Soulmate | GakuTenn ft. IoRiku [IDOLiSH7 FANFICTION]

Soulmate - 16

Gakutenn kembali~

.

.

.

"Baiklah satu Americano atas nama Yuki, silahkan di tunggu." ucap Tenn ramah, segera memberitahu barista lain untuk membuatkan pesanan yang baru datang lagi.

Sekarang sudah hari Minggu, sudah sejak tadi malam Tenn berada disini, setelah pulang dari rumah sakit. Tadi malam ia mendapat telepon dari Iori, katanya Riku masuk rumah sakit. Maka dari itu Tenn super khawatir dan menjaga adiknya di rumah sakit selama beberapa jam.

Iori bilang ia akan menjaga Riku jika Tenn ingin pulang untuk beristirahat, awalnya si kakak tidak percaya pada Iori tapi setelah melihat rautnya yang sangat serius membuat Tenn jadi percaya kepada pria yang baru lulus sekolah itu. Ya sudah, akhirnya Tenn pulang, lebih tepat nya kembali ke Cafe. Ia berakhir menjaga kasir sampai pagi.

Sekarang ia akan istirahat dulu, ingin mandi, bersih-bersih, dan tidur sebentar di Apartemen nya. Jadi ia akan membiarkan 2 barista yang ada disini pula untuk menjaga Cafe, nanti siang Tenn akan balik lagi. Sebab Sabtu-Minggu adalah hari full time nya ia bekerja.

Ia pergi ke loker nya yang berada di belakang, mengganti pakaian nya, dan bergegas pulang.

Seharusnya jadwal pulang Tenn masih sekitar 2 jam lagi, tapi dia benar-benar terlalu lelah hari ini. Bolak-balik dari rumah sakit ke Cafe tanpa tidur, ditambah tugas kampus dan latihan nya tadi pagi benar-benar menguras energinya. Gaku juga sudah bilang padanya untuk tidak memaksakan diri, istirahat lah jika ia ingin istirahat.

Maka dari itu, kali ini dia benar-benar akan istirahat.

Ketika ia keluar dari Cafe, ternyata ada Gaku yang terlihat atraktif dengan pakaian Casual baru sampai kemari. Dia baru pulang dari Gym.

Tenn hanya terdiam melihat nya, tapi Gaku langsung tahu bahwa Tenn sedang kelelahan hanya dengan melihat mata sayu si kembaran Riku itu.

"Oh, Gaku. Selamat pagi.." sapa nya agak pelan setelah Gaku sampai di depannya.

"Ah ya pagi juga. Kau sedang tidak enak badan?" tanya Gaku, langsung mendekat dan memegang dahi nya.

Tenn hanya menggeleng pelan, dan tiba-tiba saja perut nya terasa sangat sakit, ia mulai memegang serta menekan perut nya.

Karena peka, Gaku pun ikut memegang perut atas Tenn, sekiranya di bagian ulu hati. "Maag mu kambuh lagi?" tanya nya khawatir.

"Entahlah... Mungkin iya." jawab yang lebih muda, ia meringis. Untung Gaku mengusap-usap perut nya dengan lembut, walau hanya dengan jempol nya tapi bisa membuat perut yang tadinya Tenn tekan-tekan itu jadi lebih rileks.

"Kau membawa obat mu?"

Tenn mengangguk-angguk lemas.

"Ayo ke mobil, aku akan mengantarmu."

.

Mereka sudah ada di dalam mobil, Tenn duduk di sebelah Gaku dengan wajah yang benar-benar tengah menahan sakit. Beginilah Tenn ketika maag nya telat terdeteksi.

"Ini minum," Gaku menyodorkan tablet obat yang baru saja ia kupas, Tenn tidak menerima obat itu dengan tangannya tetapi membuka mulutnya saja —mengisyaratkan ingin di suapi saja.