bel pulang sudah berbunyi semua murid dikelas berlarian keluar kelas seperti biasa jisung menjadi orang terakhir yang keluar dari kelas tapi sekarang dia tidak sendirian tapi bersama jaemin."jisung kau selalu seperti ini jika pulang sekolah?"
"selalu seperti ini na tidak ada yang berubah"
"ada sekarang kau tidak sendirian kau bersama ku"
"jisung aku ke toilet sebentar kau duluan saja tunggu aku di gerbang sekolah ya" jaemin berlari ke toilet dan meninggalkan jisung
jisung melanjutkan perjalanan nya saat melewati lapangan dia dihadang hyunjin
"lama sekali aku menunggu mu jisung" ucap hyunjin
"apa lagi kau belum puas karena selalu menghajar diriku?" jawab jisung
"aku tidak akan pernah puas jisung"
BUGH!!
hyunjin meninju rahang jisung, jisung tersungkur lalu ditarik hyunjin lagiBUGH!!
pukulan keduaBUGH!!
pukulan ketiga dan hyunjin melepaskan jisung, jisung terjatuh wajahnya penuh lebam pelipis, hidung dan sudut bibir nya mengeluarkan darah segar hyunjin pergi meninggalkan jisung begitu sajajaemin melihat jisung yang berusaha berdiri dia segera berlari dan menolong jisung, jaemin terlambat datang.
"jisung apa yang terjadi dengan mu?!" jaemin panik dan membantu jisung berdiri
"hyunjin" jawab jisung
"maaf kan aku karena terlambat menolong mu" jaemin merasa bersalah
"tidak apa-apa na ayok pulang"
"kita obati dulu luka mu dirumah ku" tawar jaemin, jisung mengangguk
"maaf kan aku jisung karena tidak menolong mu saat kau dihajar hyunjin tadi" ucap jaemin yang meminta maaf kepada jisung
"tidak apa-apa na kau tidak perlu meminta maaf kau tidak salah"
"tapi-"
"sudah ku bilang ini tidak apa-apa,na sekarang jam berapa?"
"sudah jam 7 malam"
"aku harus pulang"
"biar ku antar"
"tidak usah na aku bisa pulang sendiri terimakasih karena sudah mambantu ku dan mengobati luka ku aku pulang dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Go [ END ]
Storie breviSi bungsu yang tidak memiliki salah namun tetap dibenci oleh saudara-saudaranya itulah yang dirasakan oleh seorang pemuda yang bernama Lee Jisung. "semua orang membenci ku, hyung juga sangat membenciku." "aku lelah" "jika aku lelah aku boleh beristi...