Hai, meet membaca jangan lupa tandai typo nya!
*****
"Susun strategi baru, kali ini gue mau kita main rapi."
Perintah seseorang kepada anggotanya. Dan yang lain hanya mengangguk mengiyakan. Tidak ingin bertanya lebih banyak lagi, mereka semua memilih untuk diam saja. Karna mereka tahu bahwa leader-nya ini sedang marah besar.
"Gue cabut" ujarnya setelah diam saja beberapa saat lalu.
"Hati-hati lo," peringat Saga.
Kini, semua anggota memilih untuk pulang kerumah masing-masing.
Karna malam sudah sangat larut, mengingat bahwa besok mereka semua harus sekolah.Begitu juga dengan mereka para anggota inti. Tapi mereka tidak terlalu mempermasalah kan hal ini. Mudah saja bagi mereka untuk masuk ke dalam sekolah meskipun gerbang sudah tertutup rapat.
"Lo gabalik?" Tanya Elza pada Saga
saat melihat semua anggota sudah beranjak pergi."Gimana gue mau balik kalo keadaannya kaya gini."
"Lo benar, gimana kalo malam ini kita nginap di markas?" ---Tanya Elza
"Gue setuju," ujar Naka dan dibalas anggukan oleh semua.
"Bentar deh, -- potong seorang pria
"gue izin dulu sama bunda." Ujarnya cecengesan.Mereka semua mengerti akan hal ini, karna Gio memang sangat manja pada ibunya itu.
"Skip, anggota inti anak mami"
"Halo Bun?" Panggilnya saat sudah terhubung.
"Wa'alaikumsalam Gio," sahut Rachel.
"Ehh, assalamualaikum Bunda."
"Wa'alaikumsalam, ada apa?"
"Emm a-anu bun, G-gio ga bisa pulang malam ini. Aku minta izinin buat nginap di markas ya Bun?--- Pintanya.
"Loh, kenapa gabisa pulang? Kamu punya motor kan? Atau kalo motornya rusak kamu masih bisa jalan kaki kan?" Semprot Rachel tak berperasaan di seberang sana.
Bagaimana tidak?
Dirinya sedang tertidur, tapi putra sulungnya itu malah membuat ia terganggu di tengah malam begini.
"Siniin, tiba-tiba saja Elza merebut ponsel Gio di tanganya. Saat melihat wajah memelas sahabatnya itu.
"Assalamualaikum tante?
"Wa'alaikumsalam."
"Tante apa kabar?" tanyanya basa basi.
"Alhamdulillah tante baik, cuma sempat dibuat kesal oleh anak itu. Mamanya sedang tidur malah diganggu," ucap Rachel dengan nada kesalnya.
"Kamu apa kabarnya? --- tanya Rachel balik.
Elza tampak terkekeh pelan sebelum melanjutkan pembicaraannya.
"Alhamdulillah, aku juga baik Tan."
"Maaf sebelumnya aku mau ngomong sama Tante, aku mau jelasin maksud Gio tadi yang katanya mau nginap di markas.
Sekarang kami sedang dalam sedikit masalah Tan, jadi setiap anggota inti harus berkerja sama dalam hal ini. Aku mau minta tolong Tante agar izinkan Gio untuk nginap disini Tan,"
Ujarnya panjang lebar."Tante ngerti, yasudah Gio boleh menginap di sana."-- Putus wanita paruh baya itu.
"Makasi Tan," balas Elza
"Aku tutup dulu ya tan." Lanjutnya.
"Iya, Tante juga ingin melanjutkan mimpi tante." Balas Rachel terkekeh pelan.
"Haha, baiklah Tan, Assalamualaikum Tante."
"Wa'alaikumsalam."
"Elza adalah solusi terbaik." Batin Gio
To be continued!
Lewat jalur mana nih?!
ALTAZEAN|GRAVEZER : Not everything that looks good is good!
Pencet bintang kecilnya dulu⭐ udah? kalo gitu kita next! Aku harap kalian semua suka sama alur ceritanya, sampe end kalo bisa wkwk.
Maybe disini bakalan banyak kata-kata kasar,toxic,adegan kekerasan, and konflik berat juga. So,diharapkan kebijakan ketika membaca!
Jangan lupa buat follow akun ig kami:
@gravezergangwp
@altazeanrvndra
@saga_elzami
@nakawijaya_
@elzagha.argara
@zergio_alvarado
@gheisyaalthea_
@azellashankara.
@alenca_zamora
@tara.refloxaHASIL PEMIKIRAN SENDIRI!
no plagiarism or anything,so please appreciate my work!*****
~Happy reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAZEAN (REVISI)
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU BARU BACA, GA FOLLOW MAH GA AFDHAL] semakin dibaca semakin paham! "CEWE YANG MAU DIJODOHIN SAMA GUE ITU LO!" "Kenapa malah kabur?" *** Menceritakan hal pribadi tentang permasalahan yang sedang dihadapi, pada seseorang yang baru dikenal...