13

1.7K 124 48
                                    

Malam harinya..

Jisung duduk dimeja belajar seperti biasa dia akan belajar kalau tidak ya pasti dia akan dimarahi oleh Mark.

Jisung fokus membaca contoh-contoh soal sehingga setetes darah menodai buku nya tersebut.

"mimisan lagi.." gumam Jisung

Jisung membersihkan darah yang ada di hidungnya menggunakan tisu, untungnya ada tisu di meja belajar Jisung.

Perut Jisung berbunyi.

Jisung pergi ke luar kamarnya lalu pergi ke dapur untuk mengambil selembar roti.

Haechan yang kebetulan berada di dapur melihat Jisung mengambil roti.

"untuk apa kau mengambil roti itu?"

"satu roti saja aku lapar hyung"

Haechan mengangguk dan pergi ke ruang tamu.

Jisung memakan rotinya baru setengah roti yang dia makan, Jisung sudah merasakan perutnya tidak enak rasanya dia ingin muntah.

Jisung langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan apa yang baru dia makan.

"perasaan tadi aku lapar tapi kenapa aku malah muntah" ucap Jisung

Jisung kembali ke kamarnya dan langsung tidur dia tak melanjutkan belajar nya.


dirumah Jaemin..

"Jaemin harus tau yang sebenarnya" ucap Tiffany ibu Jaemin

"kau yakin?" tanya Eunhyuk ayah Jaemin

"ya, Jaemin sudah dewasa dia berhak tau"

Jaemin yang tak sengaja mendengar percakapan antara ibu dan ayahnya terkejut kebenaran apa yang dimaksud mereka?

"maksud eomma apa?" ucap Jaemin tiba-tiba yang membuat Tiffany terkejut

"J-jaemin nak"

"kalian menyembunyikan sesuatu dariku?"

"tidak seperti itu nak" ucap Tiffany

"katakan! kebenaran apa yang eomma maksud?!"

"Jaemin tenang dulu, duduklah" kata
Eunhyuk yang menenangkan Jaemin.

Jaemin duduk seperti apa kata ayahnya.

"Jaemin sebenarnya kau bukan anak kandung kami" ucap Tiffany yang membuat Jaemin sangat terkejut mendengar pernyataan itu.

"pasti eomma sedang berbohong kan"

"tidak! ini benar eomma tidak berbohong"

"benar eomma mu tidak berbohong nak"

"jika aku bukan anak kalian lalu aku anak siapa?"

"kau kakak nya Jisung putra Yoona"

deg. Jantung Jaemin terasa berhenti mendengar apa yang Tiffany katakan.

Jaemin benar-benar tidak percaya orang yang dianggap sebagai
sahabatnya itu adalah adik kandungnya sendiri.

"kenapa bisa?" tanya Jaemin

"aku tidak bisa memiliki anak, yoona adalah teman dekat ku dari kami kecil. waktu dia mengandung mu aku meminta permohonan kepadanya ketika kau lahir aku yang akan mengadopsi mu yoona menyetujui itu karena dia tau aku ingin sekali mempunyai anak."

Setelah mendengar penjelasan ibunya Jaemin pergi ke kamar dan mengurung dirinya. 

Rasanya Jaemin ingin marah tapi mau bagaimana pun dia tidak bisa marah kepada ibu dan ayahnya.

Please Don't Go [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang