"HAH?!? Ini mah ngaco parah!"
Ruang kelas menjadi ramai setelah Rara memekik marah. Berbagai suara mulai bersautan meminta penjelasan kepada Thea dan membuat suasana makin tidak terkendali. Rara menarik Thea untuk keluar kelas.
"Lo udah share nota pembayarannya ke Si Juan itu kan, The?" tanya Rara begitu keduanya sudah berada di luar. Sementara Zean berusaha mengendalikan keadaan di dalam kelas.
"Ya udah lah, gila."
"Kok bisa dana yang turun gak sesuai? Even buat kainnya ini aja nggak nutup, loh. Kita juga kan udah setengah jalan nyiapin tirainya, The. Harusnya sih bisa banget kelas kita dapet lebih dari ini," kata Rara lagi.
"Gue juga mikirnya gitu, Ra. Gue juga kaget kok begitu Juan kasih duitnya ke gue tapi ternyata gak sesuai."
"Terus respon lu gimana?"
"Ya gue protes lah. Tapi dia bilang dari bendahara cuma bisa turun segini. Dia minta pengertiannya dari kelas kita karena emang dana buat properti ini tuh mendadak gitu jadi dananya juga cuma bisa pake seadanya dari panitia," jelas Thea.
Rara memijat pelipisnya merasa pening. "Anjing! Gue nggak peduli ya sama alesan tuh panitia. Nggak mau tau gue pokoknya itu dana kudu balik sesuai sama yang kita keluarin. Gue ikhlas deh buat effort kelas kita gausah dihargain. But, at least dana yang turun harus sesuai sama yang kelas kita keluarin," kata Rara dalam sekali tarikan napas.
"Gue minta tolong sama lo hubungin lagi Si Juan Juan itu, kalau perlu lo gebukin aja sekalian tuh bocah. Pokoknya gimanapun caranya duit kelas kita kudu balik," tuntas Rara.
Thea menghela napas berat. Rasanya malas harus kembali berurusan lagi dan lagi dengan Juan. Tapi mau menolak juga keadaannya sedang kacau, ia bahkan tidak berani menjawab selain hanya mengiyakan permintaan Rara. Ia takut Rara akan menyemprotnya lagi.
[Lockscreen]
WhatsApp - Juandra
1 message
Panjang umur ni bocah. Thea memejamkan matanya rapat-rapat demi menahan emosinya pada satu orang ini. Kira-kira ada perlu apa cowok itu kembali menghubunginya?
Thea langsung menswipe lockscreen HPnya untuk membuka pesan dari Juan.
[Roomchat]
Juan: The, buat barang-barangnya gue sama anak-anak ambil ke kelas sekarang, ya?
Oh, God damn it! Kemarahan Thea saat itu juga langsung membuncah.
Theala: Itu bisa ntar dulu? Gue perlu ngomong sama lo.
Juandra: Sure, kapan?
Theala: Sekarang.
Juandra: Ok, gue ke kelas lo sekarang.
Theala: No, lo dimana sekarang?
Juandra: Di lapangan.
Theala: Ok, on my way.
Juandra: Biar gue yang ke situ.
[Read]
Setelah menyimpan ponselnya di dalam saku, Thea langsung bergegas menuju lapangan di lantai bawah dengan langkah yang tergesa-gesa penuh dengan emosi. Entah apa yang akan terjadi sesaat setelah keduanya bertemu nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
So, I Married With My Ex
Teen FictionBalikan sama mantan? Hell, nope. BIG NO! Buat seorang Theala Zemira Muza, balikan sama mantan adalah perbuatan tidak terpuji alias buang buang waktu banget. "Gue sih anaknya paling anti ya balikan sama mantan," ucapnya saat masih menjadi seorang ga...