- don't hurt me.

8K 627 2
                                    

"kamu sebenarnya apa?" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu sebenarnya apa?" 

danny memainkan  setangkai bunga yang ia petik tentu setelah izin sang pemilik yang sekarang sedang memangkunya, danny tak terbiasa. jun selalu menyuruhnya untuk duduk dipangkuannya seperti saat ini lalu merengkuh pinggang mungilnya.

"aku? pemilik dirimu?" jun tersenyum jahil tepat disamping wajah danny.

"aku tak suka orang bohong" 

"aku tak suka orang yang suka melanggar" balas jun. 

"aku gak pernah melanggar" danny  sedikit menyampingkan tubuhnya agar bisa melihat wajah tampan jun dan meyakinkannya. 

jun tersenyum manis lalu mendekatkan wajahnya dan menggesekan kedua hidung bangir masing masing sampai. 

"kamu mengakuinya hm?" blush. 

"t-tidak, tidak apa yang kau lakukan!?" semburat merah terlihat diwajah manis danny sekarang, ia memalingkan wajahnya dengan cepat membuat jun terkekeh, bahkan tingkahnya sangat manis.

"t-tapi sungguh siapa kamu sebenarnya?" tanya danny sungguh  sungguh, sejak pertemuan pertamanya di kebun bunga disekolahnya, kejadian saat di koridor pula membuat danny terus bertanya siapa jun sebenarnya? jika ia tak beda jauh dengan iblis yang merasuki tubuhnya, tapi mengapa saat didekat jun, danny tak merasakan sakit sedikipun. 

"aah bagaimana ya menjelaskannya?" monolog jun pada dirinya sendiri, ia menyandarkan tubuhnya dengan kedua tangan bertumpu di belakang tubuhnya meenyentuh rerumputan. 

"aku bukan termasuk kedalam 7 pangeran, tapi aku dibawah ayah mereka atau aku dibawahnya kakak pertama mereka, tapi aku harus menyebut ayah mereka dengan sbeutan ayah?" penjealasan abu abu dan berputar itu tidak menjawab pertanyaan danny sama sekali.

"pangeran? ayah? kakak? beritahu akuu yang benar" danny tanpa sadar merengek, menendangkan kedua kakinya ke udara dan punggungnya tanpa sadar menyandar pada tubuh tegap jun.

Jun menyandarkan tubuhnya kebelakang dengan kedua tangan bertumpu diatas rumput, membiarkan danny menjadikan dada bidangnya sebagai bantal.

"Kamu mau tau yang benar?" Danny mendongak untuk melihat wajah jun, surai hitam legamnya itu terbawa terpaan angin, ketampanan jun bertambah sampai wajah danny memerah sesaat.

"Tidak ada yang benar didunia ini, semua hal hanya drama dan sudah direncanakan. Tidak benar benar takdir apalagi nasib, jadi apa yang benar menurutmu?" Danny diam beberapa saat.

"Membantu orang lain? Bukankah itu hal yang benar?"

"Apa kamu mau membantu seorang kriminal yang habis membunuh orangtuamu? Atau kamu mau mema
bantu seorang baron yang sudah merebut tahta dukemu?" Danny diam, mungkin ia akan berpikir beribu kali untuk menolong orang seperti itu.

"Aku akan mengabadikan kebaikanmu jika kamu bersedia danny" jun menyeringai, danny menatapnya kembali dengan kesal.

"Cih, kenapa pembicaraanmu aneh. Aku bertanya kamu siapa, mengapa kamu mengalihkan topiknya dengan cepat?" Danny memutar tubuhnya menghadap jun yang menatapnya gemas.

✓Lucifer, hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang