6 : PLAN?

178 19 2
                                    

~Happy reading ~


Tandai for typo!

****

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00,
Keduanya sudah tiba di markas sejak 1 jam yang lalu. Sepertinya Geisya juga sudah memberes barang-barang belanja nya. Kini Zean sedang duduk di sofa markas bersama 5 temannya itu.

"Woi, Zen". Panggil Gio.

"Hm?"

"Gimana, tadi? Ngedate-nya, aman kan?" Tanya polos.

Apa-apaan ini? Maksudnya Gio apa nanya begituan?

"Siapa, yang ngedate?"

"Ya.. lo lah!"

"Gaada, bukan gue."

"Biasa Zen.. si Gio kelamaan jomblo, makanya pas ada yang jalan beduaan di jalan dikira pacaran semua sama dia."

Kali ini Elza angkat bicara.

"Eh si asu, kaya sendiri punya cewe aja lo."

"Gue emang punya!" Ungkapnya keceplosan.

"Wahh.. Yang bener lo?" Tanya Gio.

"Ya iyalah, yakali cogan kaya gue ga punya pawang." Ujarnya memanas-manasi.

"Ga bener ni, masa iya dia udah taken!"

Kini Naka ikut berkomentar.

"Gue ga terima ya, El." Sambung Saga.

"Itu si, DL nya lo. Gue bodo amat!" Balas Elza.

Terdengar koor kompak mereka ber-enam.

"Siapa?" Tanya Zean.

"Apaan?" Balas Elza.

"Cewe lo?"

"Gaada."

"Aelah, ngaku aja udah."

"Sumpah, gapunya gue."

"Lo sendiri gimana?

"Apanya?" Tanya Zean bingung.

"Ya, lo."

"Gaada."

"Ck.. ngapain susah-susah, tu cewe satu yang ada dikamar lo, udah mending lo gas aja."

"Lo pikir, kita lagi balapan?"

"Woi, ngomongin apaan lo bedua." Tanya Gio.

"Kepo banget si lo anjir?" Semprot Naka.

"Ya suka-suka gue lah asu, mulut - mulut gue juga."

"Terserah."

Tiba-tiba terdengar ponsel milik Zean berbunyi.

"Halo, Bun?"

"Kamu lagi dimana? Tanya Lara.

"Markas Bun kenapa?"

"Pulang sekarang ya, ada yang perlu bunda omongin ke kamu."

"Iya, aku pulang sekarang."

"Udah dulu ya."

"Iya, bunda."

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam ."

"Gue duluan, nyokap suruh gue balik."

"Yaudah, hati-hati lo."

"Hm,"

Namun ketika Zean hendak melangkah, ia mendengar Naka kembali memanggilnya.

"Zen,"

"Hm..?"

ALTAZEAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang