- i got dejavu

5.3K 526 4
                                    

Bukan munafik atau memang danny yang haus akan belaian, hanya saja danny bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan munafik atau memang danny yang haus akan belaian, hanya saja danny bingung. Sejak kemarin, dan malam ini jun sama sekali tak menyentuhnya, paling sekedar menyuruh danny duduk dipangkuannya dan membiarkan ia memeluk tubuh danny berjam jam.

Tidak dengan kecupan, cumbuan juga membuat tanda tanda kepemilikan disekujur lehernya apalagi sampai melecetkan kedua lubangnya, mulut dan lubang surgawi dibawah sana.

Hembusan nafas jun terdengar halus juga teratur menerpa tengkuk danny, hari sudah malam. Mereka duduk disofa diatas balkon.

Danny hanya memainkan boneka atau merajut yang tersedia disamping space tempat duduk mereka, tak ada niatan juga danny ingin mengganggu jun.

Tapi sekarang tubuh danny sangat pegal, ia ingin berdiri setidaknya semenit atau tidak 5 detik saja.

Dengan pelan danny melepaskan kedua tangan jun yang sudah menjontai dari pinggangnya, danny meregangkan punggung dan pinggangnya.

Danny mengambil air minum didapur dan kembali keatas untuk menghampiri jun yang masih tertidur dalam keadaan duduk, danny tak tega ia pun mendorong tubuh jun dan meletakan kepalanya dengan pelan pada tangan sofa.

Danny menarik selimut yang sedari tadi ia gunakan untuk menyelimuti tubuh jun dan menyisakan kepalanya. Udara malam lumayan dingin, entah makhluk seperti jun akan merasakan kedinginan juga atau tidak.

Melihat jun yang sepertinya sangat nyenyak, danny tak tega untuk membangunkan dan menyuruhnya pindah ke kamar.

Danny bertumpu pada balkon, merasakan angin menerpa surainya secara teratur, sinar rembulan mengenai parasnya yang manis, danny tersenyum simpul.

Ia rindu dengan keluarganya, juga teman temannya.

Ia sekarang dimana? Sampai kapan? Juga apa yang harus ia lakukan?

Benar, danny tak bohong bahwa nyaman selalu dekat dengan jun jika menyembunyikan sikap kasarnya. Rasa enggan untuk pergi sangat banyak tapi rasa menetap lebih mendominasi.

Danny bingung, sangat sangat bingung.

Kenapa bisa ia nyaman dengan penculiknya sendiri?.

Dan sekarang rasa sejuk yang danny rasakan berubah menjadi mencekam, membuatnya merinding. Lebih tepatnya dari arah punggung danny, ia menolehkan kepalanya tepat dan benar jun sedang menatapnya datar dalam posisi memiringkan tubuhnya.

Tanpa sadar senyum danny tercipta, senyum yang sangat manis, diiringi terpaan angin malam dan dingin mencekam sudah tak terasa, namun detik ini semua seakan

Dejavu.

"Sudah bangun jun"
















[LUCIFER]











✓Lucifer, hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang