Prolog

5.8K 432 19
                                    

"Sayang, eomma mohon bersembunyi lah disini! Dan jangan keluar apapun yang terjadi, jangan berteriak jika ada yang mencari mu, eomma dan appa menyayangi mu" ujar sang ibu mengecup dahi sang anak dengan penuh kasih sayang seakan-akan dia akan mati sebentar lagi.

Sang anak hanya mengangguk tidak mengerti, dia tidak tahu apa yang ibunya maksud kan. Dia akhirnya masuk kedalam lemari dan bersembunyi seperti yang ibu nya perintahkan. Namun ketika sang ibu pergi, anak itu diam diam mengikuti sang ibu dari belakang.

Awalnya anak itu pikir ibunya akan pergi bersama ayahnya tapi tidak membawanya namun kenyataan nya ayah nya telah mati mengenaskan dengan pisau yang menancap di dadanya. Di sana anak itu melihat sang ibu yang langsung berlari mendekati sang ayah, dia menangis tersedu-sedu, kemudian menatap nyalang seluruh orang asing yang wajahnya belum pernah di lihat anak itu.

"Kenapa kalian melakukan ini kepada kami?"tanya sang ibu.

"Itu karena, suami mu dan kamu berani keluar dari organisasi ini! Dan sesuai peraturan yang keluar dari organisasi ini harus mati!" ujar sang ketua yang kini menyodorkan pistol ke kepala wanita tersebut.

Sang anak yang melihat itu langsung keluar dari persembunyian nya dan mencoba menghentikan yang ingin membunuh ibunya "Hentikan"

Sang ketua yang tadinya fokus ke sang ibu kini menatap anak kecil laki-laki yang dengan berani menghentikan aksi nya

"Oho! Ternyata kalian memiliki pahlawan kecil eh?" ejek sang ketua.

Wanita itu terlihat panik, dia langsung menyerang sang ketua namun ditahan oleh anak anak buah sang ketua. Tidak kehabisan akal wanita itu menendang dan menggigit tangan para penjaga dan mengambil pistol mereka.

"SUDAH EOMMA KATAKAN JANGAN KELUAR! KENAPA KAU MALAH MELAWAN!" teriak sang wanita sembari melawan para penjaga, sedangkan sang ketua duduk dengan santai dan menatap kejadian berdarah itu.

"Eomma, hiks takut"tangis anak itu.

Mendengar anaknya menangis sang wanita langsung menghampiri anaknya, tetapi saat ingin menghampiri anaknya sang ketua menembak kaki sang wanita yang sebelah kanan.

Dor!

Tak putus asa wanita itu tetap menyeret kakinya, yang dia pedulikan sekarang adalah anaknya. Anaknya harus selamat dari neraka ini namun kembali sang ketua menembak kaki sebelah kiri

Dor!

Sang ketua tersenyum manis saat melihat bahwa wanita itu masih sanggup untuk menyeret badannya demi mendekati sang anak. "Apakah ini yang dinamakan kasih sayang seorang ibu? Wah betapa menakjubkan sekali" kata ketua itu semangat namun tiba tiba wajah nya menjadi gelap.

"Sayangnya drama keluarga ini harus berakhir sekarang!" ujar sang ketua kembali menembak ke arah sang wanita yang sudah memeluk anaknya terlihat sang wanita berbisik kepada anaknya.

"Maafkan eomma!"

Dor!

Wanita itu menembak anaknya, tepat di jantung. Sang ketua tercengang kemudian tertawa terbahak-bahak melihat adegan itu "Wah sungguh akhir yang menyenangkan, sekarang kau juga akan menyusul suami dan anak mu"

Dor!

"Ayo pergi, hiburan ku sudah habis"ujar sang ketua kemudian pergi

Sedangkan para anggota hanya menatap miris, keluarga yang dibunuh oleh tuan muda mereka. Tuan muda mereka memang sangat lah kejam meskipun usianya baru 13 tahun tapi darah mafia nya begitu kental sehingga menjadikan dia orang yang kejam.

"Sungguh akhir yang menyedihkan untuk keluarga Park, padahal mereka hanya ingin hidup tenang tapi pada kenyataannya mereka malah dikirim ke tempat peristirahatan yang sangat tenang"ujar salah seorang dari mereka.

"Itu salahnya, sudah tau tuan muda Mark tidak akan mengampuni penghianat" balas yang lainnya.

•••

Bersambung...

Gimana sama prolog nya??

Kuharap kalian suka:v


The Sweet Revenge : MarkSung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang