𝟎𝟑-𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐡𝐥𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐌𝐮𝐝𝐚𝐡?

75 14 2
                                    

Happy Reading

▼・ᴥ・▼

𝗗i malam hari yang sama, Jienan pergi ke salah satu warung yang ada di dekat rumahnya. Warung dengan ukuran minimalis namun makanannya yang sangat enak menurut Jienan tak pernah luput dari banyaknya pengunjung, Jienan salah satunya. Seperti malam ini, ia diberi tugas sang kakak untuk membeli lauk karena Wei sedang malas memasak. Hal itu, disebabkan oleh Rei yang tidak mau menurut dengan perkataan Wei. Anak setan, begitulah sebutan dari Jenna.

“Bang, ayam gorengnya sepuluh sama sate-sateannya lengkap ya.” pesan Jienan lalu duduk di salah satu bangku kosong.

“Eh Jienan toh, siap.. Ditunggu ya pesanannya.” jawab Bang Mino ramah.

Beberapa saat menunggu, Jienan dikejutkan dengan adik kelasnya yang menurut Jienan sangat amat menarik masuk ke dalam warung sederhana ini. Hyden, hanya menggunakan kaos oblong putih dengan celana jeans saja bagi Jienan sudah terlihat sangat sempurna, apalagi memakai jas waktu pernikahan nanti.. Sudahlah, Jienan makin menghalu.

“Bang, beli nasgornya pake topping lengkap ya.”
Suara berat Hyden membuat Jienan tak kunjung membuat Jienan sadar. Bahkan, Jienan seperti semakin jatuh ke dalam pesona Hyden.

“Siap, mas.. Bentar ya, tak buat pesanannya mbak Jienan dulu.” ucap Bang Mino lagi dengan pandangan yang mengarah ke Jienan.

Hyden menoleh ke Jienan yang otomatis membuat gadis cantik itu gugup. Ditambah senyuman manis dari Hyden, mampu membuat Jienan lemas seketika.

“Ah, iya mas. Saya juga lagi ga buru-buru kok.” balas Hyden kemudian berjalan duduk di seberang Jienan.

Jienan tersenyum dalam diam. Untung banget yang disuruh ke warung bang Mino itu Jienan, berkah euy.

“Ehem..”

Hyden menoleh lagi ke Jienan.

“Lo Hyden temennya Bram ya?.” tanya Jienan hati-hati. Takutnya, entar Jienan dikira sksd sama Hyden terus Hyden ga nyaman, bahaya!!!.

“Ah, iya kak. Saya temannya bang Bram. Kak Jienan kenal?.” perkiraan Jienan salah. Ternyata Hyden tipe orang yang humble.

“Kenal doang si. Soalnya si Bram temennya adik gw Rei. Beberapa hari yang lalu dia datang ke rumah, terus gw dikenalin deh sama si Bram lewat Rei.” jelas Jienan.

Hyden menganggukkan kepalanya paham, “Jadi kak Jienan saudarinya kak Rei ya?.” tanya Hyden.

“Heem.. Gw kakaknya, hehe.”

Hyden tersenyum, “Eum, maaf lancang. Tapi, kak Rei suka sesuatu ga kak?. Misal makanan, minuman, atau barang yang menurut kak Rei itu favorit dia banget.” mendengar pertanyaan Hyden, Jienan sedikit terkejut. Kenapa pria didepannya ini malah bertanya tentang sang adik?. Sedikit cemburu, tapi Jienan menepisnya. Karena bagaimana pun, Rei itu adik kandungnya.

“Lo suka sama adik gw?.”

“HAH? APA? NGGAK.. SAYA GA SUKA SAMA KAK REI.” jawab Hyden dengan volume suara yang cukup keras, hingga membuat beberapa pelanggan menoleh ke arah mereka.

“Ah maaf, maaf... Tapi kak Jie, saya tidak bohong. Saya hanya ingin tahu saja, tidak lebih kok.”

Jienan tertawa kecil, “Ya kalo lo suka sama Rei juga gw ga masalah kok.”

BASTARD GIRL (ft.Blackvelvet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang