Aku di mana EMAKKKKKKK

778 58 140
                                    

⚠️No ewe, ooc tidak jelas, ingayh⚠️

"Huhhh" Shanks pulang agak sore karna langsung bermain setelah sekolah tadi, tapi itu tidak akan masalah, karna di rumah tidak akan ada orang yang memarahinya. Atau lebih tepatnya tidak akan ada orang di rumahnya.

Saat sedang berjalan pulang, entah dia salah dengar atau apa, tapi seperti ada suara menangis.

Shanks mencoba untuk menghiraukan, tapi itu terdengar seperti kesepian, jadi mau tak mau dia jadi penasaran dan ingin tahu.

Dirinya berbelok dari jalan lurus ke rumahnya, suara itu terdengar ada di balik dinding taman bermain anak kecil yang dia lewati.

Shanks menghampirinya ke pintu masuk, dan benar saja, dia melihat ada seorang anak kecil, sedang duduk di bangku taman, menangis.

Dia tidak pernah melihat anak itu di sekitaran sini. Shanks tidak mengenalinya, tapi dia merasa kasihan dan menghampirinya.

"Hei, chibi" Shanks memanggilnya saat dia berjalan mendekat ke arahnya.

Anak itu berhenti menangis, dan menatap ke arah dirinya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Shanks duduk di samping anak itu. "Tidak pulang?"

Bocah diam, tidak mau menjawab.

"Aku bertanya" Shanks mendekatkan wajahnya ke arah anak itu.

"tersesat" si bocah berbisik

"Ha, tidak dengar!?"

"AkU tersesat saat pulang sekolah, tidak tahu rumahku!" Anak itu berkata lebih keras.

"Sou ka, tersesat yah." Shanks menjauhkan wajahnya, menempatkan tangannya di seluruh sandaran kursi "Siapa namamu"

"Gol D. Ace"

"Heee, apa kau tidak punya alamat rumah mu, atau nomor telepon rumah?"

"Tidak"

"Kau ini, bagaimana bisa tersesat sih?"

Ace menoleh padanya "ibu selalu mengantarku pergi sekolah, saat pulang hari ini aku berencana pulang jalan kaki sendiri, tapi aku lupa tidak hafal jalan"
Ace menggigit bibirnya, ingin menangis.

"Hahhh kau ini bodoh sekali, kau ingat nama sekolah mu tidak? Mungkin bisa ku antar kesana, ibumu pasti mencari mu"

"Di sekolah ikan paus"

"Tersesat mu itu jauh sekali...."

"Kau tahu sekolahanya?" Ace memajukan wajahnya.

"Yah, tapi jauh dari sini"

Wajah Ace jadi lebih sedih lagi, dia menundukkan kepalanya.

"Ayo, tidak apa, ku antar ke sana"

"Benarkah!?" Ace kembali mengangkat wajahnya, tersenyum lega.

"Ya" Shanks berdiri dari kursi, mengulurkan tangannya untuk di gandeng bocah itu.

"Ngomong ngomong nama ku Shanks, berapa umur mu?" Mereka berjalan pergi meninggalkan taman.

"Shanks, aku 8"

"Kenapa kau ingin pulang sendirian?"

"Karna aku sudah besar!, Aku tidak ingin di antar jemput lagi, dan pulang sendirian-"

"Dan tersesat, iyah?"

"Itu kan tidak di rencanakan" Ace mewek

.
.
.

Mereka banyak mengobrol di jalan, Ace tidak pernah melepaskan pegangan tangannya dari Shanks, sampai mereka tiba di depan sekolah ikan paus.

Ace melihat ibunya berdiri di sana dengan cemas di temani satu gurunya yang sepertinya sedang menelfon.

"KAAA-SAN!" Ace berlari ke arah ibunya.

"Ace!" Ibunya mendekat dan memeluk tubuh kecil putra nya, menciuminya, dia sepertinya Benar-benar khawatir.

"Ace, syukurlah kau tidak hilang, ibu sudah menelfon beberapa teman mu tadi, Rouge-san sangat cemas" guru di sampingnya ikut lega.

"Maaf Bu, aku tidak akan pergi sendirian lagi jika tidak tahu" Ace meminta maaf pada ibu dan gurunya.

"Yah lain kali jangan di ulangi."

Ace hanya mengangguk "O ka-san, itu Shanks, dia yang telah membantuku untuk kembali ke sekolah" Ace menunjuk ke arah Shanks.

"Aaah, Terima kasih sudah menolong anak ku" Rouge berdiri dan membungkuk berterima kasih padanya.

"Ie ie, tidak apa apa" Shanks kikuk begini, "kalau begitu, saya pamit pulang"

"Shanksss" Ace berlari ke arahnya, memeluk kakinya, sebelum dia berjalan pergi "Arigatou"

Shanks tersenyum, berjongkok menyamakan tubuhnya dengan anak itu, "yah, lain kali jika kita bertemu lagi, ayo pergi main dengan ku" dia mengelus rambut hitamnya

Ace ikut tersenyum, "um!" Dia mengangguk, lalu melambaikan tangannya saat melihat Shanks pergi untuk pulang.

.

Setelah itu Ace tidak pernah lagi keluar sendiri jika dia tidak hafal dengan jalanya, baru lah saat SMP dia sudah bisa tau caranya berangkat sendiri ke sekolah, karna daya ingat nya sudah bagus.

Dia jadi tidak pernah tersesat lagi, tidak pernah bertemu denganya lagi. Tidak pernah merasakan bermain denganya.
Walau Memang itu yang dia katakan, tapi Ace tidak pernah melihatnya lagi setelahnya, itu terakhir kalinya dia bertemu dengan Shanks.

Bahkan setelah bertahun tahun, dia tidak pernah menemukanya di taman pertama kali mereka bertemu.

Ace masih ingat betul setalah 13 tahun berlalu, cerita masa kecil bodoh nya tidak pernah dia lupakan.

Pulang kerja hari ini dia berada di taman ini lagi, dia sering berkunjung ke sini, sejak dia sudah mulai SMP, berharap bertemu dengan nya, walau tidak pernah.

Taman ini tidak berubah sama sekali sejak dirinya pertama kali datang kemari.

"Wah wah, apa ada yang tersesat lagi di sini?"

"Eh?" Ace menoleh

......................

KAJWOWMWIWJ BYE GAK JELAS.

Sebenernya mau coba buat ewe di kelas sekolah, tapi emmmm ENAKAN DI RUANG GURU GAK SIEH?

Ekhem lupain

Oneshoot [Shanks X Ace]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang