The Perfect Couple

Little Brother

Gathan

proudly

present

THE PERFECT COUPLE

♬

Lan Wangji menyipitkan matanya saat menemukan Wei Wuxian dan satu sosok yang sangat dia kenal. Dia segera menghampiri mereka dan memandang tajam ke arah adiknya.

"Lan Yi."

"Gege!" Lan Yibo membelalak terkejut melihat kakaknya. "A-aku hanya ingin melihat kakak ipar!"

Wei Wuxian dan ketiga sahabatnya saling lirik, mereka berpikir Lan Wangji adalah kakak yang galak. Mereka sudah siap menonton Lan Yibo diamuk. Namun mereka lebih terkejut saat dengan wajah datarnya Lan Wangji meraih Lan Yibo dan merangkulnya lembut.
"Apa kau sudah makan?"

Lan Yibo dengan semangat menggeleng. "Belum ge. Aku ingin hot pot!"

Lan Wangji tersenyum kecil dan mengangguk. Kemudian dia menoleh pada Wei Wuxian yang terkejut. "Wei Ying, ayo pulang. Aku antar."

"Aku tidak mau! Aku mau makan hot pot!" Wei Wuxian menjawab jutek. Dalam hati dia berharap ditawari makan.

"Kebetulan sekali kami akan makan hot pot! Ayo ge," Lan Yibo segera menarik tangan Wei Wuxian dan mengajak ketiga temannya. "Ayo gege-gege! Tunjukkan di mana hot pot yang enak!"

Lan Wangji menunduk dan menggeleng pelan melihat kelakuan adiknya. Dia memandang mereka yang sudah jalan di depannya dan berbincang seru. Wei Wuxian menoleh dan memandangnya. Mereka bersitatap, sebelum Wei Wuxian memasang wajah kesal dan marah.

Lan Wangji hanya balas memandangnya, hanya dia dan adiknya yang tahu jika dia sedang tertawa saat ini.

◆◆◆◆

Hua Cheng dan Luo Binghe mengobrol seru dengan Wei Wuxian dan Lan Yibo. Mobei Jun tidak jadi ikut lantaran dia dipanggil karena ada urusan lain. Tentu saja pembahasan mereka tidak jauh dari motor.  Hua Cheng dan Mobei Jun sering menonton Wei Wuxian dan Luo Binghe balapan motor sementara keduanya lebih suka mobil balap.

Lan Wangji hanya duduk dan melirik mereka berbincang seru. Tentu saja dia tidak akan masuk mengikuti pembahasan anak-anak itu.

"Kau bisa pakai motorku atau dia untuk mengalahkan si Wen Chao bodoh itu," kata Luo Binghe. Dia tiba-tiba tertegun saat melihat Shen Qingqiu berjalan bersama Xie Lian di depan restoran Hot Pot tempat mereka makan, dia memukul-mukul Hua Cheng yang ada di sampingnya heboh dan tidak mengalihkan tatapan. Hua Cheng sudah geram lantaran kepala dan mukanya dipukuli.

"Apa sih bangsat!?" Hua Cheng sudah mengulurkan tangannya ingin mencekik Luo Binghe saat menyadari ada Xie Lian yang lembut di kaca, tersenyum bersama Shen Qingqiu.

"Lian gege!/Shizun!"

Kedua titisan iblis itu buru-buru bangkit dan kabur tanpa pamit, apalagi menyadari tatapan ketakutan dua guru itu yang bersiap kabur. Seolah kedua anak remaja itu adalah wabah buruk. Wei Wuxian asik memilih melanjutkan makannya dan menambah daging. Lan Yibo membelalak saat melihat Wei Wuxian menumpahkan satu botol bubuk cabai ke dalamnya.

"Wangji gege, ayo cicipi, ini buatan spesial calon istrimu," Wei Wuxian tersenyum manis, namun Lan Yibo tahu jika ada aura mencekam yang terjadi. Apa ini? Dia merasa khawatir tiba-tiba. Dia melihat Lan Wangji yang diam saja dan menerima suapan kuah merah kental seperti neraka tersebut. Wei Wuxian menahan tawa dan kekehan kejinya dengan senyum bahagia palsu. "Ah, Wangji gege, kau adalah calon suami sempurna. Adik iparku, bukankah kakakmu begitu mengaggumkan? Aku khawatir jika aku tidak cukup baik untuknya!"