He's back

2K 190 6
                                    

Sudah dua Minggu setelah lamaran Mew di malam itu, Gulf mulai mempersiapkan sidang tugas akhir nya. Seminggu lagi sidang akhirnya akan di laksanakan dan itu sangat menyita waktu Gulf. Tapi dia sangat beruntung karna Mew selalu menemaninya setiap saat. Kadang Gulf lupa kalau Mew merupakan salah satu dosen di universitas nya, walaupun hanya dosen pengganti.

Sekarang Gulf dan keluarganya nya sibuk dengan mengemasi barang mereka, Gulf dan keluarganya akan pindah ke rumah lama mereka dua hari lagi, mereka memang sudah mengemasi barang-barang mereka dari dua hari kemarin tapi belum juga selesai.

"Bright bisa kau masukan buku-buku ini kedalam dus?" Bright adik Mew sedang membantu mereka membereskan barang-barang yang akan di angkut kerumah lama.

Bright memandang Tay dan mengangguk, sungguh sangat sibuk mereka hari ini, sementara Mew sedang pergi bekerja di perusahaan nya, off sudah mengomelinya dari tadi pagi.

"Seperti nya kita saja tidak cukup ya" Bright memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Hanya Tay, Gulf serta ibunya yang membereskan barang, New masih tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.

"Mau bagaimana lagi" Gulf mengangkat bahunya.

"Aku akan menelpon pacarku" Bright meraih ponselnya yang dia letakan di tas. Sementara yang lain hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah laku bright.

'Smile' sapa nya sambil tersenyum, benar-benar ciri khas orang yang sedang kasmaran.

'aku masih di rumah istri phi Mew' Gulf yang mendengar itu langsung memerah sampai ketelinga nya.

'kami kekurangan orang, kau bisa kesini smile?'

'oke aku kirim alamatnya, love you smile' Bright mematikan telponnya.

Bright itu seumuran dengan Gulf makanya dulu Mew menganggap kalau Gulf itu adiknya.

"Win mau datang kesini?" Tanya Gulf, Gulf sudah mengenal Win. Mereka sempat bertemu beberapakali di rumah Mew saat Mew membawanya kerumahnya. Bright juga sering mengajak Win kerumahnya. Ibu Mew sangat suka dengan keadaan rumah yang ramai.

Ibu Mew juga sering menelpon ya akhir-akhir ini untuk menyuruhnya kerumah. Tapi Gulf sangat sibuk belakangan ini mempersiapkan sidang tugas akhir nya. Gulf hanya bisa minta maaf kepada calon mertuanya itu.

Setengah jam kemudian akhirnya win datang. Win memperkenalkan dirinya pada keluarga Gulf.

"Maaf ya Win jadi ikut merepotkan mu" Gulf memeluk win.

"Tidak apa-apa Gulf, aku senang jika bisa membantu" Gulf membawa Win ke ruang kerja Tay, sangat banyak barang-barang yang harus mereka packing disana.

"Sayang kau sudah datang" Bright tersenyum cerah melihat sang kekasih

"Kau bantu dia ya, aku harus membereskan barang-barang ku di atas" Gulf pamit kepada mereka.

.
.
.

Hari sudah menunjukan pukul tujuh malam, Bright dan win masih berada di sana, mereka sudah mandi dan berganti pakaian, mereka memang sudah mempersiapkan baju ganti dari rumah karna dari awal berniat menginap disini.

Bel rumah berbunyi mengganggu orang di dalam rumah yang sedang mempersiapkan makan malam.

Gulf membuka pintu. Tersenyum dengan orang yang berdiri di depan pintu. Orang tersebut balas tersenyum dan langsung memeluk Gulf. Mencium kedua pipi Gulf dan  kemudian bibirnya.

"Lelah ya sayang?" Gulf bertanya dan di jawab anggukan oleh orang yang di peluknya.

"Semua sudah menunggu di meja makan" Gulf mengajak sang tunangan ke ruang makan.

"Mew kau sudah pulang?" New yang  berbaring di sofa ruang tengah menyapa Mew.

"Iya, kau sudah makan New?" Mew bertanya karna ini memang sudah jam makan malam.

"Sudah tadi Tay sudah menyuapiku" New memang merasa lemah di kehamilan pertamanya ini. Dokter juga menyuruhnya untuk istirahat total dan hanya berbaring di tempat tidur. Cuma dia sering bosan di kamar jadinya sering meminta Tay memindahkannya ke ruang tengah.

"Kami ke ruang makan dulu ya phi?" Gulf pamit pada New dan New mengangguk sebagai jawaban.

"Kau masih disini?" Mew menatap tidak suka pada adiknya yang sedang makan itu.

"Kau mengusirku phi?" Bright menaikan suaranya. Apa-apaan kakaknya ini. Padahal dia sendiri yang meminta Bright datang kesini.
Mew tertawa. Membuat adiknya kesal adalah kesenangan tersendiri baginya.

"Terimakasih Win sudah mau membantu" ucap Mew pada Win sambil tersenyum.

"Adikmu itu aku atau Win" Bright kesel dengan kakaknya

"Aku senang bisa membantu phi" balas Win, di usapnya tangan Bright yang sedang kesal.

"Phi Mew cuma menggodamu, lanjutkan makan mu" lanjut Win. Sedangkan Tay dan ibu tertawa melihat pertengkaran kakak adik ini.

Setelah makan semuanya berkumpul di ruang tengah, menemani New yang sedang terbaring disana. Tetapi Gulf dan Mew memutuskan untuk ke kamar karna Mew mau membersihkan badannya terlebih dahulu.

"Aku sudah menyiapkan air panas untuk phi, aku juga sudah menyiapkan baju ganti" Gulf berkata pada Mew yang sedang meletakan tas nya di meja. Mew pun membuka setelan jas dan kemeja nya.

"Terimakasih sayang" Mew mencium bibir Gulf.

"Aku tunggu di bawah ya?" Mew mengangguk sebagai jawaban.

Ketika sampai di bawa semuanya sedang tertawa sambil menonton televisi.

"Kalian sedang menonton apa?" Gulf bertanya sambil mendudukkan dirinya di sofa yang kosong.

"Kau harus menonton ini Gulf, ini lucu sekali" Win berkata sambil tertawa. Bright sedang memeluknya dari belakang.

"Iya Gulf, apa tadi judulnya dad?" New bertanya pada Tay yang sedang duduk di samping sofa sambil mengelus perut New.

"2gether the series" jawab Tay. Series itu memang lucu terbukti baru sebentar saja Gulf melihatnya dia juga ikut tertawa. Apalagi ketika toko  yang bernama Tine di series itu harus melakukan lipsing bermain gitar.

"Dia mirip sepertimu" kata Bright kepada Win dan langsung di berikan cubitan oleh Win.

"Aku akan membuatkan minuman dan sedikit cemilan" Gulf pun pergi ke dapur.

Gulf membuatkan minuman dan membuat popcorn di dapur. Tidak sampai lima belas menit Gulf akhirnya kembali membawa se teko jus semangka dan se mangkuk besar popcorn. Gulf duduk kembali di sofa double yang masih kosong.

Tiba-tiba dia merasakan sesuatu membebani pahanya setelah melihat apa yang menimpa pahanya Gulf Ter senyum. Saking asiknya menonton Gulf tidak tau kalau kekasihnya sudah duduk di sampingnya. Dan sekarang kekasihnya itu sedang membaringkan kepalanya di paha Gulf.

"Sudah selesai mandinya?" Gulf sudah tau jawabannya. Gulf membelai rambut Mew yang masih sedikit basah. Kekasihnya itu tidak mengeringkannya dengan baik.

"Kau terlalu asik menonton sehingga tidak menyadari aku di sampingmu" Gulf tersenyum, kekasihnya sedang merajuk. Dia pun mencium bibir Mew.

"Maafkan aku sayang" ucapnya kepada Mew. Mew tersenyum dan membawa satu tangan Gulf kebibirnya. Dia mencium punggung tangan Gulf berkali-kali.

Tiba-tiba hp New berbunyi menandakan ada telpon masuk.

"Halo New" itu panggilan telepon dari Art.

"Halo Art, bagaimana kabarmu?" New bertanya pada sahabatnya.

"Aku baik New, oh ya coba tebak aku dimana?" Art berkata dengan suara cerianya.

"Aku sudah berada di Thailand, ayo kita bertemu" kalimat itu mampu membuat Gulf menjauhkan tangannya dari bibir Mew. Gulf terpaku mendengar kalimat Art.

"Art sudah berada di Thailand?" Pikirnya.
.
.
.
.

TBC

Cerita ini cuma cerita ringan, nggak mau masukin masalah berat kesini. Ini cuma sekedar cerita haluku tentang Mewgulf.

Jangan lupa vote dan komen ya guys.

MY EX BOYFRIEND ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang