Semenjak tawaran makan siang bareng dari si tampan Yaotome, entah kenapa hubungan Tenn dan Gaku menjadi semakin dekat. Bukan nya dekat yang sedekat itu sih, setidaknya sekarang Tenn itu kalau di tanya atau di ajak berbicara tuh sudah mulai mau menjawab dengan 'normal'. Tidak seperti dulu yang suka menjawab dengan satu kata saja.
Bahkan sekarang pun, dua sejoli itu tengah jalan beriringan ke kampus. Tenn berjalan dengan santai dan berwajah datar seperti biasa, karena ia memang tidak tertarik untuk tersenyum pada siapapun saat ini. Sedangkan Gaku, ia berjalan dengan senyuman hingga matanya menyipit di sepanjang perjalanan, bahkan ada penampakan bunga-bunga tak kasat mata yang menguar dari tubuh berseri nya.
Energi Gaku positif sekali hari ini, hati nya bahagia. Walau dia sendiri tak paham kenapa ia begitu bahagia sampai ingin melayang ke angkasa -oke yang itu alay, skip.
"Sampai disini, aku ke kelas ya." ucap Tenn.
"Oh, iya. Aku juga akan ke kelas ku." jawab Gaku.
"Hm, sampai jumpa nanti sore." ucap Tenn melambaikan tangan nya singkat.
Paling nanti sore Tenn ingin minta tumpangan pulang ke rumah makanya bicara begitu kepada Gaku, dan Gaku kita yang polos ini lagi-lagi hanya mengiyakan.
.
"Haaa!!" Tenn histeris, membuat beberapa orang di Cafetaria menatap nya terkejut.
Riku yang lagi makan di depan kakak nya langsung panik, berdiri dan memegang pundak kakak nya dari depan. "Tenn-nii kenapa, tenangkan dirimu.."
Sang adik ini menunduk-nundukkan kepala nya sebagai tanda maaf kepada orang-orang yang mungkin terganggu dengan teriakan mendadak Tenn tadi.
"Tenn-nii baik-baik saja?"
"Arrgh!" Kesal sang kakak.
"A-apa salah ku Tenn-nii? A-apa aku membuat mu kesal hari ini? A-atau kau marah karena kemarin aku mengambil uang mu tanpa izin?" tanya Riku khawatir.
"....." Tenn menatap Riku datar, "Jadi kau yang ambil?"
"Bukan Riku, tapi tangan ku." jawab Riku tanpa dosa.
"Sama saja sayang..." Tenn mencubit pipi Riku keras, sambil tersenyum psikopat.
"A-a-aww!! Swakit! Tenn-nii swakit!!"
"Lain kali bilang dulu! Ku kira ada maling! Malah kau pula maling nya."
"Ih sadar dong Tenn-nii mana ada maling yang se-imut diriku."
"Riku lama-kelamaan mulai aktif juga ya." Tenn memutar bola mata nya ke atas di akhir.
"Ya kan Riku mengatakan sebuah fakta, fakta bahwa Riku memang lebih imut dari Tenn-nii. Tenn-nii kerjaan nya marah-marah terus jadinya cepat tua, jadi kita berdua itu tidak terlihat seperti anak kembar tapi justru seperti saudara dengan selisih 5 tahun." ujar Riku, lancar sekali hingga dibalas tatapan maut oleh Tenn.
Riku angkat tangan, menyerah. "Santai Tenn-nii, Riku bercanda kalau Tenn-nii cepat tua. Tapi untuk masalah Riku yang lebih imut memang sudah tidak bisa di ganggu gugat, itu kenyataan dan fakta yang harus Tenn-nii terima dengan lapang dada."
"Iya iya Riku, iya."
Iyain saja, nanti orang nya nangis.
"Tenn-nii kenapa? Cerita dong." pinta Riku, sudah menopang wajah nya di meja dengan kedua tangan nya begitu imut.
Tenn menghela napas, "Hah... Aku lagi menikmati makan siang ku, tapi malah ada rasa Soba secara mendadak."
"Eh?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | GakuTenn ft. IoRiku [IDOLiSH7 FANFICTION]
FanfictionPadahal benci ternyata Soulmate sendiri. Inti nya tak kenal maka tak sayang, itu aja. -•••- "I love you babe." - G "I hate you darling." - T . "You're so cute." - I "I love my Omurice." - R -•••- Soulmate AU :) Start : 18 Feb 22 Finish : - °°°°°°°°...