~Prolog~

21 1 0
                                    

01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01.30

Brakkk..

Ashyel terlonjak kaget, dia meletakkan pulpen yang digenggamnya dan berjalan kearah suara.

Ashyel menghela nafas saat melihat si pelaku, Ares lagi batinnya.

Bukan kali pertama lagi Ares pulang selarut ini, cowok itu sering kali pulang subuh dan selalu masuk melalui pintu samping rumahnya, tepat bersebelahan dengan kamar milik Ashyel. Tapi baru kali ini Ares pulang dalam keadaan mabuk, cowok itu bergurau tak jelas dan bau alkohol yang begitu menyengat dihidung Ashyel.

Ashyel mendekati tubuh Ares yang tergeletak di lantai, dia hendak memapah cowok itu kekamarnya.

selama Ashyel tinggal dirumah ini, Ares orangnya cukup ramah, tapi tetap menunjukkan perasaan tidak sukanya pada Ashyel. Terlebih setelah kejadian yang menimpa mereka, tidak-bukan, harusnya yang menimpa Ashyel, hanya Ashyel.

Walau perasaan takut itu masih ada, Ashyel yang punya simpati tinggi tak mungkin membiarkan putra majikannya tertidur di dekat pintu.
Dengan susah payah Ashyel membopong tubuh tinggi Ares menaiki tangga.

Ares makin meracau, cowok itu meraba-raba tubuh Ashyel.

Ashyel yang mulai gemetaran, buru-buru membuka pintu kamar Ares, dan segera merebahkan tubuh cowok itu di kasur.

Brukk..

Ashyel terpental, secepat kilat tubuhnya sudah berada dibawah kuasa Ares.

Ashyel melawan ingin keluar secepatnya namun Ares membekap mulut cewek itu, mencium rakus tanpa memperdulikan isakan Ashyel.

"Diam Lo jal*ng!!" Ucap Ares, cowok itu menjambak rambut Ashyel, menatap tajam mata Ashyel seakan memberi peringatan kalau dia tak ingin dilawan.

Ashyel menahan isakan sekuat tenaga, secara paksa memasrahkan diri, berkali-kali cewek itu berguman dalam hati meminta pertolongan pada siapa pun di luar sana.

Ares tersenyum miring, cowok itu melanjutkan aksinya, melecehkan Ashyel yang menahan tangisan.

"Tolong jangan.." ucap Ashyel lirih.
Namun cowok itu tak menggubris.

Untuk yang kedua kalinya, kejadian ini terjadi, kejadian yang menambah kekacauan dihidup Ashyel.

02.05

Ashyel memasuki kamarnya dengan keadaan lesu berantakan. Bersandar dipintu dan menangis sejadi-jadinya.

"Ampuni aku Tuhan.." lirih Ashyel.

Sungguh, Ashyel tidak punya siapa-siapa sebagai tempat dia mengadu perlakuan bejat Ares.

***

Sedang dibalik pintu kamar yang bersebelahan dengan Ares, dia telah menyaksikan segalanya. Walau tidak terdengar apa yang terjadi dikamar kakak kembarnya itu, dia cukup paham dengan keadaan Ashyel yang keluar dari kamar Ares dalam keadaan berantakan.

Reynar cowok itu lumayan terkejut, dia tidak pernah menyangka kakaknya memiliki hubungan dengan pembantu mereka, dia memang sudah menduga bahwa ada rahasia diantara mereka, namun tidak disangka, apa yang dia lihat malah melebihi dari apa yang diperkirakan.

Pantas saja cewek itu selalu kelihatan ketakutan ketika bertemu atau berpapasan dengan mereka, terlebih pada Ares.

"Anj*ng!!" Umpat Reynar.

***

Ashyela Femi

Ares Rayner Reagan

Reynar Arsen Reagan

Reynar Arsen Reagan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang