Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rei'yla Martha Nowela, si pemberani yang mudah takut dan pandai menyimpan rahasia
•••
𝗥ei'yla, atau kerap kali disapa Rei merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Memiliki hobi bernyanyi dan kecintaan terhadap kendaraan roda dua, membuat banyak sekali pria yang tertarik dengannya.
Rei sendiri merupakan sosok yang sangat bodo amat mengenai percintaan anak zaman muda. Kata Rei, itu terlalu rumit dan menyusahkan. Membuat Rei enggan berurusan dengan hal demikian. Kata Rei lagi, lebih baik jatuh cinta pada motor daripada dengan manusia. Manusia dapat membuat kita terluka dan rapuh, sedangkan kecintaan manusia pada suatu benda akan membuat mereka senang.
Sangat bijak.
...
"Lo ditantang sama Hanry." dari ambang pintu seorang laki-laki masuk menemui Rei yang saat ini membolos jam pelajaran.
Rei yang tengah membaringkan tubuhnya otomatis menegakkan kembali badannya, "Hanry?. Masih bocah?." tanya Rei.
Morgan-lelaki berkulit tan dengan tubuh yang tinggi nan gagah itu pun mengangguk, "Hm, adik kelas kita. Kelas 10 tapi udah jago banget masalah balapan." jawabnya.
Lelaki yang ada di ruangan itu hanya terkekeh, "Sejago-jagonya dia, pasti masih jago si Rei sih." sela Jay lalu bertos ria dengan Rei.
Morgan mendudukan dirinya disamping Rei, mengelus pelan surai blonde Rei, "Iya lah, masih jagoan Rei. Tapi, lo kudu hati-hati sama ni bocah. Lo kenal June kan? Dia aja kalah sama si Hanry itu."
Rei mengernyitkan dahinya, "Kok bisa?. Lo ngibul ya?." tuduh Rei.
"Ga percaya kan lo?. Makanya, gw wanti-wanti supaya lo bisa jaga-jaga aja. Takutnya tuh bocah minta apa-apa lagi ke lo. Soalnya, dia nantang dengan imbalan kalau dia menang, lo kudu ngelakuin apapun yang Hanry mau." jelas Morgan. Rei tahu Morgan khawatir pada dirinya, raut wajahnya mengatakan itu semua.
"Kalo gitu mending jangan deh, Rei. Gw juga takut kalo dia minta yang macem-macem." potong Eros.
"Hm, iya. Kalau misal persetujuannya dari awal dengan imbalan yang udah diketahui sesama pihak sih, lo bisa gas. Tapi ini nggak, entar yang ada lo diapa-apain sama krucil itu." Jay ikut menyuarakan pendapatnya.
Rei menganggukkan kepalanya paham, "Gw tahu kalian khawatir sama gw. Tapi, gw mau nerima tantangan bocah ini. Kan lumayan, kalo gw menang bisa minta duit banyak buat jajan hehe."
Eros menatap lekat Rei, "Lo serius? Ga takut sama tuh bocah?."
"Ngapain takut, kan gw ada kalian bertiga. Kalau dia macem-macem gw telpon deh kalian, terus kalian datang nolongin gw, terus mukulin si Hanry. Gampang kan."
