•1• PERTEMUAN

129 53 22
                                    

"Bertemu Lo dihari itu merupakan hal yang paling unik dalam hidup Gue"

-Alvaska Gio Ganeswara

____________________

"JALAN-JALAN KE BALIK PAPAN!"

"CAKEP!!" Bagas dan juga Gio menyahuti.

"JANGAN LUPA MEMBELI PAPAN!"

"CAKEP BRO,KU!!"

"WAJAH REYHAND PALING MEMPESONA!!"

Bagas dan Gio saling bertatap. "Cakep!" Sahut mereka sambil tertawa.

"MUKA LO BERDUA MIRIP PANTA PANCI! HAHHAHAHAHHAHAHAHAH!!!"  Pekik Reyhand sambil tertawa kencang.

"Gak Nyambung Lo, Anjing!" Celetuk Bagas dengan membuang kulit kacang di wajah Reyhand.

Gio melotot. Mengisyaratkan Bagas untuk membuat aksi pada Rey yang sedang tertawa Bahagia. Bagaspun menyikut tangan Rey kebelakang membuat cowok itu berhenti tertawa dan memekik kesakitan.

"SAKIT,GUS!!!! MAKKK TOLONGIN REY!!"

"Sungkem!!!!" Gio menjulurkan tangan kirinya dengan tangan satunya lagi bercakak.

"Tega banget Lo Gi, sama temen Lo sendiri!" Ujar Rey.

"Yaudah, Gitu aja terus sampe mampus! Gus kerasin biar dia kapok! Muka spek pangeran Gini dibilang mirip panta panci!! Lo tuh mirip si Juki!" Celetuk Gio.

"Iya-iya deh, Lo berdua emang paling ganteng seantero skul! Gue mah biasa aja!! Kalau kata Lo mirip Jukiman!"

"Sadar diri juga Lo???" Ucap Gio.

"Btw, Gue gabut nih, mancing yuk" ucap Rey saat Bagas menghentikan aksinya.

"Gaje amat, ga nyambung sama yang tadi,bangcat!" Decak Gio.

"Sengklek Lo!" Sahut Bagus.

Sedangkan Reyhand, cowok itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal tanpa rasa berdosa sedikitpun. Ia hanya cengar-cengir seperti orang crazy.

Sudahlah, Reyhand memang begitu orangnya. Untung saja Gio dan Bagas sudah terbiasa dengan otak sengklek Reyhand, kalau tidak, behhh.. tidak akan tahu lagi deh, apa yang bakalan terjadi. Mungkin, wajah Rey sudah merah-merah seperti tomat.

"Gi,Gus Lo liat nggak cewek itu?" Tanya Rey kepada kedua sahabatnya.

Lantas keduanya spontan melirik ke arah tuju Rey. "Iya," jawab Bagas. Gio hanya menaikkan kedua alisnya.

"Galak banget sumpah! Liat aja tuh gelagaknya! Udah mirip emak-emak yang marahin anaknya," ujar Reyhand menggeleng kepalanya.

"Serah dialah," jawab Bagas.

"Teman kelas kita itu," ujar Gio.

"Yang bener aja Lo? Sabar...sabar gue keker dulu!" Ucap Reyhand.

Lantas Gio langsung menoyor kepala lelaki itu. "Insomnia Lo?? Itu Shanna bego!!!" Kata Gio.

"Amnesia Goblok," koreksi Bagas.

"Itu maksud Gue!" Jawab Gio.

"Ohhh, pantesan suara nya gak asing ditelinga Gue!" Ucap Reyhand.

Gio hanya melipat bibirnya kebawah dan menaikkan kedua alisnya. Pikirannya tiba-tiba saja langsung tertuju ke cewek itu.

Di jam istirahat ini memang hanya mereka bertiga saja yang memilih menetap didalam kelas dari pada harus ke kantin lagi. Lagian mereka sudah kenyang kan nelen Omelan Pak Jaya? Haha, bercandyaa..

ALVASKAGIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang