya disukai oleh banyak orang.

"Gun, tolong bantu mang darman di dapur ya?"

Pak Bos datang menghampiriku. Dia ini orangnya tidak begitu tinggi, perutnya juga makmur dan rambutnya sudah mulai botak. Aku dan staff di taman ini sangat menghormatinya karena beliau adalah orang yang baik dan ramah, tapi kalau diminta naik gaji ya dia bakal marah.

"Gun!"

"Eh, I, Iya, Pak Bos! Aku akan ke dapur segera. Tetapi nanti siapa yang mengganti posisiku?"

"Liza yang nanti akan gantikan posisi kamu. Sebentar lagi dia akan datang kok dan tentu dia akan memakai kostum yang lain."

"Oh begitu, yaudah deh, Aku ke mang Darman ya."

"Oke."

Aku segera menuju ruang ganti lalu setelah mengganti pakaian langsung menuju dapur untuk membantu mang Darman yang memasak.

Armor Cast DriftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang