Soulmate | GakuTenn ft. IoRiku [IDOLiSH7 FANFICTION]

Soulmate - 15

Hai, saia masih hidup. Apakah masih ada yg inget book ini? (◕ᴗ◕✿)

Note : Chapter ini isi nya full Ioriku. Karena GakuTenn lagi liburan—

Happy reading!

.

.

.

.

.

"Nanase! Kesini sebentar."

Suara panggilan itu terdengar jelas di telinga Riku, pria manis itu tengah mengelap meja yang baru saja di gunakan pengunjung.

"Baik pak." jawab Riku dengan suara yang dapat di jangkau si bapak Manager Restoran.

Iya, ini bisa-bisa nya Riku lolos untuk bekerja di restoran Fast food.

Riku itu sebenarnya ingin bekerja di restoran yang biasanya ia datangi untuk makan Omurice, tapi kalau kerja disana takut nya langsung ketahuan sama Tenn.

Dia tahu, kakak nya pasti tidak akan mengizinkan dia ikut bekerja. Walaupun Tenn sering mengoceh kalau Riku suka menghabiskan uang nya, tapi tetap saja Tenn memberikan uang banyak kepada Riku dengan tulus. Akhirnya Riku jadi merasa tidak enak jika hanya menikmati hasil kerja Tenn saja. Dia juga ingin sesekali menikmati hasil kerja nya sendiri.

"Silahkan, ini pesanan nya." ujar Riku dengan ramah, sambil meletakkan Cheeseburger dan Hamburger di atas meja yang di tempati 2 orang laki-laki. Setelah di panggil manager karena pria dewasa itu butuh pertolongan nya, Riku kembali melanjutkan pekerjaan nya dengan mengantar makanan pengunjung seperti biasa.

"Rikkun?" kata salah satu laki-laki di meja itu, wajah nya terlihat kaget. Bahkan satu nya lagi, yang duduk di depan si laki-laki kaget sudah menganga tak percaya.

"Eh? Kalian toh?"

Bisa-bisa nya Riku baru sadar kalau pengunjung nya adalah Tamaki dan Haruka.

Ah, ini gara-gara dia yang asyik melamun tak jelas sambil membawa nampan makanan.

"Lah Rikkun kerja disini?" tanya Tamaki.

"Iya begitu lah," Jawab Riku sambil berkacak pinggang, "Jangan beritahu Tenn-nii, kalau kalian berani memberitahu nya rasakan sendiri akibat nya nanti." ancam nya, sambil menodongkan nampan nya ke wajah-wajah teman lucknut nya ini.

Tamaki dan Haruka hanya meneguk ludah sendiri, tumben Riku kelihatan mengerikan.

Kemudian Riku tersenyum manis sambil memeluk nampan nya di dada, "Silahkan di nikmati~" lalu ia pergi.

Tamaki menatap Haruka, "Dia aneh."

Yang di tatap mengangguk, "Banget."

.

.

.

"Rikkun kami pulang ya," pamit Tamaki, ia dan Haruka sudah berada di dekat meja kasir yang ada Riku nya. Disana kelihatan Riku lagi sibuk entah sedang apa.

"Oh iya, hati-hati di jalan!" seru Riku, menghampiri kedua teman nya itu sambil senyum-senyum.

"Okay, Rikkun kapan pulang nya? Tadi rencana nya kami mau pulang bareng Rikkun saja." tanya Tamaki.

Riku pun menatap jam tangan nya, "Ah masih lama, aku pulang nya nanti malam... Tak apa kalian pulang saja duluan. Oh iya, tumben tidak bareng Iori?"

"Iorin? Biasalah, masih di perpustakaan sekolah. Padahal dia sudah lolos tes perguruan tinggi, tapi dia lagi pusing." jawab Tamaki jujur.