Part 7 : Pacaran

2.1K 226 4
                                    

"Kau sedang apa?" Tanya Mark memeluk Jisung dari belakang.

Jisung yang merasakan pelukan Mark langsung tersenyum, saat ini Jisung sedang membereskan buku buku yang baru saja ia beli, "Aku sedang membereskan buku-buku ini Hyung, memangnya ada apa?"

Mark menggeleng, dia lebih memilih menyembunyikan wajahnya di pertengahan leher sang kekasih. Jisung yang merasakan napas hangat Mark meringis geli,

"Sebenarnya ada apa sih Hyung? Kenapa kekasih ku ini manja sekali?" Tanya Jisung heran.

"Kau mengabaikan ku, aku jadi cemburu dengan buku buku itu yang mendapat perhatian mu," seru Mark pelan namun masih bisa di dengar oleh Jisung.

Jisung yang mendengar itu hanya meringis, Mark ternyata sangat cemburuan, bahkan pada benda mati saja dia bisa cemburu. Jisung berbalik untuk melihat kearah Mark, kemudian Jisung mencubit hidung Mark.

"Hyung~~ mereka hanya buku,"

Mark menggeleng, "tetap saja, mereka mencuri perhatian mu,"

"Maaf, jadi apa yang harus ku lakukan agar Hyung tidak marah lagi?"

"Mudah, kau hanya perlu menghabiskan waktu bersamaku selamanya," seru Mark dengan senyum lembut.

Jisung terpaku, kemudian mengangguk dan memeluk Mark. Dari balik pelukan tersebut Jisung sebenarnya menyembunyikan senyum sendunya.

•••

"Jisung, apakah Minggu ini kau sibuk?" Tanya Mark, menatap Jisung yang sedang berbaring dengan menjadikan paha Mark sebagai bantalnya.

Jisung menggeleng, "tidak ada Hyung, memang nya ada apa?"

Mark mengusap rambut Jisung, "Aku ingin mengajakmu berkencan, kau mau kan?"

Jisung mengangguk dengan semangat, "Tentu saja aku mau Hyung, memang nya kita akan kemana?"

Mark mengangkat bahu nya tidak tahu, karena dia tidak pernah berkencan dengan seseorang selain Jisung, jadi dia benar benar tidak tahu, "Aku tidak tahu, apakah Jisung ada saran?"

"Bagaimana jika kita pergi ke pantai? Pasti akan sangat menyenangkan jika kita menghabiskan waktu bersama di pantai," seru Jisung bersemangat.

Mark mengangguk setuju, "Kau benar pasti akan sangat menyenangkan, dan bagaimana jika kita melihat matahari terbenam nantinya?" Tanya Mark.

"Ah, ide yang bagus aku suka sekali dengan senja,"

"Kenapa kau menyukainya?"

Jisung tersenyum manis, kemudian mengusap pipi Mark, "Karena Senja menunjukkan bahwa segala sesuatu yang indah hanya akan bertahan untuk sementara,"

Mark mengerutkan dahinya, entah mengapa dia tidak suka dengan perkataan Jisung yang seperti itu, "Itu tidak benar, keindahan itu bisa bertahan lama selama kamu menjaganya dengan baik,"

Jisung yang tidak ingin berdebat hanya tersenyum saja mengiyakan perkataan Mark, "Iya, kau bisa mengabadikan keindahan dengan menjaganya, tapi kau tidak bisa menghentikan nya untuk menghilang, dan ketika sudah menghilang maka yang tersisa dari keindahan itu hanyalah segala kenangan yang dia tinggalkan untuk mu,"

"Hei, kenapa pembahasan nya menjadi serius seperti ini?" Tanya Mark bingung.

Jisung menggeleng pelan,"Tidak tahu,"

•••

Bersambung...

The Sweet Revenge : MarkSung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang