Dear Winter || Jaemin [On Going]

12. Taman

•
••
•••

Jangan lupa vote share komen and follow😻

Jangan lupa follow instagram aku @slsbsdyy & @wattpadsabella

JANGAN LUPA BACA CERITA TERBARU AKU ZIO NARENDRA (YANG MAU TAU LEBIH LANJUT BISA BACA PART SEBELUMNYA!)

READ ZIO NAHENDRA!!

vote nyampe 20 komen 25 aku update secepatnya ygy

•
••
•

~Happy reading~

•••••

"Oke, kemauan gue lo jadi pacar gue ga ada penolakan titik" Chenle menaikan alisnya, ningning terkejut bukan main

Ningning membulat kan matanya "Gila lo, kelamaan ngejomblo kan?" ningning terkekeh

"Ga, gue lagi ga bercanda gue mau lo jadi cewek gue, dan tadi kita udah janji bukan?"

"Chenle! jangan egois" Haechan meninju pipi kiri chenle sehingga chenle berpaling ke sebelah kanan

"Kenapa hah? gue mendem perasaan ini dari kelas 8 smp semester satu, kelas 8 bayangin aja sama lo sendiri, sedangkan renjun? dia baru aja suka sama ningning, gue udah berusaha buat mendem bahkan hampir menyerah, lo serius ga ngerti perasaan gue? oke gue tanya sama lo pada, jadi sebenarnya disini siapa yang egois? gue atau renjun? ya pasti jawaban kalian gue dong, kalo kalian jawab renjun kan dia jabatannya lebih tinggi dari gue jadi wajar aja, fine" Ucap chenle panjang lebar lalu tersenyum tipis dan meninggalkan mereka.

Mereka semua terdiam akan jawaban chenle, renjun menundukan kepalanya, ia sangat tidak enak hati kepada chenle, cowok itu ternyata sudah mencintai ningning kurang lebih 4 tahun.

"Chenle? serius?" Ningning tak percaya

"Ning, kejar cepet bego, dia kalo udah gitu 1000 abad balik seperti semulanya, cepetan!!" Haechan mendorong bahu ningning pelan.

Ningning mengangguk lalu tersenyum tipis

Ningning mengejar chenle cepat, dipikiran nya sekarang hanya ada nama chenle.

"Gausah ngejar gue. Gue udah gak berharap sama lo, pergi."

•••••••

"Jaemin aku jadi pengen kamu beli Lamborghini deh." Winter terkekeh. Ia sedang menyenderkan kepalanya ke bahu Jaemin sambil memeluknya.

"Ayok beli." Katanya

"Enggak jadi, aku mau eskrim aja."

"Beli 10 sana, nih uang nya." Jaemin memberikan dua lembar uang berwarna merah itu.

"Jaemin, ini kebanyakan. Aku cuman mau beli satu eskrim doang, gak mau banyak-banyak." Winter mengembalikan satu lembar uang nya.

"Engga apa-apa ayy, sana beli sepuas kamu."

"Engga mau, aku bukan cewek kaya gitu. Aku cuman butuh kamu aja itu udah cukup menurut aku, aku gak butuh uang kamu jae." Kata gadis itu lembut.