Racer

866 116 57
                                    

Lan Yibo menatap sebal Lan Wangji yang ada di sebelahnya. Tatapannya sangat tajam, namun bagi Lan Wangji, dia seperti kelinci yang pipinya penuh wortel. Jadi dia hanya menggeleng dan terus melajukan mobilnya.

Di Chicago, Lan Yibo biasa melakukan balapan liar secara leluasa. Jadi keluarganya tidak heran dengan tingkahnya. Mereka juga tidak bisa melarang anak itu, apalagi Lan Qiren. Pria itu justru akan menjadi sasaran kenakalan Lan Yibo. Anak itu dimanja seluruh keluarganya hingga kelakuannya tanpa batas.

Karena ketika melahirkan, Madam Lan dan Lan Yibo hampir tidak selamat. Karena itu mereka sangat protektif dan melimpahkan kasih sayang berlebih. Di Chicago juga berbeda pergaulan dan lingkungan hidup daripada di Tiongkok.

"Kenapa gege ikut?" tanya anak remaja itu sebal. Dia ingin leluasa bermain bersama teman-teman Wei Wuxian. Dia suka sekali pada jelmaan setan-setan itu, tapi kakak keduanya harus sekali mem-babysitting-nya. "Aku tidak perlu gege jaga! Aku sudah besar!"

"Aku menjaga Wei Ying," kata Lan Wangji akhirnya. Membuat Lan Yibo terperangah. Jadi kakaknya kini lebih mempedulikan Wei Wuxian setan bau itu dari pada dirinya!?

"Er ge... betapa kejamnya kau... " Lan Yibo menatap Lan Wangji terluka.

"Kau bilang kau sudah besar dan bisa jaga diri, jadi, jangan menggangguku," Lan Wangji menghentikan mobilnya dan turun. Lan Yibo ikut turun dengan marah dan sebal. Wei Wuxian sialan, dia merebut perhatian Er ge nya yang sangat menyayanginya!

Dia mengikuti arahan Wei Wuxian dan sampailah mereka di jalanan yang ramai anak-anak begajulan. Banyak cabe-cabean dan terong-terongan, cuma gak ada lengkuas. Di sana terlihat empat pemuda tampan merah-merah dan biru. Bukan power ranger kok. Biru itu warna kesukaan Mobei Jun, tiga setan lainnya suka merah.

Ketiga setan itu seperti menyudutkan Mobei Jun, mereka agak ke pojok di bawah pohon, bukan mau pesugihan, cuma ingin inspeksi aja. "Jujur saja Mobei, aku dengar jelas itu desahan Shang Qinghua!"

Lan Wangji yang ingin menghampiri ketiganya ditahan Lan Yibo yang ingin menguping. "Tahan ge, ini sepertinya seru."

"Bacot!" Mobei Jun sudah ingin meninju namun ditahan Luo Binghe.

"Mobei, kami tahu kau naksir Shang Qinghua, kalian kan satu TK. Bukankah kalian teman masa kecil?" Luo Binghe menatapnya prihatin.

"Aku bahkan tidak tahu dia satu TK denganku!" Mobei Jun ingin meledak.

"Lalu apa yang kalian lakukan?" Hua Cheng.

Mobei Jun mendengus, "Dia bekerja di salah satu tokoku sebagai part timer."

Ketiga setan itu saling pandang, bahkan Lan Yibo dan Lan Wangji. Sebenarnya Lan Wangji tidak mengerti kenapa dia harus ikut-ikutan adiknya menguping pembicaraan tidak penting.

"Jadi dia memohon padaku agar tidak dipecat, aku pergi karena salah satu cabang kedai es krim kekurangan orang. Ternyata part timer itu Shang Qinghua. Dia masuk ke kantorku dan jatuh! Hentikan pikiran kotormu, Wei Wuxian!" Mobei menunjuk Wei Wuxian geram, sementara pemuda itu terkekeh geli.

"Aiyaaa, kan kau langsung mematikan ponselmu saat kita menelpon penuh kasih sayang, tentu saja aku curiga kekasihku bermain belakang," Wei Wuxian berkata genit membuat Mobei Jun ingin membunuhnya.

Lan Yibo membekap mulutnya, "Er ge, mereka sepasang kekasih!" katanya sambil menyeringai lebar di dalam tangannya. Bahagia melihat wajah terkejut Lan Wangji. Lan Yibo membatalkan niat mendukung Wei Wuxian dan Lan Wangji menikah. Dia berpikir siapa yang akan memberikannya black card untuk jajan jika Wei Wuxian yang memegangnya? Lalu bagaimana dia bisa tidur bersama kakaknya tiap malam jika ada Wei-Sialan-Wuxian!? Intinya, No For Wei WUxian!

The Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang