- show me my slave.

6.8K 494 17
                                    

"Jahat! Kamu jahat jun, jangan mendekat. I tell u jerk"

Danny menggulung tubuh mungilnya pada selimut mereka, tak membiarkan sedikit celah dari selimut tersebut agar iblis yang berdiri tak jauh darinya bisa masuk.

Padahal, kalau jun mau, ia bisa menyibak dan menghilangkan selimut itu untuk selama lamanya, tapi ia urungkan melihat si manis yang masih shock.

Melihat masa lalunya sendiri.

Banyak cairan merah kental berceceran dilantai, darah danny yang mengalir melawan gravitasi dari hidungnya.

Jun memberi waktu cukup lama untuk danny yang masih terisak, untuk tenang.

Seperti biasa, jun menghabiskan waktu bosannya dengan nikotan kegemarannya karena bibir danny belum bisa ia coba kembali sekarang.

"Hiks... hiks"

Sampai malam tiba, jun bisa merasakan danny yang lapar, juga mengantuk disaat yang bersamaan tapi rasa gengsinya lebih besar dari segalanya.

Jun tak melakukan apa apa, malah duduk angkuh pada balkon jendela.

"Ayo makan, atau kamu mau memakanku? Aku rela"

"SHUT UP" jun menarik sudut bibirnya gemas, ia membuang batang nikotinnya.

"Aku juga lapar sayang, apa aku saja yang memakanmu?" Jun tau danny tak terlalu shock melihat semua ingatan daniel yang jun simpan dengan erat, danny terkejut kalau itu alasan jun membantunya.

Tak ada jawaban, oke. Sekarang jun membawa nampan berisi makan malam, dengan jentikan jari selimut yang menutupi danny turun hingga sepinggang dan tubuh danny terpaksa duduk oleh sihir.

Wajah sembab dan air yang mengering diwajahnya, masih terlihat cantik.

"Makan" jun menyuapkan sesendok tepat didepan mulut danny yang menerimanya dengan baik.

Sesuap, dua suap sampai habis tak tersisa begitu pula susu dan buah sebagai makanan penutup.

Danny hendak menarik kembali selimut dipinggangnya. Bukan sihir tapi jun menahan selimut yang ia duduki dengan kedua tangan bertumpu disamping pinggang danny.

Dengan tubuh menyamping, dan terpaan sinar rembulan. Wajah tampan jun kembali mengalihkan atensi danny.

Tapi sekarang perasaan itu sungguh beda, danny kira selama ini hanya perasaan kagum dan nyamam didekat seorang jun

Seorang iblis.

"Hey look at me" jun menahan tengkuk danny.

Dan manik hitamnya itu berubah merah sempurna, pupilnya berwarna merah darah. Itu seram, tapi danny sama sekali tak merasa ketakutan itu malah terasa hangat.

"Ingatan masa lampaumu masih sama kan? Kita sama sama bertemu, sama sama mencintai" tangan dingin jun terulur untuk merasakan detak jantung danny dibalik kain pakaiannya.

"Ingatanmu kembali, apa perasaan itu juga kembali?"

Deg

Deg

Deg

Detak jantung danny berdetak tak karuan, rasanya seperti banyak kupu kupu bertebaran diperutnya, wajah danny tanpa sadar bersemu merah.

"A-aku gak tau" danny menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Aku tau, aku merasakannya." Ujar jun melirik samar samar jantung danny yang berdetak luar biasa, rasanya ingin jun meraihnya dan mengecupnya berkali kali.

"Tapi bisakah kamu mengatakannya secara langsung"

"Said what?" Danny mengintip wajah jun yang seakan menggodanya pada sela sela jari.

✓Lucifer, hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang