Aku rasa aku tak akan bisa menulis tentangmu, mengingat caramu memanggil namaku saja sudah cukup membuat hatiku bergetar, seketika jari-jariku terasa dingin, telingaku rasanya panas, pipiku seperti terbakar, jantungku berdetak tak karuan.
Raga ini senantiasa gelisah setiap mendengar suaramu namun bibir ini tak henti-hentinya melengkung melukiskan huruf U. Suaramu selalu terngiang-ngiang, seperti 1 lagu yang diputar berulang-ulang.
Namun...
Aku bingung, bagaimana bisa suaramu terputar padahal jelas aku tau, manusia diciptakan tanpa ada fitur untuk merekam.Aku juga bingung, entah mengapa memori yang hanya 3 Gigabyte ini serasa tak akan kurang jika ingin menyimpan tentangmu.
Dirimu...
Sosok yang kukenal hanya melalui via suara, mengapa tawamu begitu mudah membajak hatiku, mengapa ia dengan begitu mudah meretas pikiranku. Hanya dalam sekejap seluruh sel dalam tubuh ini rasanya menyeru namamu,Ahh... Sail!
Aku bahkan tak tau siapa namamu, saat itu kau hanya memperkenalkan dirimu sebagai sosok yang akan hilang-Namun seperti yang pernah kukatakan, jikapun memang akhirnya kau benar-benar hilang, hilangmu itu untuk kukenang bukan untuk kulupakan.
Ouh...
Akhirnya aku bisa menulis sedikit tentangmu, kupastikan untuk menulis lebih banyak di lain waktu. Satu kata terakhir untukmu : RinduYa...
Aku merindukanmu10Sep2021
JejakJejakRasa
"Ketika luka terangkai dalam bait kata."Sedikit tentangmu
𝓛𝓲𝓽𝓮𝓻𝓪𝔃𝓱𝓲𝓲 SehangatButiranSalju
DoYouLoveMe || CanILoveYou
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Buta
Sonstiges"Ketika luka terangkai dalam bait kata." - it's Okay Not To Be Okay