Part 6 : Cemburu

2.5K 257 4
                                    

Berhari-hari berlalu namun, Jisung tetap menjauhi Mark dan lebih memilih dekat dengan Chenle. Hal itu membuat Mark frustasi, dia menyadari bahwa sebenarnya hatinya telah berubah karena Jisung.

Mark sadar bahwa dia bukanlah dirinya yang dulu, dimana dirinya yang dulu akan membunuh orang orang yang berkhianat dan menentang dirinya.

"Tuan, misi Anda telah selesai. Apakah anda ingin kembali?" Tanya seorang pelayan Mark.

Mark menggeleng, dia tidak akan kembali sebelum mendapatkan orang yang telah merubah seluruh hidupnya, tapi bagaimana caranya membawa orang itu? Sedangkan saat ini mereka sedang berkelahi.

Mark kemudian berpikir apakah lebih baik dirinya menculik Jisung saja? Kemudian mengurungkan nya di suatu tempat, sehingga dia akan aman dan hanya bisa dilihat oleh Mark saja. Namun, jika seperti itu Mark tidak akan pernah mendapatkan senyuman dan kasih sayang Jisung, yang akan dia dapatkan adalah kebencian Jisung yang lebih besar dari sebelumnya.

Pelayan Mark yang melihat kebingungan tuannya akhirnya memberikan diri untuk bertanya, "Tuan seperti nya sedang bingung, sebenarnya ada masalah apa?"

Mark menatap tajam pelayan itu namun, akhirnya dia memberi tahukan masalahnya, "Aku menyukai seseorang, tapi karena aku terlalu mengekang nya dia akhirnya pergi,"

Sang pelayan mengangguk paham, "Bolehkah saya memberi saran tuan?"

Mark mengangguk, Pelayan itu kemudian melanjutkan kalimatnya, "Saya rasa tuan harus jujur kepada nya, sebenarnya ini hanya kesalahpahaman saja, dan hanya kejujuran lah yang bisa mengembalikan situasi kalian seperti dulu,"

"Aku harus jujur bahwa aku itu seorang penjahat? Sedangkan dia anak polisi yang mengincar kelompok ku, kau tidak bercanda bukan?" Tanya Mark agak jengkel.

"Lebih baik seperti itu, setidaknya anda sudah jujur bahwa anda adalah seorang penjahat yang mencintai dirinya, lagipula saat ini sedang tren berpacaran dengan seorang penjahat," seru pelayan itu.

"Terserah!"

Mark pergi dengan wajah tak peduli, tapi sebenarnya Mark sedang mati matian berpikir bagaimana cara mengakui segalanya pada Jisung, karena bingung akhirnya Mark memutuskan untuk pergi menemui Jisung langsung, siapa tahu ketika melihat Jisung, Mark langsung mendapatkan ide.

•••

Mark menatap bengis Chenle yang sedang duduk di depannya, saat ini mereka semua berada di apartemen Jisung, awalnya Jisung tadi menolak kehadiran Mark tapi karena Chenle akhirnya Mark bisa masuk apartemen Jisung.

"Ada apa kesini?" Tanya Jisung sinis.

"Aku ingin..." Mark menatap Chenle dengan tatapan mengusir.

Chenle yang peka pun akhirnya memutuskan untuk pergi, "Jisung aku pergi dulu ya, aku ada jadwal kencan,"

Akhirnya kedua pemuda yang sedang bertengkar ini saling bertatapan, "Kau ingin apa?" Tanya Jisung.

"Aku ingin mengatakan bahwa aku tak suka kau menghabiskan waktu dengan Chenle, ah bukan hanya Chenle tapi pada semua orang yang dekat dengan mu," seru Mark.

"Memangnya ada hak apa kau tidak suka dengan orang orang yang mendekatiku? Sudah aku katakan untuk jangan melewati batas mu, Hyung!"

"Aku tahu! Tapi apa salahnya aku melakukan itu semua karena aku mencintaimu! Aku ingin menjaga mu, karena saat kau dekat dengan ku maka para musuh ku, akan mengincar mu! Karena aku adalah seorang Mafia, seseorang yang dengan kejam membunuh orang lain," seru Mark, yang akhirnya membuka semua jati dirinya.

Jisung tampak terkejut dengan ungkapan Mark, dia tidak pernah menduga bahwa Mark adalah seorang Mafia, yang artinya bahwa dia adalah seorang pelanggar hukum, sedangkan dia adalah anak dari komandan polisi.

"Hyung, kau serius dengan pernyataan mu?" Tanya Jisung.

Mark mengangguk, "Kau tidak perlu membalas perasaanku, kau hanya cukup hidup bersama ku, aku janji tidak akan mengekang mu,"

Jisung menggeleng, Mark yang melihat itu pasrah sudah ia tebak bahwa Jisung tidak akan mau bersamanya yang seorang penentang hukum.

"Kau tahu, Hyung, sebenarnya aku juga menyukai mu, jadi aku akan membalas perasaanmu, dan masalah dirimu yang seorang mafia, aku rasa aku tidak peduli!"

Mark mendongak, mata nya berbinar dengan senyum lebar, Mark memeluk orang yang telah mengisi relung hatinya itu.

"Terimakasih, Jisung"

Jisung hanya mengangguk, dan membalas pelukan Mark.

•••

Bersambung...

The Sweet Revenge : MarkSung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang