Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YenaKiaranditha Meiga, si bungsu yang suka lelaki tampan nan mapan
•••
𝗬ena, anak bungsu dari sembilan bersaudara sekaligus adik yang paling disayang oleh kakak-kakaknya. Menjadi anggota yang paling muda, membuat Yena menerima lebih kasih sayang dari sang kakak.
Selalu diperhatikan, diawasi, dan dijaga oleh sang kakak, tak membuat Yena mudah bergantung dan manja pada kakaknya. Hal itu karena Yena lebih suka menyelesaikan semuanya sendiri tanpa melibatkan saudara-saudaranya, kecuali jika ingin menjahili atau mengganggu orang, baru Yena akan meminta para kakak untuk ikut join bersamanya.
Yena sendiri terkenal dengan sebutan adik kelas premium. Kenapa? Selain cantik, dirinya juga sangat pandai dan cerdik. Memiliki banyak cara untuk mendapatkan apa yang dia mau. Termasuk, hati seorang lelaki.
...
"Kak Jollie, bangun gak lo!!!." Teriak Rei tepat di telinga si empu yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Anjir lah ni bocah gak bangun-bangun. Yen, bangunin gih, gw mau turun dulu. Seret banget tenggorokan gw daritadi gembar-gembor mulu." Kesal Rei lalu meninggalkan Yena sendiri di kamar Jollie.
Keputusan yang Rei ambil emang paling tepat. Dengan langkah santai, Yena mengambil gayung berisikan air dan langsung mengguyur tubuh sang kakak.
Yena terkekeh, "Mata lo yang banjir, kak! Gw yang nyiram, bego. Makanya, kalo dibangunin tuh yang gampang dong. Jangan budeg kayak tadi." Umpat Yena. Jollie yang mendengar perkataan Yena otomatis melototkan matanya.
"Apa lo bilang? Lo yang ngeguyur gw? Anjir.. Adik ga ada adab lo. Sini, kesini!!! Gw geprek lo hah." Mendapat firasat buruk, Yena bergegas keluar dari kamar Jollie menuju dapur tempat dimana saudari-saudarinya berada. Tak lupa, bersembunyi dibalik tubuh Wei.
"YENA.. KESINI LO, ANJIIR!! BANGSAT, GW LAGI MIMPI KAWIN SAMA MAS CRUSH MALAH KEPOTONG GARA-GARA LOOO" Suara cempreng Jollie menyapa indra pendengaran mereka berdelapan.
"Berisik banget buset.. Diem napa, pagi-pagi udah riweuh aja lo." tegur Ai.
"Tau tuh. Perkara diguyur air aja lebaynya minta ampun." sahut Yena.
"Heh bocah kampret!. Lo kira jantung gw ga maraton gara-gara lo?. Orang lagi tidur malam diguyur air. Emang paling bego ya, lo." kesal Jollie.
"Ya emang itu cara satu-satunya biar lo bisa bangun anjir. Masih untung kan gw guyur pake air dingin, ga air panas, melepuh sekujur badan yang ada." bela Yena.
