Okaeri

3.6K 163 82
                                    

⚠️⚠️OOC PARAH, TERGESAH GESAH, PACARAN AWOG🤭⚠️⚠️

Ace sedang memasak makanan untuk dia dan kekasihnya yang sebentar lagi akan segera pulang.

Dia meletakan mangkuk kecil yang di buat untuk mencicipi sup dari panci di depanya saat mendengar pintu rumah depan terbuka

"Selamat datang Shanks, kau bisa mandi dulu, soalnya makan malam belum siap" Ace berkata, mengambil garam untuk di tambahkan ke dalam panci, karna yang tadi masih kurang sedikit asin.

Tidak ada jawaban atas perintah yang dia berikan tadi, hanya suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya.
Ace tau dia pasti mau meminta ciuman setelah lelah berkerja seharian. Menghela nafas, Ace batalkan niatnya mengambil garam

Dan dia membalikan badanya untuk melihat si rambut merah yang semakin mendekat, saat sudah berada di depannya, Ace mengalungkan kedua tanganya di leher Shanks, berjinjit sedikit dan memajukan wajah ke arahnya, Ace menutup matanya, menyatukan bibir mereka dalam ciuman lembut.

Itu lembut sangat lembut, sebelum akhirnya Shanks mengarahkan tanganya untuk mematikan kompor di belakang Ace.
Satu tanganya memegang pinggang, dan yang lain berada di leher belakangnya

Menariknya lebih dekat mungkin ketubuh yang lebih tinggi, ciuman berubah menjadi agresif, Shanks mendominan sekarang, mengigit bibir bawah Ace, untuk membiarkanya masuk ke dalam mulut hangat itu, tangan yang di pinggang tadi mulai meraba masuk ke dalam kaos yang di pakainya

"Uhmn" sang empu mengerang kecil, merasakan tangan hangat itu mengelus punggungnya belakangnya.

Shanks mencengkram lebih keras tengkuk lehernya, memasukkan lebih dalam lidahnya untuk mengobrak abrik rongga mulutnya

Melumat dan menghisapnya dengan tidak sabaran

Dia mengendurkan cengkeraman tanganya saat merasakan Ace memukul pelan dadanya, tanda bahwa oksigen di paru-parunya sudah terkikis

Dengan berat hati Shanks melepaskan ciuman panas mereka, menyisakan tautan saliva di ujung lidah keduanya, Shanks menjilat bibir Ace, saat kekasihnya masih sibuk meraup udara untuk di bawa kembali ke paru parunya

"Sha— AH!" kalimatnya terhenti, sebab tangan Akagami yang tadi sibuk mengelus punggungnya sekarang malah beralih ke salah satu dadanya dan mencubit putingnya.

Tangan yang dia kalungkan di lehernya sekarang ganti meremas lengan pria yang lebih tinggi, menyuruhnya berhenti melakukan hal yang merangsang

Shanks benar benar berhenti melakukannya, dia melepaskan putingnya, sebagai gantinya dia menukar posisi mereka, mendorong Ace ke meja makan yang ada di belakangnya

Pinggulnya di pegang erat dan dia di angkat ke atas meja untuk di baringkan, bajunya di tarik ke atas untuk di lepaskan dari tubuh pria berbintik itu, memperlihatkan permukaan kulit putih dari dada dan perutnya

Si rambut merah ganti menjilat leher mulus milik kekasihnya turun ke tulang selangka, dia memberikan beberapa gigitan kecil untuk di tinggalkan sebagai hiasan nanti setelah mereka bercinta.

"Sh-Shanks.... ah AH!"

Ace mengerang keras tiba tiba saat merasakan bukan hanya di beri kissmark tapi dia juga menerima bitemark dari Akagami, itu bukan untuk hiasan, tapi tanda kepemilikan.

Setelah puas dengan leher, dia turun sedikit ke bawah, untuk kembali bersenang senang dengan puting yang sudah menegang akibat cubitan dan rangsanganya tadi

"Mmmh Shanks......" Ace mengerang saat itu di jilati.

Satu tangan Shanks turun ke pinggul untuk melepaskan celana yang masih melekat di tubuh kekasihnya

Oneshoot [Shanks X Ace]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang