pemanis, bosen ngewe

818 67 88
                                    

Dua orang yang masih berada di dalam kelas, padahal jam sekolah sudah berakhir. Ace melihat dari jendela, semua anak berjalan pergi dari sekolah untuk pulang, tapi dirinya masih terjebak di kelas.

"Di sini, Ace jangan berpaling saat aku sedang menerangkan" mengatakan itu dia memukul kepala Ace menggukan buku yang di pegang.

"Sakit-" Ace menoleh ke arahnya, menggosok area yang telah di pukul olehnya, "Jangan pukul aku begitu dong sensei."

"Aku tidak akan memukul, jika kau memperhatikan pelajaran tambahan yang ku beri" Shanks berucap lelah duduk di kursi depan murid nya

"Tidak apa, aku benar mendengarkan nya dengan baik kok"

Shanks menghela nafas saat Ace mengatakan itu dengan senyum percaya diri.

"Kau mengatakan ini sebelumnya juga, dan apa hasilnya, nilai fisika mu masih jauh di atas rata rata." Shanks menunduk memijat pelipisnya

"Itu karena aku tidak pandai soal fisika" Ace bisa mengerti pelajaran yang lain dan meraih nilai tinggi dengan tes dan ujianya, tetapi kenapa kelemahannya hanya fisika.

Seburuk buruknya Shanks ketika menjelaskan materinya, tetap saja ada terlalu banyak perbedaan di antara pelajaran lainnya yang Ace pahami.

"Aku tidak yakin kau bisa lulus karna kekurangan 1 pelajaran saja" Shanks mengangkat wajahnya, melihat Ace melanjutkan catatanya.

"Apa yang harus ku lakukan tentang ini"

"Jika aku lulus dari sini, apa kau mau pergi berkencan bersamaku sensei?"

Oh kalimat itu lagi.

"Yah, katakan hal itu pada seorang gadis yang seusiamu"

"Tapi aku hanya menyukai mu"

"Itu tidak akan sulit, kau cukup populer bukan? Pasti banyak anak gadis yang lebih menyukaimu"

"Tidak mau. Aku suka Akagami Shanks, suka Shanks"

Ace mulai menyebut namanya, Shanks berdiri dari kursi, memukul pelan
Kening anak itu dengan tangan.

"Berhenti mengatakan hal bodoh itu"

"Aww!" Dia kena pukul lagi, Ace memegangi jidatnya, tidak terlalu sakit, pipi Ace memerah dan malah tersenyum "berpacaran lah dengan ku, sensei"

Shanks berjalan menjauh dari kursinya, kembali ke papan tulis, "Oh baiklah, Kalau kau bisa mendapat nilai 100 dalam ulangan berikutnya, mungkin aku akan pergi"

"BENARKAH!?"

Shanks hanya menatapnya sambil tersenyum

"Kau berjanji yah! Jika aku mendapatkan nilai baikKan!"

"Ya ya"

Pada saat ini Sepertinya Shanks merasa akan sangat menyesal mengatakan hal ini. Tapi biarlah, dan pelajaran mereka di lanjut

Oneshoot [Shanks X Ace]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang