Pagi hari, matahari hangat menampakan dirinya.
Kerajaan Lujdoare, Kerajaan yang berada di belakang ujung pegunungan Yelati utara, tempat yang dapat di sebut sebagai kutubnya Benua karena seluruh wilayah utara di selimuti oleh salju. Tersiratkan bahwa Kerajaan Lujdoare adalah wilayah dengan sedikit populasi dan wilayah yang menolak musim gugur.
Walau dibilang berpopulasi rendah, jumlah penduduk yang menempati Kota ada sekitar 20 juta penduduk.
Bencana kekacauan monster menyebabkan perubahan iklim secara geografis di seluruh benua. Hanya di wilayah Kerajaan Lujdoare tempat yang dipenuhi oleh salju putih yang setiap harinya berhawa dingin yang membuat semua penduduk memakai pakaian tebal 3 sampai 4 lapis baju hangat saat mereka keluar dan batas waktu bagi mereka untuk keluar adalah 4 - 5 jam. Jika lebih dari ini maka mereka akan mati beku saat itu juga.
Cain bangun dan telah selesai dilayani dengan baik, dari mandi, makan, hingga diberikan pakaian yang hangat. Walaupun dibilang telah mandi wajah Cain tetap suram, karena poni rambut hitamnya memanjang dan menutupi mata hingga hidungnya.
Cain menuju ke aula Raja dengan di dampingi pengawal yang berjalan di depannya.
Senjata, armor besi, kain kulit, semua yang dikenakan pengawal itu berbeda dengan yang ada di dunia sebelumnya. Cain menyadarinya seperti dirinya telah kembali di sejarah dimana perang dunia masih berlangsung, dimana semuanya masih kuno dan berada pada peradaban Inggris.
Disini dia memalingkan pandangannya.
Saat tiba di aula Cain langsung disambut hangat oleh kerumunan bangsawan yang kini jumlahnya lebih sedikit dari pesta semalam, semua berada di lantai bawah dengan tatapan kosong dan dingin mereka menatap Cain penuh keraguan akan sesuatu.
Raja menyambut kedatangan Cain dengan berdiri dari tempatnya. "Oh Tuan Cain selamat datang. Apa pagimu menyenangkan? Kalau begitu syukurlah. Karena hari ini anda akan melakukan 'Mana Test'."
Raja menyengir mengerutkan kelopak matanya dan pupilnya memandang rendah Cain.
Mana Test?
Cain yang tak tahu-menahu apa itu Mana Test kebingungan disini dengan memandang wajah ketenangan arogansi Raja.
Tanpa lama dan basa basi muncul orang dari belakang Cain, orang itu memakai jubah dengan wajahnya yang tertutup gelap, kain sarung tangan keunguan yang membawa sebuah bola bening di kedua tangannya.
Apa? Penyihir?
Pernyataan ini benar, orang berjubah dari kaki hingga kepalanya ini adalah seorang penyihir. Itu terlihat dari auranya yang berbeda dari yang lain. Aura seorang penyihir.
Dan Cain memperlihatkan reaksi kejut saat mengetahui ini. Bahwa di dunia ini eksistensi penyihir itu nyata.
Dalam hal ini, di jelaskan oleh Raja apa yang dibawa oleh penyihir ini sehingga dia memakai sarung tangan untuk memegangnya.
"bola kecil bening itu adalah 'Crystal Conduction' ... Dan alat untuk menunjukkan apa seseorang memiliki mana dalam tubuh mereka atau tidak. Sekarang coba letakan tangan anda di bola itu. " ujar Raja yang menyuruh Cain dengan menaikkan pandangannya.
Karena itulah kenapa Penyihir yang membawa Crystal Conduction memakai sarung tangan. Agar efek yang diberikan tidak berpengaruh padanya dan mengambil sidik dari orang lain.
Tapi, tak hanya Raja, disana ada pangeran mahkota yang menatap Cain dengan sama, bahkan pandangan bangsawan di sekitar juga sama. Seolah hawa itu munusuk kepala dan dada tatapan mutlak akan keinginan berlebih dan sebuah harapan yang harus terwujud.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am The Irregular Villain Of Soul Eater [HIATUS]
Fantasy[ Volume 1: Arc Soul Revenge ] Sinopsis: Di dunia ini dominasi dunia meliputi yang kuat akan selalu menang dan yang lemah akan selalu kalah. Meski kesempatan itu hanya 0.1% akan ada saat dimana yang selalu kalah, akan menjadi pemenang. Itulah yang...