Wei Wuxian adalah remaja nakal yang tiba-tiba saja dijodohkan oleh orangtua angkatnya, keluarga Jiang yang kaya raya. Calon suaminya merupakan pria berumur 13 tahun lebih tua darinya, kaku, membosankan dan terlebih lagi, sangaaat menyebalkan!
Dan We...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wei Wuxian membeku.
Motornya tanpa sengaja menyenggol sebuah mobil Mercedes-Benz hingga penyok. Dia melihat dua orang pria muda turun dari mobil dan keduanya terkejut melihatnya. Dia segera turun dari motornya dan menahan tangis. Bagaimana dia bisa membayar ganti ruginya!?
"Paman! Maaf aku tidak sengaja tapi aku mohon jangan bawa aku ke polisi!" seru Wei Wuxian melihat kedua pria yang sangat tampan saling bertatapan bingung.
"Tu-"
"Bagaimana caraku membayar ganti rugi? Aku tidak akan kabur!"
"Un-"
"Kumohon jangan adukan aku pada Bibi atau Pamanku, aku sudah mengalami masalah yang sungguh berat!"
Kedua pria muda itu kebingungan lantaran mereka selalu dipotong sementara Wei Wuxian sudah mulai menangis sesenggukan. Bahkan tanpa malu dia memeluk kaki salah satu pria muda itu, membuatnya membeku tak bisa bergerak.
"Wangji-" pria muda satunya memandang Wei Wuxian terkejut. Dia melirik adiknya yang terlihat kehilangan jiwanya.
"Kumohon paman tolong biarkan aku pergi, aku akan ganti biaya perbaikannya tapi tidak sekarang hiks hiks-" Wei Wuxian semakin meraung membuat orang-orang menatapnya iba dan menyalahkan kedua pria yang terlihat kaya tersebut, berpikir jika mereka menganiaya bocah muda.
"Baiklah, kau bebas. Kami tidak meminta gant-"
"SUNGGUH PAMAN!?" Wei Wuxian melompat dengan gembira, memeluk girang pria yang sedari tadi membeku dan memeluk singkat yang bicara. Segera dia terus mengulangi jeritan terima kasih dan segera kabur dengan motornya.
"Wangji! Kau baik-baik saja!? Tadi itu Tuan muda Wei, bukan?" tanya pria muda yang sedari tadi berbicara dan menepuk bahu adiknya.
"Gege... "
"Iya, ayo kembali."
◇◇◇◇
Wei Wuxian masuk ke rumah dan segera diomeli oleh Madam Yu, wanita itu segera memakaikan Wei Wuxian pakaian mahal berupa jas berwarna hitam dengan hiasan merah.
Petuah-petuah dirapalkan wanita itu pada Wei Wuxian sebelum meninggalkan Wei Wuxian bersiap di kamarnya. Sementara Wei Wuxian menggerutu dan tetap bersiap.
Keluarga Jiang sudah rapih dan makanan mewah tertata di meja. Acara makan malam ini terlihat seperti mereka akan menjamu keluarga kerajaan membuat Wei Wuxian memutar bola matanya.
