Hyunjin dan Mark sedang berada di halaman rumah sakit katanya ada yang Hyunjin ingin bicarakan perihal Jisung.
"ada apa kau mengajak ku kesini?"
"emm Mark hyung tenang dulu"
Mark menghela nafas panjang "langsung ke intinya saja"
"Jisung memiliki kanker otak, aku di beri tahu Doyoung hyung"
Mendengar apa yang Hyunjin katakan, Mark merasa jantung nya sudah berhenti berdetak. Apa yang Hyunjin katakan tadi? Jisung memiliki kanker otak. Rasanya Mark ingin sekali mengamuk, kenapa bisa dia tidak mengetahui adik nya memiliki penyakit separah itu. Ternyata si bungsu pandai sekali menyembunyikan sesuatu.
Sudah berbulan-bulan semenjak si bungsu dinyatakan koma, kini si bungsu sudah sadar sepenuhnya.
Mark sangat bersyukur, keajaiban terjadi kepada adiknya yang sekarang sedang disuapi oleh Jaemin.
"kapan Jisung boleh pulang?" tanya Jaemin
"nanti sore Jisung sudah boleh pulang" jawab Mark
"Jisung kau janji harus sembuh ya?" ucap Mark secara tiba-tiba
Mendengar itu Jisung hanya bisa tersenyum simpul dan menundukkan kepalanya dalam-dalam lalu berucap dalam hati "aku tidak bisa berjanji hyung"
Malam ini 6 bersaudara itu berkumpul dihalaman rumah dengan berbagai cemilan yang Mark beli di supermarket.
Jisung masih terdiam, dia masih merasa tidak percaya dengan semua ini. Dia berkumpul dengan semua saudaranya walaupun tidak ada Renjun. Jisung merasa ini semua seperti mimpi.
Tiba-tiba Haechan meniup telinganya, tentu saja Jisung kaget dikiranya ada binatang masuk ke telinganya namun ternyata ini ulah Haechan.
"Haechan hyungggg" teriak Jisung
Jika Haechan menjahili salah satu saudaranya dia akan berlari dan dikejar. Karena Jisung tak terima lalu dia mengejar Haechan.
Mark menertawakan keduanya, Jeno dan Jaemin hanya menggelengkan kepalanya sedangkan Chenle asyik memakan cemilan.
Haechan tersandung selang dalam kesempatan ini Jisung tidak akan membiarkan Haechan lepas. Jisung menggelitiki Haechan sampai berkata ampun.
"Jisungiee sudahh aaahahahaha ampun Jisunggg"
Jisung tersenyum puas akhirnya dia bisa membalas perbuatan Haechan tadi.
"sudah-sudah ayok duduk sini, Haechan dan Jisung" Mark memanggil keduanya.
"Besok kan hari Minggu kita ingin pergi kemana?" tanya Mark
"semua kita serahkan pada Jisung" ucap mereka serempak
"aku?" Jisung nampak bingung
"iyaa, karena ini juga akan sebagai permintaan maaf kami kepada mu" jawaban Chenle yang diangguki oleh Mark.
"baiklah, aku ingin kita semua pergi ke pantai lalu kita pergi ke rumah pohon"
"rumah pohon??" Jeno nampak bingung.
"nee, nanti hyung akan tau sendiri"
"aku setuju dengan ide nya Jisung" ucap haechan yang mengacungkan 2 ibu jarinya dan diangguk mantap dengan saudaranya yang lain.
"ayok kembali ke kamar masing-masing" setelah mengucapkan itu Mark berlalu dan diikuti oleh yang lain.
Jisung merebahkan dirinya dikasur sambil menatap langit-langit kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Go [ END ]
Short StorySi bungsu yang tidak memiliki salah namun tetap dibenci oleh saudara-saudaranya itulah yang dirasakan oleh seorang pemuda yang bernama Lee Jisung. "semua orang membenci ku, hyung juga sangat membenciku." "aku lelah" "jika aku lelah aku boleh beristi...